41
2.2 Kerangka Berpikir
Persaingan bisnis kosmetik mengalami persaingan yang sangat ketat sehingga para pengusaha saling bersaing ketat dalam produk yang mereka
ciptakan dengan tujuan dapat mempertahankan konsumen dan tentunya konsumen merasa puas membeli produk tersebut yang dalam hal ini kosmetik. Harga yang
sesuai dengan konsumen serta adanya produk yang bagus dan ditunjang dengan adanya pelayanan yang baik sehingga dapat meningkatkan penjualan produk
Lancome.
Gambar 2.1. Kerangka berpikir beberapa faktor yang mempengaruhi keputusan pembelian dalam membeli produk kosmetik lancome memutuskan:
Keterangan : X
= Variabel bebas independen variabel yaitu faktor produk, harga, distribusi
dan promosi
Y = Variabel terikat dependen variabel, yaitu keputusan membeli pada
produk kosmetik lancome =
Pengaruh Harga X2
Distribusi X4 Promosi X3
Keputusan pembelian
Y Produk X1
42 Maksud dari kerangka berpikir di atas untuk mengetahui pengaruh antara
variabel-variabel dengan keputusan membeli pada produk lancome. Variabel- variabel tersebut merupakan pengelompokan dari berbagai macam alasan yang
menyebabkan konsumen dalam membeli produk kosmetik Lancome. Produk merupakan apa saja yang dapat ditawarkan ke dalam pasar untuk
diperhatikan, dimiliki, dipergunakan, dikonsumsi sehingga dapat memuaskan keinginan atau kebutuhan termasuk didalamnya adalah obyek fisik, jasa, barang,
orang, tempat, organisasi dan gagasan. Harga adalah salah satu penentu seseorang dalam membeli produk
kosmetik Lancome karena dengan kestabilan harga dan penetapan harga, maka konsumen akan memperlihatkan peluang membeli lebih tinggi pada kesempatan
berikutnya. Promosi adalah sebagai arus informasi yang dibuat untuk mengarahkan
seseorang atau organisasi kepada tindakan yang menciptakan pembelian dalam pemasaran. Kemudahan dalam penyampaian informasi didalam promosi sangat
mempengaruhi keputusan konsumen dalam membeli produk. Sedangkan distribusi proses penyaluran barang dimana produk yang menjadi
kebutuhan konsumen dapat dengan mudah didapat dimanapun wilayah maupun tempat yang menyediakan atau menjual.
Diduga bahwa variabel-variabel di atas terdapat pengaruh baik secara simultan maupun parsial terhadap kepuasan konsumen, untuk mengetahui
pengaruh tersebut digunakan uji statistik regresi linier berganda.
43
2.3. Hipotesis