dipersepsikan mungkin hilang, maka semakin tinggi tingkat ancaman terhadap aspek-aspek dalam pekerjaan yang dirasakan individu tersebut.
2 Ancaman kehilangan pekerjaan secara keseluruhan Ancaman kehilangan pekerjaan secara keseluruhan merupakan persepsi
seseorang mengenai adanya kejadian-kejadian negatif yang dapat mempengaruhi pekerjaannya, seperti diberhentikan untuk sementara
waktu. Ancaman tersebut dapat diketahui melalui seberapa penting dan seberapa mungkin kejadian-kejadian negatif tersebut dipersepsikan akan
mempengaruhi pekerjaannya secara keseluruhan. b. Ketidakberdayaan powerlessness
Ketidakberdayaan menunjukkan kemampuan seseorang untuk mencegah munculnya ancaman yang berpengaruh terhadap pekerjaan secara keseluruhan
dan aspek-aspek dalam pekerjaan. Individu yang memiliki tingkat ketidakberdayaan yang rendah memiliki tingkat job insecurity yang tinggi.
3. Dampak Job Insecurity
Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Ashford et al 1989 diketahui bahwa job insecurity yang tinggi yang dirasakan karyawan akan
berhubungan dengan: a. Keinginan untuk mencari pekerjaan baru
Ketegangan yang dipengaruhi oleh job insecurity juga penting disebabkan karena efeknya terhadap turnover. Seperti stressor lainnya, job insecurity
Universita Sumatera Utara
mungkin berhubungan dengan respon penarikan diri sebuah usaha untuk menghindari stres. Oleh karena itu job insecurity seharusnya mempunyai
hubungan yang positif dengan keinginan untuk bekerja. Karyawan yang mengalami job insecurity mungkin juga meninggalkan
pekerjaan demi alasan yang masuk akal. Hal ini akan masuk akal bagi karyawan yang khawatir terhadap kesinambungan pekerjaan mereka,
kemudian mencari kesempatan karir yang lebih aman Grennhalgh Rosenblatt, 1984; Ashford et al, 1989.
b. Komitmen organisasi yang rendah Karyawan mengembangkan pendekatan efektif dalam sikap terhadap
perusahaan sepanjang waktu, yang ditunjukkan sebagai level komitmen, kepuasan dan kepercayaan yang tinggi. Perasaan job insecurity dapat
mengancam pendekatan tersebut terhadap perusahaan Mowday, Steers Porter, 1979; Ashford et al, 1989. Selain itu karyawan mengharapkan
perusahaan dapat diandalkan untuk menegakkan akhir dari kontrak psikologis di antara mereka Buchanan, 1974 ; Ashford et al, 1989.
c. Trust organisasi yang rendah Job insecurity akan berhubungan secara negatif dengan komitmen karyawan
dan kepercayaan mereka terhadap perusahaan. Hubungan ini akan terjadi karena karyawan yang merasa tidak aman akan kehilangan kepercayaan dan
keyakinan bahwa perusahaan dapat diandalkan dan pendekatan mereka terhadap perusahaan akan berkurang Forbes, 1985; Ashford et al, 1989.
Universita Sumatera Utara
d. Kepuasan kerja yang rendah Persepsi terhadap job insecurity akan berhubungan secara negatif dengan
pengukuran kepuasan kerja. Karyawan dengan tingkat persepsi terhadap job insecurity yang tinggi akan kurang puas dengan pekerjaan mereka Oldam,
Julik, Ambrose, Stevina Brand, 1986; Ashford et al, 1989. e. Meningkatnya gangguan psikologis
Penurunan kondisi kerja seperti rasa tidak aman insecure menurunkan kualitas individu bukan dari pekerjaannua semata, namun juga mengarahkan
pada munculnya rasa kehilangan martabat yang pada akhirnya menurunkan kondisi psikologis dari karyawan yang bersangkutan. Jangka panjangnya akan
muncul ketidakpuasan dalam bekerja dan akan mengarah pada intensi turnover Roskies Guerin, 1998; Greenglass, Burke Fiksenbaum, 2002.
Jadi dapat disimpulkan bahwa job insecurity dapat menyebabkan karyawan untuk mencari pekerjaan baru, memiliki komitmen organisasi yang
rendah, trust organisasi yang rendah, kepuasan kerja yang rendah serta meningkatkan gangguan psikologis.
C. Job Involvement