Anatomi fisiologi hati Hati

falsiform melintasi diafragma sampai ke dinding abdomen anterior. Permukaan hepar diliputi oleh peritoneum viseralis. Setiap lobus dari hepar dibagi dalam struktur-struktur yang disebut lobus. Lobulus ini adalah mikroskopik yang merupakan unit fungsonal dari hepar yang bersegi enam atau heksagonal. Di dalam lobules terdapat sel-sel hepar hepatosit yang tersusun seperti lapisan-lapisan plat dan berbentuk sinar dan mengelilingi hepatikum Gambar 3. Pada setiap segi dari lobules terdapat cabang-cabang vena porta, arteria hepatica, dan kanalikuli empedu. Schuenke et al, 2011. Gambar 3. Anatomi Hati Watson, 2014 Sel hepatosit mempunyai kemampuan regenerasi yang sangat baik, walaupun mereka merupakan sel stabil dan memberlah dengan lambat. Tetapi struktur hati tidak dapat dibentuk kembali apabila mengalami kerusakan yang berat. Akibatnya, kondisi-kondisi yang mengakibatkan kerusakan hepatosit ringan akan sembuh dengan sempurna, sedangkan kerusakan hepatosit berat yang mengenai hepatosit dan struktur hati tidak sembuh secara sempurna. Pada kondisi terakhir ini, imbangan dari banyaknya regenerasi hepatosit dan kegagalan memperbaiki arsitektur hati akan menimbulkan sirosis hepatis Laffer, 2005.

2. Jenis kerusakan hati

a. Perlemakan hati steatosis. Perlemakan hati adalah hati yang mengandung berat lipid lebih dari 5. Adanya kelebihan lemak dalam hati dapat dibuktikan dengan histokimia. Beberapa toksikan seperti etionin, fosfor, atau tetrasiklin dapat menyebabkan lesi dan butiran lemak kecil dalam suatu sel sementara toksikan seperti etanol dapat menyebabkan butiran lemak besar yang dapat menggantikan inti. Penimbunan lipid di hati ini dapat terjadi melalui beberapa hal yaitu: 1. Penghambatan sintesis satuan protein dari lipoprotein misalnya CCl 4 atau etionin. 2. Penekanan konjugasi trigliserida dengan lipoprotein misalnya CCl 4 . 3. Hilangnya kalium dari hepatosit, mengakibatkan gangguan transfer VLDL melalui membran sel. 4. Rusaknya oksidasi lipid oleh mitokondria. 5. Penghambatan sintesis fosfolipid, bagian penting dari VLDL misalnya kekurangan kolin Lu, 1996. b. Nekrosis hati. Nekrosis hati adalah kematian dari sel-sel hepatosit. Nekrosis dari hepatosit dikarakteristik dengan adanya akumulasi dari vakuola pada sitoplasma, kerusakan pada retikulum endoplasma, pembengkakan mitokondria, kehancuran nucleus, dan kerusakan membran plasma. Nekrosis sering dijelaskan bersifat focal terjadi pada area tertentu, zonal, diffuse atau massive Lu, 1996. c. Kolestasis. Kerusakan hati yang ini biasanya bersifat akut namun jarang ditemukan jika dibandingkan dengan steatosis ataupun nekrosis. Jenis kerusakan

Dokumen yang terkait

Efek hepatoprotektif pemberian jangka pendek fraksi air ekstrak etanolik herba Tempuyung (Sonchus arvensis L.) terhadap aktivitas ALT-AST SERUM pada tikus putih jantan terinduksi karbon tetraklorida.

0 2 125

Efek hepatoprotektif pemberian jangka panjang dekok herba Bidens pilosa L. terhadap aktivitas ALT-AST serum pada tikus betina terinduksi karbon tetraklorida.

1 2 99

Efek hepatoprotektif pemberian jangka pendek infusa herba Bidens pilosa L. terhadap aktivitas ALT-AST serum pada tikus betina terinduksi karbon tetraklorida.

1 4 113

Efek hepatoprotektif pemberian jangka panjang dekokta Daun Tempuyung (Sonchus arvensis L.) terhadap aktivitas AST-ALT pada tikus jantan Galur Wistar terinduksi karbon tetraklorida.

3 7 127

Efek hepatoprotektif pemberian jangka panjang ekstrak etanol 70% Herba Sonchus arvensis Linn. terhadap aktivitas ALT-AST serum pada tikus putih jantan terinduksi karbon tetraklorida.

0 1 110

Efek hepatoprotektif pemberian jangka panjang infusa herba Bidens pilosa L. terhadap aktivitas ALT-AST serum pada tikus betina terinduksi karbon tetraklorida.

1 1 94

Efek hepatoprotektif pemberian jangka pendek infusa herba Sonchus arvensis L. terhadap aktivitas AST-ALT pada tikus jantan Galur Wistar terinduksi karbon tetraklorida.

0 5 100

Efek hepatoprotektif pemberian jangka panjang ekstrak etanol biji persea americana mill. terhadap aktivitas alt dan ast serum pada tikus terinduksi karbon tetraklorida.

1 2 117

Efek hepatoprotektif jangka panjang ekstrak metanol-air biji persea americana mill. terhadap aktivitas alt-ast serum pada tikus jantan wistar terinduksi karbon tetraklorida.

0 1 155

Efek hepatoprotektif pemberian jangka panjang ekstrak etanol biji persea americana mill. terhadap aktivitas alt dan ast serum pada tikus terinduksi karbon tetraklorida - USD Repository

0 0 115