Kelompok perlakuan ekstrak etanol 50 herba Sonchus arvensis L.

menentukan efek hepatoprotektif pada pemberian ekstrak etanol 50 herba Sonchus arvensis L. dosis 0,375 gkgBB. Hasil analisa ini dapat menunjukkan bahwa pemberian ekstrak etanol 50 herba Sonchus arvensis L. dosis 0,375 gkgBB mempunyai efek hepatoprotektif dengan menurunkan aktivitas ALT serum tikus jantan yang terinduksi karbon tetraklorida karena hasil yang didapatkan berbeda tidak bermakna dengan kontrol olive oil 2 mLkgBB. Efek hepatoprotektif dari kelompok perlakuan sebesar 80,1 untuk ALT dan 56,41 untuk AST Kelompok V merupakan kelompok perlakuan ekstrak etanol 50 herba Sonchus arvensis L. dosis 0,75 gkgBB mempunyai aktivitas ALT-serum 131,6 ± 23,57 Ul dan AST-serum 314,0 ± 46,41 Ul mempunyai keberbedaan bermakna terhadap kelompok kontrol karbon tetraklorida 2 mLkgBB dan kontrol olive oil 2 mLkgBB. Analisis statistik menunjukkan bahwa ekstrak etanol 50 herba Sonchus arvensis L. dosis 0,75 gkgBB memiliki efek hepatoprotektif dengan menurunkan aktivitas serum ALT dan AST, namun belum bisa kembali seperti keadaan normal akibat kerusakan yang ditimbulkan dari induksi karbon tetraklorida. Efek hepatoprotektif dari kelompok perlakuan Sonchus arvensis L. sebesar 42,6 untuk ALT dan 40,67 untuk AST. Kelompok VI merupakan kelompok perlakuan ekstrak etanol 50 herba Sonchus arvensis dosis 1,5 gkgBB aktivitas serum ALT dan AST berturut-turut sebesar 107,2 ± 13,06 Ul dan 331,6 ± 39,25 Ul tabel VII. Hasil analisis menunjukkan aktivitas serum ALT dan AST memiliki perbedaan yang bermakna dengan kelompok kontrol karbon tetraklorida 2 mLkgBB dan kontrol olive oil 2 mLkgBB. Analisis statistik menunjukkan bahwa ekstrak etanol 50 herba Sonchus arvensis L. dosis 1,5 gkgBB memiliki efek hepatoprotektif dengan menurunkan aktivitas serum ALT dan AST namun belum bisa kembali seperti keadaan normal akibat kerusakan yang ditimbulkan dari induksi karbon tetraklorida. Efek hepatoprotektif dari kelompok perlakuan ekstrak etanol 50 herba Sonchus arvensis L. sebesar 58,1 untuk ALT dan 35,81 untuk AST. Hasil uji LSD tabel VIII dan IX, aktivitas ALT pada ketiga peringkat dosis ekstrak etanol 50 herba Sonchus arvensis L., dosis 0,375 gkgBB memiliki perbedaan yang bermakna dengan dosis 0,75 gkgBB dan perbedaan tidak bermakna dengan dosis 1,5 gkgBB sedangkan dosis 1,5 gkgBB memiliki perbedaan tidak bermakna dengan dosis 0,75 gkgBB. Sedangkan aktivitas serum AST pada ketiga peringkat dosis ekstrak etanol 50 herba Sonchus arvensis L., dosis 0,375;0,75;1,5 memiliki perbedaan tidak bermakna satu sama lain. Nilai efek hepatoprotektif dilihat dari nilai aktivitas serum ALT, karena enzim ALT lebih spesifik di hati dibandingkan dengan serum AST. Hasil perhitungan efek hepatoprotektif serum ALT ketiga peringkat dosis dari dosis terendah ke dosis tertinggi yaitu 80,1;42,6; dan 58,1 tabel VII. Dari hasil analisis statistik dan perhitungan efek hepatoprotektif dapat disimpulkan dosis efektif ekstrak etanol 50 herba Sonchus arvensis L., yaitu 0,375 gkgBB dengan efek hepatoprotektif sebesar 80,1. Karbon tetraklorida data menaikkan aktivitas ALT-AST serum dikarenakan dengan adanya enzim sitokrom P-450 di dalam hati maka karbon tetraklorida akan diubah menjadi metabolit reaktif triklorometil. Radikal triklorometil mengalami suatu reaksi, atom hydrogen yang berasal dari metilen dapat menjembatanin reaksi dengan asam lemak tak jenuh atau protein dan menghasilkan ikatan kovalen dengan lemak microsomal dan protein, dan akan beraksi secara langsung dengan fosfolipid dan kolesterol yang bersifat toksik. Hasil lain dari reaksi ini adalah radikal lipid yang tidak stabil selanjutnya akan mengakibatkan peroksidasi lipid. Pembentukan peroksidasi lipid hasil dari pemecahan lemak tak jenuh dapat menghasilkan senyawa karbonil sepert 4- hydroxyalkenal dan hydroxynonenal lainnya. Senyawa-senyawa tersebut diketahui memiliki efek biokimia seperti menghambat sintesis protein dan enzim glukosa-6- fosfat Timbrell,2008. Setelah pemejanan karbon tetraklorida selama satu sampai tiga jam, trigliserida menumpuk di hepatosit dan terlihat sebagai droplet lipid. Lipid dalam hati yang terbentuk ini dapat menghambat sintesis protein sehingga menurunkan produksi lipoprotein, yang merupakan senyawa yang bertanggung jawab dalam transport lipid untuk keluar dari hepatosit. Akibat menurunnya produksi lipoprotein maka transport lipid akan terhambat sehingga menyebabkan steatosis Timbrell, 2008. Peroksidasi lipid juga dapat menyebabkan kerusakan membrane sel dan kerusakan mitokondria. Kerusakan ini berupa gangguan integritas membrane yang menyebabkan keluarnya isi sitoplasma seperti enzim ALT. Enzim tersebut yang berada di dalam sel akan keluar dan masuk ke dalam peredaran darah sehingga jumlah enzim ALT di dalam darah meningkat Wahyuni, 2005. Idealnya, suatu senyawa dikatakan sebagai hepatoprotektor karena dapat melindungi hati dari berbagai mekanisme zat yang dapat merusak hati. Mekanisme yang ditimbulkan oleh CCl 4 adalah adanya perlemakan hati steatosis. Oleh karena itu diperlukan penelitian lanjutan menggunakan penginduksi dengan mekanisme yang berbeda seperti galaktosamin yang dapat menyebabkan kerusakan hati mirip virus hepatitis. Ketiga dosis ekstrak etanol 50 herba Sonchus arvensis L. tidak menunjukkan adanya korelasi antara dosis dan efek hepatoprotektif yang berbanding lurus. Hal ini disebabkan karena flavonoid pada dosis yang lebih tinggi dapat memicu aktivitas pro-oxidant. Pro-oxidant terbentuk karena adanya senyawa flavonoid yang teroksidasi setelah menangkap radikal bebas. Senyawa inilah yang menyebabkan penurunan efek hepatoprotektif karena senyawa ini memicu terjadinya reaksi oksidasi yang menyebabkan kerusakan sel. Pada ekstrak herba Sonchus arvensis L. yang diduga berperan memberikan efek hepatoprotektif adalah senyawa flavonoid. Senyawa flavonoid, fenolat dan asam kumarin dapat meningkatkan kadar GSH glutathione, yang merupakan antioksidan alami di dalam tubuh. Senyawa flavonoid juga dapat menurunkan aktivitas enzim sitokrom P-450. Kedua mekanisme yang diduga berperan dalam efek hepatoprotektif dengan menurunkan aktivitas metabolit triklorometik dalam menyebabkan steatosis. Adanya perbedaan hasil dalam tingkatan dosis mungkin disebabkan oleh kandungan flavonoid yang berbeda-beda pada tiap dosis, oleh karena itu perlu dilakukan penelitian lebih lanjut mengenai kadar flavonoid total yang terkandung di dalam ekstrak etanol 50 herba Sonchus arvensis L.

F. Rangkuman Pembahasan

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh efek hepatoprotektif dari herba Sonchus arvensis L. pada tikus jantan galur Wistar yang terinduksi karbon tetraklorida. Dosis ekstrak etanol 50 herba Sonchus arvensis L. yang digunakan yaitu 0,375 gkgBB, 0,75 gkgBB, dan 1,5 gkgBB. Parameter efek hepatoprotektif dilihat dari kemampuan ekstrak etanol 50 herba Sonchus arvensis L. dalam menurunkan aktivitas serum ALT dan AST pada jam ke-24 setelah pemejanan karbon tetraklorida 2 mLkgBB. Aktivitas serum ALT dan AST pada kelompok kontrol olive oil setelah pemberian olive oil jam ke-0. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa olive oil tidak memberikan pengarruh dalam peningkatan aktivitas serum ALT dan AST. Kelompok kontrok ekstrak etanol 50 herba Sonchus arvensis L. juga tidak memberikan pengaruh dalam peningkatan aktivitas ALT dan AST serum yang ditunjukkan dari kesamaan aktivitas dengan kontrol olive oil yang dijadikan dasar nilai aktivitas serum ALT dan AST normal pada penelitian ini. Berdasarkan hasil kontrol olive oil dan kontrol ekstrak etanol 50 herba Sonchus arvensis L. dapat dinyatakan bahwa kenaikan aktivitas serum ALT dan AST pada penelitian ini murni disebabkan oleh induksi karbon tetraklorida 2 mLkgBB. Pada kelompok perlakuan ekstrak etanol 50 herba Sonchus arvensis L. dosis 0,375;0,75; dan 1,5 gkgBB menunjukkan efek hepatoprotektif serum ALT berturut-turut 80,1;42,6; dan 58,1. Analisis statistik data aktivitas serum ALT dan AST ketiga peringkat dosis menunjukkan adanya perbedaan bermakna yang berarti ketiga variasi dosis memiliki perbedaan yang signifikan dalam memberikan efek hepatoprotektif. Kandungan flavonoid di dalam herba Sonchus arvensis L. dapat tersari oleh pelarut yang bersifat polar. Kemungkinan mekanisme kerja kandungan antioksidan di dalam herba Sonchus arvensis L. dalam memberikan efek hepatoprotektif adalah meningkatkan sintesis GSH dan menghambat aktivitas enzim sitokrom P-450 dengan menurunkan aktivitas metabolit triklorometil yang menyebabkan steatosis. Oleh karena itu, pemberian ekstrak etanol 50 herba Sonchus arvensis L. dalam jangka panjang dapat menurunkan aktivitas serum ALT dan AST setelah pemberian karbon tetraklorida.

Dokumen yang terkait

Efek hepatoprotektif pemberian jangka pendek fraksi air ekstrak etanolik herba Tempuyung (Sonchus arvensis L.) terhadap aktivitas ALT-AST SERUM pada tikus putih jantan terinduksi karbon tetraklorida.

0 2 125

Efek hepatoprotektif pemberian jangka panjang dekok herba Bidens pilosa L. terhadap aktivitas ALT-AST serum pada tikus betina terinduksi karbon tetraklorida.

1 2 99

Efek hepatoprotektif pemberian jangka pendek infusa herba Bidens pilosa L. terhadap aktivitas ALT-AST serum pada tikus betina terinduksi karbon tetraklorida.

1 4 113

Efek hepatoprotektif pemberian jangka panjang dekokta Daun Tempuyung (Sonchus arvensis L.) terhadap aktivitas AST-ALT pada tikus jantan Galur Wistar terinduksi karbon tetraklorida.

3 7 127

Efek hepatoprotektif pemberian jangka panjang ekstrak etanol 70% Herba Sonchus arvensis Linn. terhadap aktivitas ALT-AST serum pada tikus putih jantan terinduksi karbon tetraklorida.

0 1 110

Efek hepatoprotektif pemberian jangka panjang infusa herba Bidens pilosa L. terhadap aktivitas ALT-AST serum pada tikus betina terinduksi karbon tetraklorida.

1 1 94

Efek hepatoprotektif pemberian jangka pendek infusa herba Sonchus arvensis L. terhadap aktivitas AST-ALT pada tikus jantan Galur Wistar terinduksi karbon tetraklorida.

0 5 100

Efek hepatoprotektif pemberian jangka panjang ekstrak etanol biji persea americana mill. terhadap aktivitas alt dan ast serum pada tikus terinduksi karbon tetraklorida.

1 2 117

Efek hepatoprotektif jangka panjang ekstrak metanol-air biji persea americana mill. terhadap aktivitas alt-ast serum pada tikus jantan wistar terinduksi karbon tetraklorida.

0 1 155

Efek hepatoprotektif pemberian jangka panjang ekstrak etanol biji persea americana mill. terhadap aktivitas alt dan ast serum pada tikus terinduksi karbon tetraklorida - USD Repository

0 0 115