Carboxymethyl Cellulose CMC PENELAAHAN PUSTAKA

E. Metode Ekstraksi

Ekstraksi merupakan sediaan pekat yang didapat dengan cara mengekstraksi zat aktif yang berasal dari simplisia nabati atau hewani dengan menggunakan pelarut yang sesuai, kemudian semua atau hampir semua pelarut diuapkan dan massa atau serbuk yang tersisa diperlakukan sedemikian rupa sehingga memenuhi baku yang telah di tetapkan Departemen Kesehatan RI, 1995. Metode ekstraksi dapat dibedakan menjadi infundasi, maserasi, perlokasi, dan penyarian berkesinambungan. Cairan penyari yang dapat digunakan adalah air, eter atau campuran etanol dan air Departemen Kesehatan RI, 1979. Metode maserasi merupakan cara penyarian sederhana yang dilakukan dengan merendam serbuk simplisia dalam cairan penyari selama beberapa hari pada suhu kamar dan terlindungan dari cahaya. Metode maserasi digunakan untuk menyari simplisia yang mengandung komponen kimia yang mudah larut dalam cairan penyari dan tidak mengandung benzoin, stiraks, dan lilin Sudarmaji, Haryono, dan Suhardi, 1989. Dalam penelitian ini, pelarut yang digunakan untuk maserasi adalah etanol 50. Menurut Wijesekera 1991, etanol 50 sangat berguna untuk menghindari klorofil, senyawa resin atau polimer yang biasanya tidak mempunyai aktivitas berarti tetapi seringkali menimbulkan masalah-masalah farmasetis seperti misalnya terjadinya pengendapan yang sulit untuk dihilangkan. Selain itu semakin kecil konsentrasi etanol semakin bersifat non-polar sehingga diharapkan dapat menarik zat-zat penting seperti flavonoid pada tanaman.

F. Landasan Teori

Hati merupakan organ metabolism yang memiliki peranan penting di dalam tubuh manusia yang salah satunya adalah mensintesis senyawa-senyawa toksik yang masuk ke dalam tubuh Forrest,2006. Jika terjadi kerusakan pada organ hati maka fungsi hati akan terganggu. Herba Sonchus arvensis L. memiliki berbagai macam kandungan kimia, bahkan tanaman ini terkenal di masyarakat sebagai obat tradisional untuk menghancurkan batu ginjal Winarto, 2004. Tanaman ini mengandung senyawa flavonoid yang diduga berperan dalam efek hepatoprotektif. Pada penelitian ini digunakan sediaan ekstrak etanol 50 karena diharapkan senyawa flavonoid herba Sonchus arvensis L. yang bersifat polar dapat tersari. Karbon tetraklorida merupakan senyawa yang digunakan untuk mengetahui efek hepatoprotektif ekstrak etanol 50. Senyawa ini dipilih karena dapat menyebabkan steatosis Hodgson, 2010. Pada saat terjadi steatosis di hati, aktivitas ALT dan AST akan meningkat. Pemberian ekstrak etanol 50 herba Sonchus arvensis L. yang mengandung senyawa flavonoid diharapkan dapat memiliki efek hepatoprotektif dengan menurunkan aktivitas serum ALT dan AST pada tikus yang terinduksi karbon tetraklorida.

G. Hipotesis

Ekstrak etanol 50 herba Sonchus arvensis L., memiliki efek hepatoprotektif dengan menurunkan aktivitas serum AST-ALT pada tikus jantan yang terinduksi karbon tetraklorida.

Dokumen yang terkait

Efek hepatoprotektif pemberian jangka pendek fraksi air ekstrak etanolik herba Tempuyung (Sonchus arvensis L.) terhadap aktivitas ALT-AST SERUM pada tikus putih jantan terinduksi karbon tetraklorida.

0 2 125

Efek hepatoprotektif pemberian jangka panjang dekok herba Bidens pilosa L. terhadap aktivitas ALT-AST serum pada tikus betina terinduksi karbon tetraklorida.

1 2 99

Efek hepatoprotektif pemberian jangka pendek infusa herba Bidens pilosa L. terhadap aktivitas ALT-AST serum pada tikus betina terinduksi karbon tetraklorida.

1 4 113

Efek hepatoprotektif pemberian jangka panjang dekokta Daun Tempuyung (Sonchus arvensis L.) terhadap aktivitas AST-ALT pada tikus jantan Galur Wistar terinduksi karbon tetraklorida.

3 7 127

Efek hepatoprotektif pemberian jangka panjang ekstrak etanol 70% Herba Sonchus arvensis Linn. terhadap aktivitas ALT-AST serum pada tikus putih jantan terinduksi karbon tetraklorida.

0 1 110

Efek hepatoprotektif pemberian jangka panjang infusa herba Bidens pilosa L. terhadap aktivitas ALT-AST serum pada tikus betina terinduksi karbon tetraklorida.

1 1 94

Efek hepatoprotektif pemberian jangka pendek infusa herba Sonchus arvensis L. terhadap aktivitas AST-ALT pada tikus jantan Galur Wistar terinduksi karbon tetraklorida.

0 5 100

Efek hepatoprotektif pemberian jangka panjang ekstrak etanol biji persea americana mill. terhadap aktivitas alt dan ast serum pada tikus terinduksi karbon tetraklorida.

1 2 117

Efek hepatoprotektif jangka panjang ekstrak metanol-air biji persea americana mill. terhadap aktivitas alt-ast serum pada tikus jantan wistar terinduksi karbon tetraklorida.

0 1 155

Efek hepatoprotektif pemberian jangka panjang ekstrak etanol biji persea americana mill. terhadap aktivitas alt dan ast serum pada tikus terinduksi karbon tetraklorida - USD Repository

0 0 115