Langkah Metode Inkuiri METODE INKUIRI

lewat prosedur maupun lewat pertanyaan-pertanyaan pengarah selama proses inkuiri. Siswa diminta memecahkan suatu masalah lewat prosedur yang ditetapkan. Guru sudah punya jawaban sebelumnya, sehingga siswa tidak begitu bebas mengembangkan gagasan dan idenya. Penerapan metode inkuiri guru banyak memberikan pertanyaan, sehingga kesimpulan lebih mudah diambil. b. Inkuiri Bebas Open Inquiry Inkuiri bebas lebih banyak memberikan kesempatan pada siswa untuk memikirkan bagaimana memecahkan persoalan yang dihadapi. Siswa sendiri yang berpikir, menentukan hipotesis, lalu menentukan peralatan yang akan digunakan, merangkai, dan mengumpulkan data sendiri. Siswa pada inkuiri bebas lebih bertanggung jawab, lebih mandiri dan guru tidak banyak ikut campur. Guru hanya sebagai fasilitator, membantu sejauh mana siswa kesulitan.

4. Prinsip Metode Inkuiri

Metode inkuiri merupakan sebuah metode yang menekankan pada pengembangan intelektual anak. Perkembangan intelektual menurut Piaget dalam Wina Sanjaya, 2006: 127 dipengaruhi oleh 4 faktor yaitu maturation, physical experience, social experience dan equilibration . Maturation adalah proses perubahan fisiologis dan anatomis. Physicsal experience adalah kematangan fisik, tindakan-tindakan fisik yang dilakukan individu terhadap benda-benda yang ada di lingkungan sekitarnya. Social experience adalah aktivitas yang berhubungan dengan orang lain. Equilibration adalah proses penyesuaian antara pengetahuan yang sudah ada dengan pengetahuan baru yang ditemukan. Berdasarkan penjelasan di atas dalam penggunaan metode inkuiri terdapat beberapa prinsip yang harus diperhatikan. Prinsip tersebut adalah : a. Berorientasi pada pengembangan intelektual Tujuan utama dari metode inkuiri adalah pengembangan kemampuan berpikir. Metode ini tidak hanya berorientasi pada hasil belajar, tetapi juga pada proses belajar. Kriteria keberhasilan siswa ditunjukkan dari sejauh mana siswa beraktivitas mencari dan menemukan suatu hal dari proses berpikir. Hal tersebut dapat berupa gagasan. b. Prinsip interaksi Proses pembelajaran pada dasarnya adalah proses interaksi, baik antara siswa dengan guru maupun interaksi antara siswa dengan lingkunganya. Pembelajaran di sini menempatkan guru bukan sebagai sumber belajar, tetapi sebagai pengatur interaksi itu sendiri.

Dokumen yang terkait

PENERAPAN PENDEKATAN INKUIRI PADA PEMBELAJARAN IPA MATERI GAYA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA.

0 0 40

Penerapan pendekatan saintifik dengan metode mind mapping pada pembelajaran Matematika di Smp Pangudi Luhur 1 Yogyakarta di tinjau dari motifasi, keaktifan dan prestasi belajar siswa.

0 1 271

Upaya meningkatkan prestasi belajar siswa dengan mendiagnosis kesulitan belajar dan pembelajaran remediasi kelas VIII A SMP Pangudi Luhur Moyudan pada materi bangun ruang sisi datar.

0 2 229

Pengembangan perangkat pembelajaran mengakomodasi teori van hiele materi bangun ruang sisi datar dengan pendekatan saintifik pada siswa kelas VIII B SMP Pangudi Luhur 1 Kalibawang.

0 9 258

Penerapan model pembelajaran kooperatif dengan metode TAI (Team Assisted Individualization) dalam meningkatkan minat dan hasil belajar siswa kelas X1 SMA Pangudi Luhur Yogyakarta pada materi dunia tumbuhan.

0 0 2

Peningkatan minat belajar dan prestasi belajar siswa pada mata pelajaran PKn kelas II SD Pangudi Luhur Sedayu melalui metode mendongeng.

0 2 258

Penerapan model pembelajaran kooperatif dengan metode TAI (Team Assisted Individualization) dalam meningkatkan minat dan hasil belajar siswa kelas X1 SMA Pangudi Luhur Yogyakarta pada materi dunia tumbuhan

1 26 228

SKRIPSI PENERAPAN METODE INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA MATERI GAYA PADA SISWA KELAS

0 0 22

Penerapan teori konstruktivisme dalam pembelajaran pokok bahasan getaran untuk siswa kelas 2 SMP Pangudi Luhur 1 Kalibawang - USD Repository

0 6 137

Penerapan pendekatan inkuiri untuk meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa kelas VIII E SMP Pangudi Luhur 1 Yogyakarta mata pelajaran Biologi dengan materi gerak pada tumbuhan - USD Repository

0 0 242