Sangat Baik, Baik, Cukup mencapai 95 ≥65 , pertemuan kelima Sangat Baik, Baik mencapai 81 ≥ 75 , sedangkan untuk rata -rata dari kelima
pertemuan tersebut adalah Sangat Baik, Baik mencapai 85 ≥ 75 sehingga bisa disimpulkan bahawa pembelajaran matematika berbasis masalah
pada materi sistem persamaan linear dua variabel mampu mengaktifkan siswa dalam proses pembelajaran. Dan jenis keaktifan termasuk dalam kategori
Tinggi
B. Hasil Belajar Siswa dalam Pembelajaran Berbasis masalah
Hasil penelitian untuk siswa yang tuntas dalam pembelajaran matematika materi sistem persamaan linear dua variabel terdapat 13 siswa dari
26 siswa yang dianalisis.
Tabel 5.3 Penentuan Nilai Akhir Siswa
NO UH
TUGAS AKHIR
TUNTAS UH
TUNTAS AKHIR
01 70
80 73,3
T T
02 91
95 92,3
T T
03 51
80 60,7
TT TT
04 50
95 65,0
TT TT
05 67
40 58,0
TT TT
06 18
30 22,0
TT TT
07 16
20 17,3
TT TT
08 89
100 92,7
T T
09 98
95 97,0
T T
10 24
70 39,3
TT TT
11 72
95 79,7
T T
12 47
80 58,0
TT TT
13 43
80 55,3
TT TT
14 99
95 97,7
T T
15 50
90 63,3
TT TT
16 68
90 75,3
TT T
NO UH
TUGAS AKHIR
TUNTAS UH
TUNTAS AKHIR
17 95
95 95,0
T T
18 21
95 45,7
TT TT
19 85
80 83,3
T T
20 48
95 63,7
TT TT
21 35
100 56,7
TT TT
22 83
70 78,7
T T
23 93
90 92,0
T T
24 78
95 83,7
T T
25 87
80 84,7
T T
26 21
95 45,7
TT TT
Jumlah total
1599 2130
1776 rata-rata
61,50 81,92
68,31 St. Dev
27,66 21,12
22,28
Berdasarkan data pada Tabel 5.3, dapat diketahui bahwa besar rata-rata ulangan harian atau Tes hasil belajar siswa adalah 61,50, rata-rata tugas
individu adalah 81,92 dan rata-rata hasil akhirnya adalah 68,31. Untuk rata- rata penilaian akhir memang masih belum mencapai kriteria ketuntasan
minimum yaitu 70. Nilai standar deviasi 22,28 ini menunjukan seberapa besar kesenjangan penyebaran nilai.
Hasil Tes hasil belajar siswa belum merupakan hasil yang baik karena baru 12 siswa atau 46,15 siswa yang tuntas kriteria ketuntasan minumum.
Sedangkan untuk penilaian akhir baru 13 siswa atau 50 dari siswa yang lolos kriteria ketuntasan minimum. Berikut ini akan dibahas mengenai hasil
Tes hasil belajar siswa siswa secara umum. Kesalahan yang terjadi antara lain:
1. Kesalahan dalam mengerjakan bagian sistem persamaan linear dua variabel ataupun dalam menyelesaikannnya masih menuliskan satuan
ketika proses aljabar. 2. Kesalahan dalam aljabarnya baik itu salah menjumlahkan ataupun
mengalikan ketika proses penyelesaian sistem persamaan linear dua variabel.
3. Kesalahan dalam membuat model matematika dari permasalahan sistem persaamaan linear dua variabel.
Yang pertama adalah mengenai kesalahan dalam penulisan satuan baik itu rupiah atau meter dalam sistem persamaan linear dua variabel dan atau
penyelesaian sistem persamaan linear dua variabelnya. Untuk siswa yang melakukan kesalahan dalam bagian ini ada satu siswa yang melakukannya
pada ketiga soal tes hasil belajar siswa baik itu pada sistem persamaan linear dua variabel ataupun penyelesaiannya. Walaupun siswa ini melakukan
kesalahan tersebut namun untuk penyelesaiannya menghasilkan jawaban yang benar sehingga hasilnya bisa bagus. Untuk siswa yang melakukan kesalahan
dalam menuliskan sistem persamaan linear dua variabelnya ada 4 siswa, dan masing-masing siswa hanya melakukan kesalahan pada satu soal dari ketiga
soal yang ada dalam tes hasil belajar siswa. Untuk siswa yang melakukan kesalahan dalam menuliskan satuan yang masuk dalam penyelesaian sistem
persamaan linear dua variabel ada 4 siswa. Kekeliruan ini tidak terlalu berakibat fatal terhadap nilai tes hasil belajar siswa siswa.