Uji Linearitas Uji Multikolinieritas Uji Heteroskedastisitas

Tabel 12. Hasil Uji Normalitas One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Readiness Insecurity Involvement N 112 112 112 Normal Parameters a Mean 126.2679 90.2768 62.7321 Std. Deviation 16.24197 10.16194 7.97630 Most Extreme Differences Absolute .126 .090 .103 Positive .126 .052 .103 Negative -.111 -.090 -.071 Kolmogorov-Smirnov Z 1.338 .951 1.087 Asymp. Sig. 2-tailed .056 .327 .188 a. Test distribution is Normal. Berdasarkan tabel di atas diketahui bahwa nilai data kesiapan berubah sebesar 0,056 p0,05, job insecurity 0,327 p0,05 dan job involvement 0,188 p0,05. Maka dapat disimpulkan bahwa data masing-masing variabel berdistribusi secara normal.

2. Uji Linearitas

Uji linearitas digunakan untuk mengetahui apakah data ketiga variabel yaitu variabel kesiapan berubah, job insecurity dan job involvement memiliki hubungan yang linear. Tabel 13. Hasil Uji Linearitas Variabel Linearity Keterangan Job Insecurity Kesiapan Berubah 0,005 Hubungan linear Job Involvement Kesiapan Berubah 0,000 Hubungan linear Berdasarkan tabel di atas, dapat disimpulkan bahwa korelasi antara job insecurity dengan kesiapan berubah dan korelasi antara job involvement dengan kesiapan berubah memiliki hubungan yang linear. Universita Sumatera Utara

3. Uji Multikolinieritas

Menurut Ghozali 2005, uji multikolinieritas bertujuan untuk mengetahui apakah dalam model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas independent. Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi di antara variabel bebas. Untuk mendeteksi adanya multikolinieritas adalah dengan menggunakan nilai Variance Inflation Factor VIF. Jika VIF lebih kecil dari 10, maka dalam model tidak terdapat multikolinieritas. Hasil pengujian multikolinearitas dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel 14. Hasil Uji Multikolinearitas Variabel Tolerance VIF Job Insecurity 0,911 1,098 Job Involvement 0,911 1,098 Berdasarkan hasil pengolahan data tabel di atas terlihat bahwa tidak terjadi multikolinieritas, karena nilai VIF 1.098 10.

4. Uji Heteroskedastisitas

Uji Heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam sebuah regresi terjadi ketidaksamaan varians dari residual dari satu pengamatan ke pengamatan lainnya tetap maka disebut homokedasitas dan jika berbeda disebut heteroskedasitas. Model regresi yang baik tidak terjadi heteroskedasitas. Untuk melihat gejala heteroskedastisitas dapat dilihat pada scatter plot yang dihasilkan oleh program SPSS yang terlihat pada gambar berikut ini: Universita Sumatera Utara Pada gambar tersebut terlihat titik-titik menyebar secara acak dan tidak membentuk pola tertentu yang jelas serta menyebar baik di atas dan di bawah angka 0 pada sumbu Y. Hal ini berarti tidak terjadi heterokedastisitas pada model regresi sehingga model dapat dipakai.

5. Uji Autokorelasi