bagian, setiap bagian menjelaskan perubahan-perubahan yang ditimbulkan oleh gaya.
Satu persatu percobaan dilaksanakan. Percobaan pertama menggunakan kelereng. Peneliti sebenarnya ingin menggunakan
kelereng, namun peneliti tidak menemukan kelereng. Peneliti menggunakan batu sebagai penggantinya. Siswa terlihat antusias
dalam melakukan percobaan tersebut. Percobaan kedua siswa menggunakan meja, meja
didorong atau ditarik. Pada percobaan kedua siswa terlihat biasa saja dalam melakukan praktikum. Peneliti berpikir mungkin
meja sudah sering dipakai dalam kehidupan sehari-hari. Praktikum yang dilakukan juga sudah biasa dilakukan siswa.
Walaupun siswa sering melakukan praktikum ini, tetapi siswa dapat memberikan makna praktikum kedua ini.
Percobaan ketiga siswa meggunakan lilin mainan malam. Pada praktikum ini siswa kurang memperhatikan
praktikum, tetapi siswa bermain dengan lilin mainannya. Suasana kelas kurang kondusif, siswa berebut lilin mainan yang
berwarna-warni. Siswa juga meminta lilin mainan kepada peneliti. Peneliti tidak mengabulkan permintaan siswa. Peneliti
menyediakan lilin mainan secukupnya. Peneliti memberikan peringatan kepada siswa. Siswa
diperboleh bermain, tetapi LKS tersebut harus dikerjakan. Siswa
dengan peringatan tersebut langsung mengerjakan LKS 1. Lewat praktikum tersebut dapat dilihat bahwa siswa menyukai
praktikum tetapi siswa tidak suka mengerjakan LKS. Setiap kelompok memaparkan kesimpulan praktikum tersebut. Guru
mencatat kesimpulan setiap kelompok di papan tulis. Siswa memperhatikan dengan antusias. Setelah setiap kelompok
memaparkan kesimpulannya, guru memberikan penjelasan mengenai pengertian gaya. Jadi pengertian gaya tersebut dapat
diketahui melalui ketiga praktikum tersebut.
b. Pelaksanaan penelitian pada hari Jumat, 26 September 2014
Siswa dan peneliti memasuki kelas pada pukul 7.40. hari ini sebenarnya tidak ada mata pelajaran Fisika. Guru Fisika
meminta jam pelajaran Agama untuk digunakan penelitian. Pelajaran IPA pada hari ini 2 jam pelajaran . Peneliti
menjelaskan tujuan pembelajaran hari ini. Kemudian
Peneliti melanjutkan
dengan tujuan
pembelajaran yang pertama yaitu mempelajari tentang resultan gaya. Peneliti mempersiapkan LKS 2 yaitu tentang mengukur
gaya gravitasi. Siswa sebanyak 28 siswa dibagi menjadi 6 kelompok karena neraca pegas yang tersedia sebanyak 6 buah.
Setiap kelompok terdiri dari 4-5 siswa. Pembagian kelompok
dilakukan dengan berhitung, siswa dengan nomor yang sama bergabung menjadi satu kelompok.
Setiap kelompok mendapatkan 1 neraca pegas dan 5 beban. Peneliti menjelaskan cara penggunaan neraca pegas.
Siswa berpendapat bahwa neraca pegas mirip dengan timbangan yang digunakan di pasar. Peneliti juga mengakui bahwa neraca
pegas tersebut mirip dengan timbangan di pasar. Neraca pegas dan timbangan di pasar memiliki persamaan. Yang berbeda pada
pengkonversian satuanya.Timbangan dipasar satuanya kilogram sedangkan neraca pegas menggunakan satuan Newton. Jadi
timbangan di pasar mengukur massa sedangkan neraca pegas mengukur gaya. Peneliti menjelaskan cara penggunaan neraca
pegas kurang lebih 15 menit. Sebelum melakukan praktikum guru menanyakan
rumusan masalah, hipotesis dan variabel-variabel. Siswa dapat menjawab pertanyaan guru dengan baik. Siswa dalam kelompok
bekerja bersama-sama mengerjakan LKS 2. Siswa sedikit kebingungan dengan alat yang baru tersebut. Mereka terlihat
penasaran dan menaruh perhatian lebih untuk melakukan percobaan tersebut. Setelah peneliti menjelaskan bagaimana cara
kerjanya siswa mulai mengerjakan LKS 2. siswa memulai dengan beban yang ringan yaitu 25 gram, kemudian dari neraca
pegas diketahui gaya yang ditimbulkan. Untuk beban 25 gram
gaya yang diitimbulkan 0,25 kg.ms
2
atau 0,25 N. Siswa kemudian mencoba untuk beban yang lebih besar. Beban yang
tersedia pada sekolah yaitu beban 25 gram dan 50 gram sehinga siswa dapat mencoba untuk berbagai massa.
Pelaksanaan praktikum ini cukup lancar, namun suasana kelas kurang kondusif. Peneliti sesekali dipanggil oleh salah satu
kelompok. Siswa selalu bertanya ketika ada yang belum diketahui.
c. Pelaksanaan penelitian pada hari Kamis, 16 Oktober 2014
Pada hari ini siswa masuk pukul 07.00. Siswa bersama peneliti masuk ke laboratorium fisika. Guru menjelaskan tujuan
pembelajaran hari ini. LKS 1 dan LKS 2 yang dilakukan pada 2 minggu sebelumnya dibagikan pada siswa. Siswa diminta
mengingat kembali pengertian gaya, resultan gaya dan ditambahkan materi gaya gesek pada hari ini.
Pada pertemuan ini siswa dihadapkan dengan pengalaman dalam kehidupan sehari-hari. Siswa pertanyaan bantuan tentang
pengertian gesekan. Kemudian siswa diperkenakan dengan peristiwa sepeda motor yang tergelincir ketika hujan deras. Siswa
diminta berpikir mengenai hal-hal yang ada di sekitarnya dan mejelaskannya di dalam kelas.