tanpa masalah maka tidak mungkin ada proses pembelajaran. Ketiga, pemecahan masalah menggunakan pendekatan berpikir secara ilmiah.
c. Kompetensi yang Dapat Dicapai
Kompetensi yang dapat dicapai melalui model pembelajaran berbasis masalah yaitu:
1 Pemahaman terhadap nilai, konsep atau masalah-masalah yang berhubungan dengan disiplin ilmu tertentu, serta
2 Kemampuan menerapkan konsepmemecahkan masalah, dan 3 Kemampuan
menghasilkan sesuatu
secara bersama-sama
berdasarkan pemahaman terhadap materi yang menjadi obyek kajiannya. Serta dapat juga dikembangkan
4 Softskills : kemampuan berfikir kritis, berkomunikasi, bernalar, serta bekerjasama. Tentu saja kemampuan-kemampuan tersebut
hanya mungkin terbentuk jika kesempatan untuk menghayati berbagai kemampuan tersebut disediakan secara memadai, dalam
arti, pembelajaran berbasis masalah diterapkan secara benar dan memadai.
d. Prosedur Pembelajaran Berbasis Masalah
Menurut Ibrahim 2000 sintaks pembelajaran berbasis masalah yang dilihat dari sisi pandang guru adalah sebagai berikut :
Tabel 2.1 Tabel Tahapan Pembelajaran Berbasis Masalah
Tahap Tingkah Laku Guru
Tahap-1 Orientasi siswa pada masalah
Guru menjelaskan tujuan pembelajaran, menjelaskan logistik yang dibutuhkan, memotivasi siswa terlibat
pada aktivitas pemecahan masalah yang dipilihanya. Tahap-2
Guru membantu
siswa mendefinisikan
dan
Mengorganisasi siswa untuk belajar
mengorganisasikan tugas belajar yang berhubungan dengan masalah tersebut
Tahap-3 Membimbing
penyelidikan individual maupun kelompok
Guru mendorong siswa untuk mengumpulkan informasi yang sesuai, melaksanakan eksperimen,
untuk mendapatkan penjelasan dan pemecahan masalah.
Tahap-4 Mengembangkan
dan menyajikan hasil karya
Guru membantu siswa dalam merencanakan dan menyiapkan karya yang sesuai seperti laporan, video,
dan model dan membantu mereka untuk berbagi tugas dengan temannya
Tahap-5 Menganalisis
dan mengevaluasi
proses pemecahan masalah
Guru membantu siswa untuk melakukan refleksi atau evaluasi terhadap penyelidikan mereka dan proses-
proses yang mereka gunakan.
Sedangkan tahapan pembelajaran berbasis masalah yang dilihat dari sudut pandang siswa menurut Forgaty dalam Wena,2009 adalah
sebagai berikut : 1 Menemukan masalah,
2 Mendefinisikan masalah, 3 Mengumpulkan fakta,
4 Menyusun hipotesisdugaan sementara, 5 Melakukan penyelidikan,
6 Menyimpulkan alternatif pemecahan masalah secara kolaboratif, dan
7 Melakukan pengujian hasil solusi pemecahan masalah.
e. Kelebihan dan Kekurangan Model Pembelajaran Berbasis Masalah
Menurut Wina Sanjaya 2011 ada beberapa kelebihan dan kelemahan dari pembelajaran berbasis masalah. Kelebihan dari pembelajaran ini
di antaranya: