Kebijakan Policy TINJAUAN PUSTAKA

19 | M i n t o W a l u y o

2.2.8. Perangkat equipment

Perangkat merupakan s uatu pe ralatan yang di gunakan da lam memenuhi at au membantu dalam sua tu proses p ekerjaan. Perangkat tersebut dapat dibagi menjadi dua macam, yaitu : perangkat keras dan perangkat lunak. - Perangkat keras yaitu bagian fisik yang terdapat pada peralatan yang di gunakan. Pada umumnya pe rangkat k eras y ang digunakan pada perusahaan retail adalah cash register, sebuah alat hitung. - Perangkat l unak y aitu program komputer y ang berfungsi sebagai sarana i nteraksi antara pe ngguna da n perangkat k eras. Perangkat da pat juaga di katakan sebagai ’ penterjemah’ perintah-perintah y ang di jalankan pe ngguna k omputer un tuk diteruskan atau diproes o leh perangkat k eras. www.wikipedia.com

2.3. Kebijakan Policy

Kebijakan adalah suatu jenis r encana y ang m emberikan bimbingan be rpikir unt uk m empengaruhi pe rilaku dan a rah da lam pengambilan k eputusan. Karena de ngan kebijakan ini m aka r encana akan semakin ba ik da n m enjuruskan da ya pi kir d ari pe ngambilan keputusan ke arah tujuan yang diinginkan Hasibuan, 2005. Dalam prak tek k ebijakan sering di tafsirkan salah, k arena banyak yang menafsirkan, ba hwa kebijakan di artikan pe nyimpangan dari k ententuan-ketentuan yang t elah ditetapkan. Padahal p engertian kebijakan itu adalah suatu batas dalam pengambilan keputusan yang diperbolehkan. U ntuk l ebih jelasnya a da be berapa pe ngertian kebijakan menurut para ahli, yaitu sebagai berikut : Menurut Koontz: General statement of understanding that guide thinking in decision can be made, thius leading some assurance that decision will be consistent to goals or objectives. Artinya : Kebijakan adalah pernyataan-pernyataan atau pe ngertian- pengertian umum yang memberikan bimbingan berpikir dalam menentukan k eputusan. F ungsinya a dalah m enandai l ingkungan di sekitar yang dibuat, sehingga memberikan jaminan bahwa keputusan- 20 | M i n t o W a l u y o keputusan i tu akan sesuai d engan dan m enyokong t ercapainya arahtujuan Hasibuan 2005. Menurut Terry : A policy is a verbal written or implied over all guide setting up boundaries that supply the general limits and dirrection in which managerial action will take place. Artinya : Kebijakan adalah suatu pedoman yang menyeluruh baik lisan maupun t ulisan y ang memberikan suatu batasan umum da n arah tempat managerial action akan dilakukan. Menurut Hasibuan 2005 pentingnya kebijakan adalah : 1. Kebijakan merupakan bagian dan membawa ar ah fungsi perencanaan. Kebijakan merupakan kerangka dasar pemikiran dalam me mbimbing t indakan y ang a kan di ambil unt uk mencapai hasil yang diinginkan. Kebijakan akan memberikan stabilitas da n menanamkan kepercayaan dalam us aha perencanaan. 2. Kebijakan akan memberikan arti terhadap tujuan. 3. Kebijakan dipergunakan unt uk menempatkan t ujuan perusahan atau organisasi sebenarnya. 4. Kebijakan merupakan alat delegatian of authority yang penting bagi pengorganisasian. 5. Kebijakan merupakan alat untuk mendapatkan wewenang. Dalam kebijakan ada beberapa tingkatan. Menurut Hasibuan 2005 tingkatan-tingkatan tersebut adalah : 1. Kebijakan pokok basic policy dibuat oleh manager punc ak atau ol eh p emilik pe rushaan. P ada tingkat i ni pe rencanaan lebih bersifat membimbing ke a rah pemikiran untuk manajerial, yaitu memberikan petunjuk ser ta m enggariskan secara umum, baik mengenai tujuan maupun caranya. 2. Kebijakan umum general policy yang di buat oleh manager madya. Pada t ingkat i ni perencanaan lebih bersifat administratif, yaitu sudah lebih jelas m enunjukkan cara-cara bagaimana tujuan-tujuan dan cara-cara yang telah digariskan dalam perencanan yang sifatnya direktif dapat dilaksanakan sebaik-baiknya. 21 | M i n t o W a l u y o 3. Kebijakan bagian departmental policy y ang di buat ol eh manajer lini supervisor dan a tau m andor. D alam t ingkat i ni setiap a nggota k elompok l ebih ba nyak m empunyai t ugas menghasilkan, sehingga t ugas i tu bersifat op eratif, yaitu pekerjaan yang ha rus berakhir de ngan menghasilkan sesuatu yang konkret. Jadi, sifat p erencanaan pada t ingkat ini, juga lebih bersifat op eratif y akni ba gaiman caranya m enjalankan sesuatu agar dicapai hasil yang sebaik-baiknya. Kebijakan bagian i nilah y ang di jadikan i ndikator da lam k ebijakan perusahaan k arena pe nelitian i ni di khususkan pa da ba gian pemasaran.

2.4. Perilaku Konsumen