b. Faktor Eksternal Faktor ini meliputi faktor sosial, budaya dan lingkungan fisik.
C. Status Sosial Ekonomi Orang Tua
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia KBBI,1996, status adalah keadaankedudukan orang atau badan dalam hubungannya dengan masyarakat
sekelilingnya. Status sosial ekonomi orang tua dapat diartikan sebagai suatu kedudukan yang dimiliki yang nantinya akan digunakan untuk pemenuhan
kebutuhan keluarga. Secara umum status sosial ekonomi orang tua meliputi: 1. Tingkat pendidikan
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia 1996, pendidikan adalah suatu proses perubahan sikap dan tata laku seseorang atau kelompok orang
dalam usaha mendewasakan manusia melalui upaya pengajaran dan peralatan. Pendidikan adalah bantuan yang diberikan oleh orang dewasa
kepada orang yang belum dewasa agar mencapai kedewasaan. Tingkat pendidikan ini dapat diklasifikasikan menjadi: tidak tamat SD, SD
sederajat, SMP sederajat, SMA sederajat, D1, D2, D3, D4, S1, S2, dan S3.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia KBBI, 1996:353, pendidikan adalah suatu proses perubahan sikap dan tata laku seseorang
atau kelompok orang dalam usaha mendewasakan manusia melalui upaya pengajaran dan peralatan. Hal ini sejalan dengan yang dikemukakan oleh
Langeveld Tanlain dkk, 1992:65: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
“Pendidikan adalah setiap usaha, pengaruh, perlindungan, dan bantuan yang diberikan kepada anak tertuju kepada
pendewasaan anak itu atau lebih tepat, “membantu anak agar cukup cakap melaksanakan tugas hidupnya sendiri”. Pengaruh
itu datangnya dari orang dewasa atau yang diciptakan oleh orang dewasa; sekolah, buku, peraturan hidup sesehari, dan
sebagainya dan ditujukan kepada orang yang belum dewasa.”
Jadi pendidikan adalah bantuan yang diberikan oleh orang dewasa kepada orang yang belum dewasa agar mencapai kedewasaan. Philip
H. Coombs Tanlain, 1992:43-44, membedakan bentuk pengelolaan pendidikan menjadi tiga bagian yaitu:
a. Pendidikan Informal
Pendidikan informal ialah pendidikan yang diperoleh seseorang dari pengalaman sehari- hari dengan sadar atau tidak sadar, sejak
seseorang lahir sampai mati, didalam keluarga, dalam pekerjaan, atau pergaulan sehari-hari. Proses pendidikan ini berlangsung
seumur hidup dan secara paling wajar. b.
Pendidikan Formal Pendidikan formal yang kita kenal dengan pendidikan sekolah
ialah pendidikan yang diperoleh seseorang di sekolah secara teratur, sistematis, bertingkat, dan dengan mengikuti syarat-
syarat yang jelas dan ketat mulai dari Taman Kanak-Kanak sampai Perguruan Tinggi. Pendidikan di sekolah merupakan
proses yang strategis bagi pemerintah dan masyarakat untuk membina warga Negara yang baik, masa depan kaum muda dan
bangsa- negara. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
c. Pendidikan Nonformal
Pendidikan nonformal, sering disebut pula pendidikan luar sekolah, ialah pendidikan yang diperoleh seseorang secara
teratur, terarah, disengaja, tetapi tidak terlalu mengikuti peraturan yang ketat. Pendidikan nonformal bersifat fungsional dan praktis
yang bertujuan meningkatkan kemampuan dan keterampilan kerja peserta didik yang berguna bagi usaha perbaikan taraf
hidup mereka. Tingkat pendidikan seseorang dapat dilihat dari jenjang pendidikan
yang pernah dialaminya atau lamanya pend idikan. Jenjang pendidikan adalah taraf pendidikan yang diselenggarakan secara berkelanjutan
yang berdasarkan tingkat perkembangan peserta didik dan tingkat kerumitan pelajaran. Di Indonesia, jenjang pendidikan dibagi menjadi
Siagian, 1987:185: a.
Pendid ikan Dasar Pendidikan dasar adalah pendidikan yng diselenggarakan untuk
mengembangkan sikap dan kemampuan serta memberikan pengetahuan dan keterampilan dasar yang diperlukan.
b. Pendidikan Menengah
Pendidikan menengah adalah pendidikan yang diselenggarakan untuk melanjutkan dan meluaskan pendidikan dasar serta
menyiapkan peserta didik menjadi bagian dari organisasi masyarakat yang memiliki kemampuan untuk mengadakan
hubungan timbal balik. c.
Pendidikan Tinggi Pendidikan tinggi adalah kelanjutan dari pendidikan menengah
yang diselenggarakan untuk menyiapkan peserta didik menjadi masyarakat yang memiliki kemampuan akademik atau
professional. Pada umumnya tingkat pendidikan menentukan jenis pekerjaan atau
jabatan seseorang. Dalam penelitian ini tingkat pendidikan yang dimaksud adalah pendidikan formal yang berhasil dicapai oleh orang
tua. Pendidikan formal dalam hal ini adalah jenjang pendidikan SD, SMP, SMU SMK dan Perguruan Tinggi
2. Jenis Pekerjaan Menurut Biro Pengembangan Sosial Budaya, pekerjaan dibedakan
Menjadi dua jenis, yaitu: a. Pekerjaan pokok
Pekerjaan pokok adalah jenis pekerjaan yang dimiliki oleh seseorang sebagai sumber ukuran dan penghasilannya, yang digunakan untuk
memenuhi kebutuhan hidup sehari- hari. Sifat pekerjaan ini adalah tetap, apabila penghasilan dari pekerjaan pokok ini tidak atau belum
mencukupi untuk keperluan hidupnya, maka perlu diusahakan adanya penghasilan lain diluar penghasilan pokok.
b. Pekerjaan sampingan atau tambahan Pekerjaan sampingan atau tambahan adalah pekerjaan yang dimiliki
atau dilakukan oleh seseorang sebagai pekerjaan tambahan untuk memperoleh penghasilan tambahan guna memenuhi kebutuhan
hidupnya sehari- hari. Sifat pekerjaan ini adalah melengkapi pekerjaan pokok.
3. Pendapatan Pendapatan atau penghasilan adalah segala bentuk balas karya
yang diperoleh sebagai imbalan atau balas jasa atas sumbangan seseorang terhadap proses produksi Gilarso,1994:62. Dalam Keputusan Gubernur
Daerah Istimewa Yogyakarta No.150KEP2006 tentang Penetapan Upah Minimum Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta Tahun 2007 memutuskan
bahwa: upah minimum Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta Tahun 2007 sebesar Rp 500.000,00 lima ratus ribu rupiah per bulan.
D. Status Sekolah