Teori Hibridisasi Ikatan Kimia
B. Teori Hibridisasi
Teori domain elektron dapat digunakan untuk meramalkan bentuk molekul, tetapi teori ini tidak dapat digunakan untuk mengetahui penyebab suatu molekul dapat berbentuk seperti itu. Sebagai contoh, teori domain elektron meramalkan molekul metana CH 4 berbentuk tetrahedron dengan 4 ikatan C-H yang ekuivalen dan fakta eksperimen juga sesuai dengan ramalan tersebut, akan tetapi mengapa molekul CH 4 dapat berbentuk tetrahedron? Pada tingkat dasar, atom C nomor atom = 6 mempunyai konfigurasi elektron sebagai berikut. 6 C : 1s 2 2s 2 2p 2 Dengan konfigurasi elektron seperti itu, atom C hanya dapat membentuk 2 ikatan kovalen ingat, hanya elektron tunggal yang dapat dipasangkan untuk membentuk ikatan kovalen. Oleh karena ternyata C membentuk 4 ikatan kovalen, dapat dianggap bahwa 1 elektron dari orbital 2s dipromosikan ke orbital 2p, sehingga C mempunyai 4 elektron tunggal sebagai berikut. 6 C : 1s 2 2s 2 2p 2 menjadi: 6 C : 1s 2 2s 1 2p 3 Namun demikian, keempat elektron tersebut tidaklah ekuivalen dengan satu pada satu orbital 2s dan tiga pada orbital 2p, sehingga tidak dapat menjelaskan penyebab C pada CH 4 dapat membentuk 4 ikatan ekuivalen yang equivalen. Untuk menjelaskan hal ini, maka dikatakan bahwa ketika atom karbon membentuk ikatan kovalen dengan H membentuk CH 4 , orbital 2s dan ketiga orbital 2p mengalami hibridisasi membentuk 4 orbital yang setingkat. Orbital hibridanya ditandai dengan sp 3 untuk menyatakan asalnya, yaitu satu orbital s dan 3 orbital p. 6 C: 1s 2 2s 1 2p 3 mengalami hibridisasi menjadi 6 C : 1s 2 2sp 3 4 Hibridisasi tidak hanya menyangkut tingkat energi, tetapi juga bentuk orbital gambar. Sekarang, C dengan 4 orbital hibrida sp 3 , dapat membentuk 4 ikatan kovalen yang equivalen. Jadi, hibridisasi adalah peleburan orbital-orbital dari tingkat energi yang berbeda menjadi orbital-orbital yang setingkat. Di unduh dari : Bukupaket.com 26 Kimia XI SMA Jumlah orbital hibrida hasil hibridisasi sama dengan jumlah orbital yang terlihat pada hibridasi itu. Berbagai tipe hibridisasi disajikan dalam tabel 1.9.C. Gaya Tarik Antarmolekul
Parts
» Model Atom Bohr Struktur Atom
» Hipotesis Louis de Broglie Teori Mekanika Kuantum
» Orbital Orbital p Bentuk dan Orientasi Orbital
» Prinsip Aufbau Kaidah Hund Larangan Pauli
» Unsur-unsur Utama Representatif Unsur-unsur Transisi Peralihan
» Kegunaan Sistem Periodik Sistem Periodik Unsur
» Teori VSEPR Teori Domain Elektron
» Teori Hibridisasi Ikatan Kimia
» Gaya Tarik Antarmolekul Gaya Tarik-Menarik Dipol Sesaat – Dipol Terimbas Gaya London
» Gaya Tarik Dipol-dipol Ikatan Hidrogen
» Entalpi dan Perubahan Entalpi
» Entalpi Pembentukan Standar Perubahan Entalpi Standar
» Entalpi Penguraian Standar Entalpi Pembakaran Standar
» Kalorimetri Penentuan Perubahan Entalpi
» Berdasarkan Entalpi Hukum Hess
» Berdasarkan Tabel Entalpi Pembentukan
» Persamaan Termokimia Kalor Pembakaran Bahan Bakar
» Pengertian Molaritas Hubungan antara Molaritas dengan Kadar Larutan
» Konsep Laju Reaksi sma11kim Kimia BudiUtami
» Pengaruh Konsentrasi Pengaruh Luas Permukaan
» Pengaruh Katalis terhadap Laju Reaksi
» Persamaan Laju Reaksi Menentukan Persamaan Laju Reaksi
» Katalis Homogen Katalis Heterogen Biokatalis
» Hubungan antara Katalis dengan Energi Pengaktifan
» Perubahan Konsentrasi Perubahan Volume atau Tekanan
» Tetapan Kesetimbangan Konsentrasi Menentukan Harga Tetapan Kesetimbangan Konsentrasi
» Derajat Disosiasi Tetapan Kesetimbangan
» Tetapan Kesetimbangan Parsial Gas Hubungan antara Harga
» Pembuatan Amonia dengan Proses Haber-Bosch
» Teori Asam dan Basa Menurut Arrhenius
» Menghitung pH Larutan Derajat Keasaman pH
» Titrasi Asam Kuat oleh Basa Kuat Titrasi Asam Lemah oleh Basa Kuat
» Titrasi Basa Lemah oleh Asam Kuat
» Reaksi Asam dengan Basa Menghasilkan Air dan Garam Judul Kompetensi Dasar Dasar Teori
» Alat dan Bahan Cara Kerja Data Pengamatan Analisis Data
» Reaksi Penetralan Reaksi Pengendapan Reaksi Oksida
» Larutan Penyangga Asam Larutan Penyangga Basa
» Kegunaan Larutan Penyangga Menghitung pH Larutan Penyangga
» Komponen Larutan Penyangga Pengertian Hidrolisis
» Hidrolisis Garam dari Asam lemah dan Basa Kuat Hidrolisis Garam dari Asam Kuat dan Basa Lemah
» Pengaruh Ion Senama terhadap Kelarutan Hubungan K
» Penggunaan Konsep K sma11kim Kimia BudiUtami
» Pengertian Sistem Koloid Komponen Penyusun Koloid
» Aerosol Sol Emulsi Jenis-jenis Koloid
» Adsorpsi Koagulasi Muatan Koloid 1.
» Pengolahan Air Bersih Muatan Koloid 1.
» Efek Tyndall Gerak Brown Koloid Pelindung
» Dialisis Sifat-sifat Sistem Koloid
» Koloid Liofil dan Koloid Liofob
» Cara Mekanik Cara Peptisasi Cara Busur Bredig Pembuatan Emulsi Pembuatan Koloid Secara Dispersi
» Pembuatan Es Krim Pembuatan Jeli Selai Jambu Biji, Sirsak, Nanas, dan lain-lain
Show more