Pengumpulan Data Pengolahan Data

60 | P a g e

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Pengumpulan Data

Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer, cara pengumpulan datanya digunakan questioner dan interview guide wawancara. Pertanyaan-pertanyaan da lam k uisioner di susun berdasarkan variabel-variabel y ang a da dilapangan, y ang di peroleh melalui su rvei l apangan. P ertanyaan-pertanyaan dalam k uisioner tersebut secara lengkap dapat dilihat pada lampiran 2. Kuisioner disebarkan kepada pa ra k onsumen yang berkompeten d i KFC. Unit a nalisis p enelitian ini ada lah persepsi konsumen t erhadap m anajemen K FC, s ubyeknya k aryawan da n obyeknya manajemen KFC. K eseluruhan k uisioner yang di sebarkan sebanyak 110 k uisioner da n terdapat 6 kui sioner ya ng pe ngisiannya tidak l engkap, da ri 104 k uisioner y ang t elah l engkap, diambil 10 0 kuisioner sec ara a cak seba gai sam pel pe nelitian, setelah kuisioner disebarkan maka sel anjutnya di lakukan proses pe ngembalian kuisioner. Setelah di lakukan pe ngecekan ul ang ol eh pe neliti, ha nya sebanyak 100 kuisioner saja y ang be risi data l engkap. S ehingga jumlah sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebanyak 100 sampel, dimana sudah memenuhi persyaratan asumsi pengolahan SEM y ang m enghendaki jumlah sampel m inimal seb anyak 100 , karena dalam penelitian ini menggunakan maximum likelihood estimation data yang dibutuhkan antara 100-200 Waluyo, 2009. Data dalam penelitian yang didapat dari pengembalian kuisioner yang berisi lengkap s ebanyak 100 k uisioner, s ehingga a sumsi S EM ba hwa da ta harus ≥ 100 terpenuhi. Data penelitian ini dengan menggunakan skala semantic differential yang a da pa da b ab 3 untuk merubah da ta persepsi menjadi da ta numerik, di mana da ta kuisioner da pat dilihat pada Lampiran. 61 | P a g e

4.2 Pengolahan Data

4.2.1 Karakteristik Data Penelitian Data pa da pe nelitian ini di peroleh melalui pe nyebaran kuesioner k epada kons umen KFC di Surabaya. K uesioner yang digunakan m enggunakan s kala semantic differential. U ntuk mengetahui d istribusi jawaban r esponden, maka di gunakan da ftar distribusi f rekuensi jawaban r esponden y ang t erbagi a tas 3 k elas interval yaitu r endah, s edang da n t inggi karena ha sil f rekuensi t abel dapat di lihat da lam L ampiran 9 berbeda m aka p ada pe rhitungan untuk mencari kelas dapat dicontohkan dengan rumus yang digunakan adalah sebagai berikut : Rentang = data maximum – data minimum = 7 – 4 = 3 Interval = rentang banyak kelas = 3 3 = 1 Jadi, dari keterangan di atas didapat interval sebagai berikut : Rendah, jika 1 ≤ x ≤ 3 Sedang, jika 3 x ≤ 5 Tinggi, jika 5 x ≤ 7 Berdasarkan tabel frekuensi dari Output SPSS, dapat dibuat distribusi frekuensi jawaban responden terhadap variabel yang diteliti dapat d ilihat da lam L ampiran. Berdasarkan lampiran t ersebut da pat dibuat tabel sebagai berikut: 62 | P a g e Tabel 4.1. Daftar Distribusi Frekuensi Jawaban Responden Sumber : Output SPSS Berdasarkan tabel diatas maka dapat dianalisa karakteristik data distribusi frekuensi jawaban responden sebagai berikut : Variabel Produk X1.1 Produk Cepat Saji x1.1.1 Persentase tertinggi ada pada interval tinggi dengan persentase sebesar 72, sehingga da pat disimpulkan produk yang di jual di KFC selalu disajikan secara cepat sesuai dengan kebutuhan yang diinginkan oleh konsumen. 63 | P a g e Kualitas Produk x1.1.2 Persentase tertinggi ada pada interval tinggi dengan persentase sebesar 68, sehingga da pat di simpulkan k ualitas p roduk yang ba ik menciptakan kepuasan bagi para konsumen KFC. Keistimewaan Produk x1.1.3 Persentase tertinggi ada pada interval tinggi dengan persentase sebesar 71, s ehingga da pat d isimpulkan keistimewaan pr oduk y ang ba ik menciptakan kepuasan bagi para konsumen KFC. Variabel Harga X1.2 Diskon x1.2.1 Persentase tertinggi ada pa da i nterval s edang de ngan persentase sebesar 67, sehingga dapat disimpulkan KFC hanya kadang-kadang saja memberikan program diskonpotongan harga terhadap produk yang dijualnya. Variabel Distribusi X1.3 Saluran Distribusi x1.3.1 Persentase tertinggi ada pa da i nterval s edang de ngan persentase sebesar 53, s ehingga da pat d isimpulkan di KFC, distribusi ba rang dari pe masok t idak be gitu efektif dan efisien, selain itu pihak manajemen KFC kadang menyediakan distribusi barang kekonsumen tidak tergantung dari jumlah pembeli. Persediaan x1.3.2 Persentase t ertinggi ada pada i nterval s edang de ngan persentase sebesar 60, s ehingga da pat di simpulkan pe rsediaan pr oduk yang dijual di KFC kadang tidak ada. Variabel Promosi X1.4 Periklanan x1.4.1 Persentase tertinggi ada pa da interval s edang dengan persentase sebesar 74, s ehingga da pat di simpulkan bagian pemasaran KFC hanya kadang-kadang saja melakukan periklanan melalui pemasangan papan reklame, akan tetapi mereka melakukan periklanan.. Promosi Penjualan x1.4.2 Persentase tertinggi ada pa da interval s edang de ngan persentase sebesar 67, sehingga dapat disimpulkan di KFC kurang ada interaksi langsung a ntara p etugas pe njualan de ngan calon pe mbeli un tuk melakukan demonstrasi produk. 64 | P a g e Hubungan Masyarakat x1.4.3 Persentase tertinggi ada pa da i nterval s edang de ngan persentase sebesar 75, sehingga dapat disimpulkan KFC jarang menjadi salah satu sponsor acara atau petunjukan. Variabel Lokasi X1.5 Tempat x1.5.1 Persentase tertinggi ada pa da i nterval s edang de ngan persentase sebesar 67 , s ehingga da pat di simpulkan l okasi KFC tidak te rlalu mudah dijangkau. Variabel Keragaman Produk yang Dijual X1.6 Merk x1.6.1 Persentase tertinggi ada pa da i nterval s edang de ngan persentase sebesar 69 , s ehingga da pat d isimpulkan k eragaman pr oduk y ang dijual di KFC hampir sama dengan pesaing. Desain x1.6.2 Persentase tertinggi ada pa da i nterval s edang de ngan persentase sebesar 6 8, sehingga da pat di simpulkan desain a tau be ntuk penyajian hanya kadang-kadang saja menjadi cara untuk meraih dan mempengaruhi konsumen KFC. Kemasan x1.6.3 Persentase t ertinggi a da pa da i nterval s edang dengan persentase sebesar 67, sehingga dapat disimpulkan keragaman kemasan bukan merupakan atribut yang penting untuk mempengaruhi konsumen KFC, agar konsumen tertarik membelinya. Variabel Pelayanan X1.7 Keandalan x1.7.1 Persentase t ertinggi ada pa da i nterval r endah dengan persentase sebesar 62 , s ehingga d apat d isimpulkan k emampuan k aryawan dalam m elaksanakan jasa pe layanan y ang di janjikan dengan rasa percaya dan akurat tergolong biasa sedang, tidak terlalu baik namun juga tidak buruk. Daya Tanggap x1.7.2 Persentase t ertinggi ada pa da i nterval r endah dengan persentase sebesar 62, sehingga dapat disimpulkan kemampuan karyawan KFC untuk m embantu pe langgan da n m emberikan jasa de ngan c epat tergolong biasa sedang, tidak terlalu baik namun juga tidak buruk. 65 | P a g e Kepastian x1.7.3 Persentase tertinggi ada pa da i nterval s edang de ngan persentase sebesar 56, sehingga dapat disimpulkan kemampuan pengetahuan pelayanan da n kesopanan karyawan KFC untuk m enumbuhkan kepercayaan t erhadap k onsumen t ergolong bi asa sedang, t idak terlalu baik namun juga tidak buruk. Empati x1.7.4 Persentase tertinggi ada pa da i nterval s edang de ngan persentase sebesar 75, s ehingga da pat di simpulkan kepedulian da n k esediaan karyawan KFC dalam memberikan perhatian pribadi bagi pelanggan tergolong biasa sedang, tidak terlalu baik namun juga tidak buruk. Variabel Perangkat X1.8 Perangkat Keras x1.8.1 Persentase tertinggi ada pa da i nterval s edang de ngan persentase sebesar 75, sehingga dapat disimpulkan perangka keras yang digunakan di KFC cukup baik membantu dalam melayani konsumen dalam proses pembayaran. Peangkat Lunak x1.8.2 Persentase tertinggi ada pa da i nterval s edang de ngan persentase sebesar 74 , s ehingga da pat d isimpulkan pe rangka l unak yang digunakan di KFC cukup baik membantu dalam melayani konsumen dalam proses pembayaran. Variabel Kebijakan Perusahaan X Kebijakan x.1 Persentase tertinggi ada pada interval sedang x.1b persentase sebesar 73, sehingga dapat disimpulkan kebijakan pada KFC merupakan hal yang mempengaruhi pr ilaku k onsumen, akan tetapi k ebijakan pada KFC hanya kadang-kadang saja menjadi arah pengambilan keputusan konsumen untuk membeli. Variabel Perilaku Konsumen Y1 Budaya y1.1 Persentase tertinggi ada pa da i nterval se dang de ngan persentase sebesar 74 , s ehingga da pat d isimpulkan konsumen K FC hanya kadang-kadang saja dipengaruhi oleh kebiasaan membeli suatu produk dan kelas-kelas sosial dalam masyarakat. 66 | P a g e Sosial y1.2 Persentase tertinggi ada pa da i nterval s edang de ngan persentase sebesar 81 , s ehingga da pat d isimpulkan k onsumen K FC hanya kadang-kadang s aja di pengaruhi ol eh ke lompok-kelompok ya ng a da dalam masyarakat sebagai makhluk sosial. Pribadi y1.3 Persentase tertinggi ada pa da i nterval s edang de ngan pe rsentase sebesar 67 , sehingga da pat d isimpulkan k onsumen KFC hanya kadang-kadang saja memperhatikan tingkah lakunya dalam pembelian barang. Psikologi y1.4 Persentase tertinggi ada pa da i nterval s edang de ngan persentase sebesar 73 , sehingga da pat d isimpulkan k onsumen K FC hanya kadang-kadang saja memperhatikan faktor ps ikologis sifat-sifat psikologis dalam pembelian barang. Variabel Keputusan Pembelian Y2 Pemrakarsa y2.1 Persentase tertinggi ada pada interval tinggi dengan persentase sebesar 53, sehingga dapat disimpulkan pe mrakarsa pembelian pr oduk di KFC sangat mempengaruhi oleh konsumen pada saat membeli. Pemberi Pengaruh y2.2 Persentase tertinggi ada pada interval tinggi dengan persentase sebesar 75, sehingga da pat d isimpulkan pe mberi pe ngaruh pembelian produk di KFC sangat mempengaruhi konsumen pada saat membeli. Pengambil Keputusan y2.3 Persentase tertinggi ada pada interval tinggi dengan persentase sebesar 93, sehingga da pat di simpulkan bauran pe masaran produk, ha rga, distribusi, p romosi, l okasi, k eragaman pr oduk y ang di jual d an pelayanan sangat m empengaruhi k onsumen K FC dalam me ngambil keputusan. Pembeli y2.4 Persentase t ertinggi a da pa da i nterval s edang dengan persentase sebesar 65 , sehingga d apat d isimpulkan konsumen KFC cukup mendapatkan kemudahan pelayanan dalam mendapatkan produk yang diinginkannya, s elain i tu mereka j uga cukup ba ik mendapatkan pelayanan y ang m udah dan cepat d alam m elakukan transaksi pembayaran di kasir. 67 | P a g e Pengguna y2.5 Persentase tertinggi ada pa da i nterval s edang de ngan persentase sebesar 86 , s ehingga da pat di simpulkan k onsumen KFC sebagai pengguna produk merasa puas terhadap produk yang dijual. Variabel Kinerja Pemasaran Y3 Volume Penjualan y3.1 Persentase tertinggi ada pada interval tinggi dengan persentase sebesar 66, sehingga dapat disimpulkan besarnya volume penjualan di KFC sesuai dengan target pengelola. Pertumbuhan Pelanggan y3.2 Persentase tertinggi ada pada interval tinggi dengan persentase sebesar 95, sehingga da pat d isimpulkan pr osentase pe rtumbuhan j umlah pelanggan KCF selama periode ini cukup baik. Pertumbuhan Penjualan y3.3 Persentase tertinggi ada pada interval tinggi dengan persentase sebesar 78, sehingga da pat d isimpulkan pr osentase pe rtumbuhan j umlah penjualan di KFC selama periode ini cukup baik. Variabel Keunggulan Bersaing Berkelanjutan Y4 Perdagangan y4.1 Persentase tertinggi ada pa da i nterval s edang de ngan persentase sebesar 54, sehingga da pat di simpulkan variasi produk ya ng di jual di KFC hampir sama kelengkapannya dengan pesaing. Sarana Pelayanan y4.2 Persentase tertinggi ada pada interval tinggi dengan persentase sebesar 61, s ehingga da pat di simpulkan s tandart pe layanan di KFC dapat dikatakan cukup baik bila digunakan dalam sarana persaingan. 4.2.2 Konversi Path Diagram Persamaan Pengukuran Measurement Model