F. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data adalah cara-cara yang dapat ditempuh untuk memperoleh data sesuai dengan jenis data yang dibutuhkan. Dalam penelitian
ini teknik pengumpulan data yang digunakan adalah: 1. Kuesioner
Kuesioner adalah metode pengumpulan data dengan menggunakan sejumlah daftar pertanyaan yang diberikan kepada responden yang
sebenarnya. Melalui cara ini dimaksudkan untuk memperoleh data tentang kecerdasan emosional, prestasi belajar siswa, status sosial ekonomi orang
tua, dan status sekolah. 2. Dokumentasi
Dokumentasi merupakan metode pengumpulan data dengan menggunakan catatan atau dokumen. Dokumentasi digunakan untuk mengumpulkan data
prestasi belajar yang berupa nilai rapor siswa.
G. Pengujian Instrumen Penelitian
1. Uji Validitas Sebuah instrumen dapat dikatakan valid bila dapat mengungkap
data yang diteliti dengan tepat. Tinggi rendahnya validitas instrumen menunjukkan sejauh mana data yang terkumpul tidak menyimpang dari
gambaran tentang variabel yang dimaksud. Suatu instrumen yang kurang valid berarti memiliki validitas rendah. Untuk pengujian validitas butir
instrumen, dalam penelitian ini menggunakan rumus korelasi product moment
dari Pearson sebagai berikut Arikunto,2002:146: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
{ }{
}
∑ ∑
∑ ∑
∑ ∑ ∑
− −
− =
2 2
2 2
Y Y
N X
X N
Y X
XY N
r
xy
Keterangan : r
xy
= Koefisien korelasi antara X dan Y N
= banyaknya sampel yang diujicobakan ? X
= Jumlah skor dalam sebaran X ? Y
= Jumlah skor dalam sebaran Y ? XY
= Jumlah hasil kali antara X dan Y ? X²
= Jumlah kuadrat nilai X ? Y²
= Jumlah kuadrat nilai Y Untuk mengetahui apakah instrumen penelitian tersebut valid atau tidak,
maka ketentuannya sebagai berikut : a. Jika nilai r
hitung
r
tabel
dengan taraf keyakinan 95 maka instrumen penelitian dikatakan valid.
b. Jika nilai r
hitung
r
tabel
dengan taraf keyakinan 95 maka instrumen penelitian dikatakan tidak valid.
Hasil Uji Validitas dilakukan terhadap item- item pernyataan variabel kecerdasan emosional. Uji validitas ini dilakukan untuk 30 butir
pernyataan kecerdasan emosional. Rangkuman uji validitas untuk kecerdasan emosional adalah sebagai berikut:
Tabel 3.6 Rangkuman Uji Validitas Variabel Kecerdasan Emosional
Butir No Korelasi dengan Koreksi
Status
1
0,5875
Valid 2
0,5855
Valid 3
0,7408
Valid 4
0,6378
Valid 5
0,6282
Valid 6
0,6479
Valid 7
0,5349
Valid PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8
0,5101
Valid 9
0,6924
Valid 10
0,5385
Valid 11
0,5060
Valid 12
0,3678
Valid 13
0,4322
Valid 14
0,5180
Valid 15
0,5082
Valid 16
0,6343
Valid 17
0,6041
Valid 18
0,5290
Valid 19
0,3998
Valid 20
0,3800
Valid 21
0,4678
Valid 22
0,6817
Valid 23
0,7432
Valid 24
0,6412
Valid 25
0,5811
Valid 26
0,5017
Valid 27
0,4746
Valid 28
0,4700
Valid 29
0,5250
Valid 30
0,6236
Valid Dari tabel di atas terlihat bahwa seluruh item pertanyaan pada variabel
kecerdasan emosional menunjukkan bahwa sebanyak tiga puluh butir pertanyaan sahih. Pengambilan keputusan ini dilakukan dengan
membandingkan nilai r
hitung
dengan nilai r
tabel
. Dengan jumlah data n sebanyak 35 responden dan derajat keyakinan
α = 5 atau 0,05 maka
diperoleh nilai r
tabel
sebesar 0,344. Dari hasil perhitungan diperoleh bahwa keseluruhan nilai r
hitung
menunjukkan angka yang lebih besar daripada nilai r
tabel
r
hitung
0,344. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa semua butir dalam pertanyaan kecerdasan emosional adalah valid.
2. Pengujian Reliabilitas Kuesioner Reliabilitas menunjuk pada satu pengertian bahwa suatu instrumen cukup
dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrumen tersebut sudah baik. Reliabilitas menunjuk pada tingkat
keterandalan sesuatu. Reliabel artinya dapat dipercaya dan dapat diandalkan. Pengujian reliabilitas dalam penelitian ini didasarkan pada rumus Alpha
Arikunto,2002:171 :
−
−
=
∑
2 2
11
1 1
t b
k k
r σ
σ
Keterangan : r
11
= reliabilitas instrumen k
= banyaknya butir pertanyaan atau banyaknya soal
∑
2 b
σ = jumlah varians butir
2 t
σ
= varians total Untuk pengujian dilakukan dengan cara membandingkan antara koefisien
nilai alpha yang berasal dari pengujian reliabilitas variabel yang diteliti dengan taraf signifikansi 5. Jika nilai koefisien alp ha lebih besar dari 0,60,
maka kuesioner tersebut dinyatakan reliabel dapat dipercaya atau handal. Sebaliknya, jika nilai kofisien alpha lebih kecil dari 0,60, maka kuesioner
tersebut dinyatakan tidak reliabel atau tidak handal Nunnally, 1967 dalam Imam Ghozali, 2006:41. Hasil uji reliabilitas instrumen dilakukan dengan
berdasarkan rumus Alpha Cronbach dan dikerjakan menggunakan program SPSS for Windows Versi 11. Dari tiga puluh pertanyaan pada variabel
kecerdasan emosional ini diperoleh nilai koefisien korelasi r
tt
sebesar 0,9338. Pengambilan kesimpulan dilakukan dengan membandingkan nilai
koefisien korelasi dengan 0,60. Dari hasil perhitungan diperoleh nilai koefisien korelasi lebih besar dari pada 0,60 0,93380,60 lampiran 2, hal
107. Ini berarti bahwa kuesioner variabel kecerdasan emosional dapat dikatakan andal.
H. Teknik Analisis Data