Dimensi Job Involvement Karakteristik Job Involvement

involvement yang tinggi dapat terstimulasi oleh pekerjaannya dan tenggelam dalam pekerjaannya. Hal ini didukung oleh Robbins 2001 bahwa karyawan yang memiliki tingkat keterlibatan yang tinggi sangat memihak dan benar-benar peduli serta akan melebur dengan bidang pekerjaan yang mereka lakukan. Namun seseorang yang terlibat dalam pekerjaannya belum tentu merasa senang dengan pekerjaannya karena pada kenyataannya, seseorang yang tidak merasa senang dengan pekerjaannya juga dapat memiliki derajat keterlibatan yang sama dengan orang yang menyukai pekerjaannya Lodahl Kejner, 1965; Ciliana Mansoer, 2008. Berdasarkan definisi yang telah diungkapkan di atas, dapat disimpulkan bahwa job involvement merupakan intensitas dimana seorang karyawan mengidentifikasikan diri terhadap pekerjaannya yang ditandai dengan adanya kepedulian yang tinggi dan terlibat secara aktif dalam pekerjaan, adanya perasaan terikat secara psikologis terhadap pekerjaan yang dilakukan dan keyakinan yang kuat terhadap kemampuannya dalam menyelesaikan pekerjaan tersebut.

2. Dimensi Job Involvement

Lodahl Kejner 1965; Cohen, 2003 mengemukakan bahwa job involvement memiliki 2 dimensi sebagai berikut: a. Performance self-esteem contingency Dimensi ini merefleksikan tingkat dimana rasa harga diri seseorang dipengaruhi oleh performansi kerjanya. Aspek ini mencakup tentang seberapa jauh hasil kerja seorang karyawan performance dapat mempengaruhi harga Universita Sumatera Utara dirinya self esteem. Keterlibatan kerja muncul ketika performansi yang baik meningkatkan harga diri seseorang Vroom, 1964; Kanungo, 1982. b. Psychological identification Dimensi ini merujuk pada tingkat sejauh mana seseorang mengidentifikasikan dirinya secara psikologis pada pekerjaannya atau pentingnya pekerjaan bagi gambaran diri totalnya. Orang yang memiliki keterlibatan kerja adalah orang yang menganggap pekerjaan sebagai bagian yang paling penting dalam hidupnya. Ini berarti bahwa dengan bekerja, ia dapat mengekspresikan diri dan menganggap bahwa pekerjaan merupakan aktivitas yang menjadi pusat kehidupannya Dubin, 1966; Kanungo, 1982.

3. Karakteristik Job Involvement

Ada beberapa karakteristik dari karyawan yang memiliki job involvement yang tinggi maupun yang rendah menurut Mathis Jackson 2006, yaitu: a. Karakteristik karyawan yang memiliki job involvement tinggi 1 Menghabiskan waktu untuk bekerja 2 Memiliki kepedulian yang tinggi terhadap pekerjaan dan organisasi 3 Merasa puas dengan pekerjaannya 4 Memiliki komitmen yang tinggi terhadap profesi, karir dan organisasi 5 Memberi usaha yang terbaik untuk organisasi 6 Tingkat absesnsi dan intensi turnover rendah 7 Memiliki motivasi yang tinggi Universita Sumatera Utara b. Karakteristik karyawan yang memiliki job involvement rendah 1 Tidak berusaha keras untuk kemajuan organisasi 2 Tidak peduli dengan pekerjaan maupun perusahaan 3 Tidak puas dengan pekerjaan 4 Tidak berkomitmen dengan pekerjaan maupun organisasi 5 Tingkat absen dan intensi turnover tinggi 6 Motivasi kerja rendah 7 Kurang bangga dengan pekerjaan maupun organisasi

D. Kaitan Job Insecurity dan Kesiapan untuk Berubah