PENELITIAN TENTANG PENGHAYATAN PUTERA ALTAR KUASI

64 Selain kegiatan rutin, putera altar Paroki Santo Yusup Bandung juga mengadakan kegiatan outbond untuk pengakraban anggota dan menambah minat untuk semakin giat melayani.

B. PENELITIAN TENTANG PENGHAYATAN PUTERA ALTAR KUASI

PAROKI SANTO YUSUP BANDUNG, GUNUNG KIDUL, YOGYAKARTA TERHADAP MAKNA SAKRAMEN EKARISTI DEMI PENGEMBANGAN IMAN.

1. Metodologi Penelitian

Untuk mengetahui situasi umum penghayatan putera altar Kuasi Paroki Santo Yusup Bandung, Gunung Kidul, Yogyakarta penulis mengadakan penelitian terlebih dahulu. Adapun metodologi penelitian yang akan dilakukan adalah sebagai berikut:

a. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan yang akan dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui: 1 Gambaran sejauh mana putera altar Kuasi Paroki Santo Yusup Bandung, Gunung Kidul, Yogyakarta telah menghayati makna sakramen Ekaristi demi pengembangan iman mereka. 2 Untuk mengetahui faktor penyebab kurangnya pemahaman tentang makna Ekaristi. 65 3 Untuk mengetahui harapan putera altar dalam meningkatkan penghayatan akan makna Ekaristi demi pengembangan iman mereka.

b. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat yang didapat dalam penelitian ini untuk memperoleh: 1 Gambaran penghayatan putera altar Kuasi Paroki Santo Yusup Bandung, Gunung Kidul, Yogyakarta tentang makna sakramen Ekaristi demi pengembangan iman mereka. 2 Penyebab kurangnya pemahaman tentang makna perayaan Ekaristi 3 Gambaran tentang model pembinaan iman untuk mewujudkan harapan para putera altar dalam semakin memaknai sakramen Ekaristi demi pengembangan iman mereka.

c. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Ex Post Facto. Jenis penelitian Ex Post Facto adalah suatu penelitian yang dilakukan untuk meneliti peristiwa yang telah terjadi dan kemudian melihat kembali ke belakang untuk mengetahui faktor-faktor yang diasumsikan penyebab dan telah beroperasi pada masa yang lalu Jamal Ma’mur Asmani, 2011: 190 . Dalam penelitian ini, menggunakan metode survei. Metode survei adalah metode penelitian yang dilakukan pada populasi besar maupun kecil. Tujuan utamanya adalah mengumpulkan informasi tentang variabel dari sekelompok objekpopulasi Jamal Ma’mur Asmani, 2011: 44. 66

d. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Agustus di Gereja Kuasi Paroki Santo Yusup Bandung, Gunung Kidul, Yogyakarta.

e. Responden Penelitian

Responden dalam penelitian ini adalah seluruh anggota putera altar Kuasi Paroki Santo Yusup Bandung, Gunung Kidul, Yogyakarta yang tersebar dalam enam wilayah. Adapun pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling. Teknik purposive sampling digunakan untuk mencapai tujuan- tujuan tertentu dalam penelitian yang dilaksanakan. Dalam purposive sampling, pemilihan sekelompok subjek didasarkan atas ciri-ciri atau sifat-sifat tertentu yang dipandang mempunyai sangkut paut yang erat dengan ciri-ciri atau sifat-sifat populasi yang sudah diketahui sebelumnya Sutrisno Hadi, 2004: 90 . Teknik purposive sampling ini ditujukan untuk para putera altar Kuasi Paroki Santo Yusup Bandung, Gunung Kidul, Yogyakarta yang diwakili oleh putera altar yang seluruh kegiatannya berpusat di Gereja Kuasi Paroki Santo Yusup Bandung, dimana pesertanya terdiri dari dua wilayah yaitu Wilayah Bandung Barat dan Wilayah Bandung Timur. Populasi dalam penelitian ini adalah putera altar Kuasi Paroki Santo Yusup Bandung, Gunung Kidul, Yogyakarta. Jumlah populasi putera altar keseluruhan diperkirakan ± 140 anak. Dalam hal ini populasi yang akan diteliti adalah 41 anak dari jumlah keseluruhan putera altar Kuasi Paroki Santo Yusup Bandung, Gunung Kidul, Yogyakarta sebagai sampel yang memenuhi syarat. Dengan pertimbangan 67 pengambilan sampel 41 anak dari keseluruhan putera altar Kuasi Paroki Santo Yusup Bandung, Gunung Kidul, Yogyakarta dilihat dari usia yang kurang lebih sama, yaitu usia 9 atau 10 tahun hingga 17 atau 18 tahun dan kemungkinan mempunyai karakter dan sifat yang sama.

f. Instrumen Penelitian

Instrumen atau alat yang digunakan dalam penelitian adalah kuesioner. Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk menjawabnya Jamal Ma’mur Asmani, 2011: 123. Data yang diperoleh melalui penggunaan kuesioner adalah data yang dikategorikan sebagai data faktual. Kuesioner dapat bersifat tertutup atau terbuka namun dalam penelitian bersifat tertutup artinya setiap pertanyaan telah disediakan jawaban yang dapat dipilih.

g. Variabel Penelitian

Dalam penelitian ini variabel yang hendak penulis teliti yakni pemahaman tentang makna Sakramen Ekaristi dan pengembangan iman putera altar. Tabel I. Variabel Penelitian No Variabel yang Diungkap Aspek yang diungkap No. Soal Jumlah 1 2 3 4 5 1 Pemahaman tentang makna Sakramen Ekaristi 1. Pengetahuan Dasar mengenai jenis dan fungsi alat-alat Liturgi dalam perayaan Sakramen Ekaristi 2. Pengetahuan dasar mengenai arti dan makna Sikap-sikap liturgi dalam perayaan 1,2 3,4,5 2 3 68 Sakramen Ekaristi. 3. Makna Sakramen Ekaristi sebagai ungkapan cinta kasih Yesus sehabis-habisnya. 4. Makna Sakramen Ekaristi sebagai perjamuan umat dengan Allah. 5. Makna Sakramen Ekaristi sebagai perayaan seruan karunia Roh Kudus 6. Makna Sakramen Ekarsiti sebagai sumber kekuatan hidup. 6, 7 8,9 10 11 2 2 1 1 1 2 3 4 5 2 Pengembangan iman Putera Altar 1. Kegiatan pengembangan iman yang dilakukan dalam organisasi putera altar 2. Mampu semakin mengembangkan iman dengan peran serta putera altar dalam tugas pelayanan di gereja. 3. Peranan pemahaman makna Sakramen Ekaristi terhadap pengembangan iman putera altar. 4. Kesulitan atau hambatan dalam memaknai Sakramen Ekaristi demi pengembangan iman putera altar. 5. Harapan putera altar dalam meningkatkan penghayatan akan makna Sakramen Ekaristi demi pengembangan iman putera altar. 12 13 14,15, 16,17, 18,19, 20,21, 22,23, 24 25 1 1 8 3 1 Jumlah item Keseluruhan 25 69

C. HASIL PENELITIAN