SISWA SKOR TIAP SOAL
NILAI 130
230 340
Jumlah 452
527 620
1599 Rata-rata
16,78 19,59
23,07 61,50
Dari data pada Tabel 4.11, dapat diketahui bahwa soal nomor 1 merupakan soal yang kurang dikuasai siswa, sedangkan soal paling
dikuasai siswa adalah soal nomor 2. Pada hasil pengerjaan tes hasil belajar siswa ini, masih banyak
siswa yang mengalami kekeliruan dalam hal aljabar, mengalikan, menjumlahkan. Sedangkan dalam materi sistem persamaan linear dua
vaiabel yaitu pada pembahasan cara penyelesaiannya sebagian besar siswa sudah paham.
Untuk penilaian akhir dalam menentukan prestasi belajar siswa guru tidak hanya menggunakan ulangan harian saja. Hal ini karena
terkadang jika menggunakan ulangan harian bisa saja siswa tersebut pada saat ulangan harian sedang tidak konsentrasi sehingga hasilnya tidak
memuaskan. Selama proses pembelajaran guru juga melakukan pengambilan nilai yaitu tugas individu di dalam kelas yang langsung
dikumpulkan saat itu juga. Untuk perhitungan nilai akhir ulangan harian memiliki bobot 2 sedangkan tugas individu memiliki bobot 1. Berikut
adalah tabel nilai hasil akhir.
Tabel 4.12 Data Penilaian Akhir
NO UH
TUGAS AKHIR
TUNTAS UH
TUNTAS AKHIR
01 70
80 73,3
T T
NO UH
TUGAS AKHIR
TUNTAS UH
TUNTAS AKHIR
02 91
95 92,3
T T
03 51
80 60,7
TT TT
04 50
95 65,0
TT TT
05 67
40 58,0
TT TT
06 18
30 22,0
TT TT
07 16
20 17,3
TT TT
08 89
100 92,7
T T
09 98
95 97,0
T T
10 24
70 39,3
TT TT
11 72
95 79,7
T T
12 47
80 58,0
TT TT
13 43
80 55,3
TT TT
14 99
95 97,7
T T
15 50
90 63,3
TT TT
16 68
90 75,3
TT T
17 95
95 95,0
T T
18 21
95 45,7
TT TT
19 85
80 83,3
T T
20 48
95 63,7
TT TT
21 35
100 56,7
TT TT
22 83
70 78,7
T T
23 93
90 92,0
T T
24 78
95 83,7
T T
25 87
80 84,7
T T
26 21
95 45,7
TT TT
jumlah total
1599 2130
1776 rata-rata
61,50 81,92
68,31
Keterangan TT = Tidak Tuntas
T = Tuntas
Berikut ini adalah tabel menganalisis hasil belajar siswa dengan pedoman pada tabel 3.5 pada halaman 41
Tabel 4.13 Analisis Keefektifan Hasil Belajar Siswa
interval skor nilai
frekuensi fk
persen Fkpersen
=44 4
3 26
12 100
45-54 5
2 23
8 88
interval skor nilai
frekuensi fk
persen Fkpersen
55-64 6
7 21
27 81
65-74 7
2 14
8 54
75-84 8
5 12
19 46
85-94 9
4 7
15 27
95-100 10
3 3
12 12
26
Berdasarkan tabel di atas untuk nilai lebih dari sama dengan 7 kurang dari 75 yaitu 54 sedangkan nilai lebih dari sama dengan 6
sudah lebih dari 65 yaitu 81 sehingga pembelajaran yang dilakukan oleh guru efektivitasnya dikatakan cukup. Selain itu nilai yang masuk
kategori lulus KKM yaitu 70 ada 13 siswa ini mencapai 50 dari jumlah 26 siswa. Untuk rata-rata kelas juga sudah mencapai 68,31.
5. Deskripsi Angket
Angket terdiri dari 19 pernyataan yang bersifat tertutup . Berikut ini adalah data yang diperoleh dari hasil angket yang telah disi oleh siswa
berupa tabel berikut :
Tabel 4.14 Tabel Analisis Angket Siswa
NO SS
S TS
STS Jumlah
Persen Jumlah
Persen Jumlah
Persen Jumlah
Persen 1
20 74
6 22
2 11
41 15
56 3
7 26
19 70
4 15
56 11
41 5
20 74
2 7
2 7
2 7
6 6
22 20
74 7
10 37
16 59
8 1
4 1
4 18
67 6
22 9
12 44
13 48
1 4
10 1
4 15
56 10
37
NO SS
S TS
STS Jumlah
Persen Jumlah
Persen Jumlah
Persen Jumlah
Persen 11
10 37
14 52
2 7
12 2
7 20
74 4
15 13
4 15
20 74
2 7
14 3
11 21
78 2
7 15
1 4
21 78
4 15
16 2
7 23
85 1
4 17
2 7
21 78
3 11
18 5
19 21
78 19
1 4
21 78
4 15
Total 99
20 230
47 139
28 26
5
Dari tabel tersebut yang kolom berwarna gelap adalah yang berupa pertanyaan negatif.
Berdasarkan tabel diatas 20 siswa sangat setuju dengan pembelajaran berbasis masalah ini sedangkan 47 siswa setuju dengan
pembelajaran berbasis masalah dilakukan oleh guru. Selain itu pada angket juga ada terdapat hal yang harus diisi oleh
siswa berupa kelebihan, kekurangan, hambatan serta nilai yang dapat diambil selama pembelajaran. Dalam kelebihan pembelajaran sebagian
besar siswa menyatakan asik dan senang karena pembelajaran dilakukan dengan kelompok sehingga mereka dapat berdiskusi dengan teman-teman
yang lain. Untuk bagian kekurangan beberapa siswa merasakan bahwa penjelasan yang dilakukan oleh guru terkadang terlalu cepat dan soal yang
diberikan terlalu banyak. Hambatan yang terjadi lebih banyak siswa yang ramai dan susah untuk diatur sehingga memperlama waktu pembelajaran.
Untuk mengenai nilai-nilai yang dapat diambil beberapa siswa menuliskan jawaban yang kurang sesuai dengan apa yang diminta.
Respon siswa terhadap penerapan model pembelajaran berbasis masalah Problem-Based Learning secara umum baik. Peningkatan
respon siswa tersebut karena banyaknya siswa yang berpendapat bahwa metode ceramah adalah membosankan, selain itu melalui penerapan
metode ini siswa lebih suka berdiskusi tentang materi yang sedang dipelari dengan teman sekelas. Hal ini menyebabkan siswa lebih bersemangat
untuk mengikuti proses pembelajaran. Secara keseluruhan respon siswa dapat ditingkatkan dengan menggunakan pembelajaran berbasis masalah.
6. Deskripsi Wawancara
Wawancara dilakukan setelah tes hasil belajar siswa diberikan. Dalam wawancara ini diambil beberapa orang siswa yang akhirnya
diperoleh beberapa informasi yang ingin diketahui lebih dalam. Dari siswa yang memberikan tanggapan positif terhadap pembelajaran matematika
berbasis masalah, peneliti mengambil beberapa orang untuk diwawancarai. Wawancara ini dilakukan guna melihat adanya hubungan antara nilai yang
siswa peroleh serta nilai keaktifan siswa serlama proses pembelajaran dengan tanggapan yang diberikan siswa terhadap proses pembelajaran
berbasis masalah. Wawancara dengan siswa AKP dapat dilihat pada Tabel 4.15 berikut :
Tabel 4.15 Wawancara dengan AKP
P : A :
P : A :
Dari pembelajaran yang dilakukan kemarin, menurutmu pembelajaran berbasis maslaah kemarin bagaimana?
Lumayan enak Kamu suka atau tidak pembelajaran matematika dengan cara kemarin?
Ada yang suka ada yang tidak