Teknik Analisis Data Keabsahan Data

32

F. Teknik Analisis Data

Prof. Dr. S. Nasution, M.A. 1988: 128-130 menjelaskan bahwa teknik analisis data dapat dilakukan melalui tiga tahap, yaitu sebagai berikut: 1. Reduksi data Data yang diperoleh di lapangan harus dianalisis sejak awal penelitian, data diketik atau ditulis dalam bentuk laporan yang terinci. Laporan tersebut perlu direduksi, artinya dirangkum, dipilih hal-hal yang pokok, difokuskan pada hal-hal yang penting sesuai dengan topik penelitian. Laporan disusun secara sistematis, dikelompokkan berdasarkan aspek-aspek tertentu agar mempermudah peneliti untuk mencari kembali data yang diperoleh bila diperlukan. 2. Display data Data yang sudah dikelompokan berdasarkan aspek-aspek tertentu disajikan atau dipaparkan dengan berbagai macam, yaitu matriks, grafik, networks dan charts agar mudah melihat hubungan antara aspek-aspek atau bagian-bagian secara keseluruhan dari penelitian. 3. Penarikan kesimpulan dan verifikasi Kegiatan penarikan kesimpulan dapat dilakukan sejak awal penelitian dengan mencoba mencari makna dan mencoba mengambil kesimpulan sementara atau hipotesis. Peneliti dapat mencari pola, thema, hubungan, persamaan, hal-hal yang sering muncul. Kesimpulan mula- mula masih kabur dan diragukan, namun dengan bertambahnya data maka kesimpulan harus selalu diverifikasi agar kesimpulan tersebut grounded. Verifikasi dapat dilakukan dengan mencari data baru, bila penelitian dilakukan oleh suatu tim dapat pula dikaji lebih mendalam untuk mencapai persetujuan bersama agar lebih terjamin validitas atau keabsahan data nya. 33

G. Keabsahan Data

Teknik yang digunakan untuk menetapkan keabsahan data dalam penelitian di lapangan salah satunya adalah teknik triangulasi. Tiangulasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah triangulasi peneliti, metode, dan sumber data. Trianggulasi peneliti digunakan untuk menguji kejujuran, subyektivitas, dan kemampuan merekam data oleh peneliti dilapangan. Hal ini untuk menghindari subyektivitas tanpa kontrol yang dilakukan peneliti. Trianggulasi peneliti dilakukan dengan meminta bantuan peneliti lain dalam pengecekan langsung, wawancara ulang, serta merekam data yang sama di lapangan sebagai verifikasi terhadap hasil penelitian. Trianggulasi metode dilakukan untuk melakukan pengecekan terhadap penggunaan metode pengumpulan data, apakah informasi yang didapat dengan metode interview sama dengan metode observasi dan sebaliknya. Tujuan umum metode ini adalah mencari kesamaan data dengan metode yang berbeda. Tianggulasi sumber data dilakukan untuk membandingkan dan mengecek baik derajat kepercayaan suatu informasi yang diperoleh melalui waktu dan cara yang berbeda. Menurut Burhan Bungin 2007: 256 dalam bukunya yang berjudul Penelitian Kualitatif menjelaskan hal-hal yang dapat dilakukan dalam trianggulasi sumber data ialah membandingkan data hasil pengamatan dan wawancara, keadaan dan prespektif seseorang dalam berbagai pendapat, apa yang dikatakan didepan umum dan yang dikatakan secara pribadi, dan sebagainya. Hasil dari perbandingan-perbandingan yang diharapkan adalah berupa kesamaan atau alasan mengapa terjadi suatu perbedaan. 34

H. Pedoman Pelaksanaan Penelitian secara Keseluruhan