Teknik Pengujian Instrumen METODE PENELITIAN
57
3. Uji Asumsi Klasik Menurut Sunyoto 2007:89-105 uji asumsi klasik terdiri dari:
a. Uji Asumsi Klasik Multkolineritas Uji Asumsi klasik ini diterapkan untuk analisis regresi berganda
yang terdiri atas dua atau lebih variabel bebas atau independent variabel X
1,
X
2,
X
3,
X
4,...,
X n, dimana akan diukur tingkat asosiasi
keeratan hubungan atau pengaruh antara variabel bebas tersebut melalui
besaran koefisien
korelasi r.
Dikatakan terjadi
multikolineritas, jika koefisien korelasi anara variabel bebas X
1,
dan X
2,
X
3,
dan X
4
dan seterusnya lebih besar dari 0,60 pendapat lain 0,50 dan 0,90. Dikatakan tidak terjadi multikolineritas jika koefisien
korelasi antr variabel bebas lebih kecil atau sama dengan 0,60 r ≤ 0,60. Menentukan ada tidaknya multikolineritas dapat digunakan
cara lain yaitu dengan: 1 Nilai tolerance adalah besarnya tingkat kesalahan yang
dibenarkan secara statistik 2 Nilai variadance inlation factor VIF adalah faktor inflasi
penyimpangan baku kuadrat. 3 Nilai tolerance dan variadance inlation factorVIF dapat
dicarsebutri dengan menggabungkan kedua nilai tersebut sebagai berikut:
a. Besarnya nilai tolerance α.
α = 1 VIF
58
b. Besarnya nilai variadance inlation factorVIF: VIF = 1 α
Variabel bebas mengalami multikolineritas jika: α hitung α dan VIF hitung VIF.
Variabel bebas tidak mengalami multikolineritas jiak: α hitung α dan VIF hitung VIF.
b. Uji Asumsi Klasik Heteroskedastisitas Dalam persamaan regresi linier berganda perlu juga diuji juga
mengenai sama atau tidak varian dari residual observasi yang satu dengan observasi yang lain. Jika residunya mempunyai varian yang
sama disebut heterosdasitas. Cara mendeteksi kondisi heterodasitas bisa dilakukan dengan membuat grafik residu dikuadratkan sebagai
sumbu tegak dan variabel bebas sebagai sumbu mendatar. Cara kedua dengan uji park dalam bentuk:
=
Cara ketiga adala dengan uji korelasi rank Sperman, dengan rumus: = 1
– 6 c. Uji Asumsi klasik Normalitas
Selain uji asumsi klasik multikolineritas dan heteroskedasitas, uji asumsi klasik yang lain adalah uji normalitas, dimana akan
menguji data variabel bebas dan data variabel terikat pada
persamaan regresi yang dihasilakan Beristribusi normal atau berdistribusi tidak normal.
59
Persamaan regresi dikatakan baik jika mempunyai data variabel bebas data variabel terikat bristribusi mendekati normal atau normal
sama sekai. Uji asumsi klasik normlitas dapat dilakukan dengan dua cara yaitu:
1 Cara Statistik Dalam menguji data variabel bebas dan data variabel terikat
beristribusi normal atau tidak pada cara statistik ini melalui nilai ke
miringan kurva skewness = α 3 atau nilai keruncingan kurva kurtosis = α4 diperbandingkan dengan niali Z tabel.
Rumus nilai Z untuk keruncingn kuva skewness :Zskewness= skewnes
√6 N atau Z α3 = α3 √6 Nisk t Rumus nilai Z
untuk kemiringan kurva kurtosis:Zkurtosis= kurtosis √24
N atau Z Dimana N = banyak data. 2 Metode Lilliefors dan Metode Kolmogorov-Smirnov Z
Metode pengambilan keputusan untuk uji normalitas yaitu signifikasi 0.05 maka data berdistribusi normal dan jika
signifikansi 0.05 maka data tidak berdistribusi normal. Dwi Priyanto 2010:42
60