Pelaksanaan penelitian Pada hari Kamis, 25 September 2014

bagian, setiap bagian menjelaskan perubahan-perubahan yang ditimbulkan oleh gaya. Satu persatu percobaan dilaksanakan. Percobaan pertama menggunakan kelereng. Peneliti sebenarnya ingin menggunakan kelereng, namun peneliti tidak menemukan kelereng. Peneliti menggunakan batu sebagai penggantinya. Siswa terlihat antusias dalam melakukan percobaan tersebut. Percobaan kedua siswa menggunakan meja, meja didorong atau ditarik. Pada percobaan kedua siswa terlihat biasa saja dalam melakukan praktikum. Peneliti berpikir mungkin meja sudah sering dipakai dalam kehidupan sehari-hari. Praktikum yang dilakukan juga sudah biasa dilakukan siswa. Walaupun siswa sering melakukan praktikum ini, tetapi siswa dapat memberikan makna praktikum kedua ini. Percobaan ketiga siswa meggunakan lilin mainan malam. Pada praktikum ini siswa kurang memperhatikan praktikum, tetapi siswa bermain dengan lilin mainannya. Suasana kelas kurang kondusif, siswa berebut lilin mainan yang berwarna-warni. Siswa juga meminta lilin mainan kepada peneliti. Peneliti tidak mengabulkan permintaan siswa. Peneliti menyediakan lilin mainan secukupnya. Peneliti memberikan peringatan kepada siswa. Siswa diperboleh bermain, tetapi LKS tersebut harus dikerjakan. Siswa dengan peringatan tersebut langsung mengerjakan LKS 1. Lewat praktikum tersebut dapat dilihat bahwa siswa menyukai praktikum tetapi siswa tidak suka mengerjakan LKS. Setiap kelompok memaparkan kesimpulan praktikum tersebut. Guru mencatat kesimpulan setiap kelompok di papan tulis. Siswa memperhatikan dengan antusias. Setelah setiap kelompok memaparkan kesimpulannya, guru memberikan penjelasan mengenai pengertian gaya. Jadi pengertian gaya tersebut dapat diketahui melalui ketiga praktikum tersebut.

b. Pelaksanaan penelitian pada hari Jumat, 26 September 2014

Siswa dan peneliti memasuki kelas pada pukul 7.40. hari ini sebenarnya tidak ada mata pelajaran Fisika. Guru Fisika meminta jam pelajaran Agama untuk digunakan penelitian. Pelajaran IPA pada hari ini 2 jam pelajaran . Peneliti menjelaskan tujuan pembelajaran hari ini. Kemudian Peneliti melanjutkan dengan tujuan pembelajaran yang pertama yaitu mempelajari tentang resultan gaya. Peneliti mempersiapkan LKS 2 yaitu tentang mengukur gaya gravitasi. Siswa sebanyak 28 siswa dibagi menjadi 6 kelompok karena neraca pegas yang tersedia sebanyak 6 buah. Setiap kelompok terdiri dari 4-5 siswa. Pembagian kelompok dilakukan dengan berhitung, siswa dengan nomor yang sama bergabung menjadi satu kelompok. Setiap kelompok mendapatkan 1 neraca pegas dan 5 beban. Peneliti menjelaskan cara penggunaan neraca pegas. Siswa berpendapat bahwa neraca pegas mirip dengan timbangan yang digunakan di pasar. Peneliti juga mengakui bahwa neraca pegas tersebut mirip dengan timbangan di pasar. Neraca pegas dan timbangan di pasar memiliki persamaan. Yang berbeda pada pengkonversian satuanya.Timbangan dipasar satuanya kilogram sedangkan neraca pegas menggunakan satuan Newton. Jadi timbangan di pasar mengukur massa sedangkan neraca pegas mengukur gaya. Peneliti menjelaskan cara penggunaan neraca pegas kurang lebih 15 menit. Sebelum melakukan praktikum guru menanyakan rumusan masalah, hipotesis dan variabel-variabel. Siswa dapat menjawab pertanyaan guru dengan baik. Siswa dalam kelompok bekerja bersama-sama mengerjakan LKS 2. Siswa sedikit kebingungan dengan alat yang baru tersebut. Mereka terlihat penasaran dan menaruh perhatian lebih untuk melakukan percobaan tersebut. Setelah peneliti menjelaskan bagaimana cara kerjanya siswa mulai mengerjakan LKS 2. siswa memulai dengan beban yang ringan yaitu 25 gram, kemudian dari neraca pegas diketahui gaya yang ditimbulkan. Untuk beban 25 gram gaya yang diitimbulkan 0,25 kg.ms 2 atau 0,25 N. Siswa kemudian mencoba untuk beban yang lebih besar. Beban yang tersedia pada sekolah yaitu beban 25 gram dan 50 gram sehinga siswa dapat mencoba untuk berbagai massa. Pelaksanaan praktikum ini cukup lancar, namun suasana kelas kurang kondusif. Peneliti sesekali dipanggil oleh salah satu kelompok. Siswa selalu bertanya ketika ada yang belum diketahui.

c. Pelaksanaan penelitian pada hari Kamis, 16 Oktober 2014

Pada hari ini siswa masuk pukul 07.00. Siswa bersama peneliti masuk ke laboratorium fisika. Guru menjelaskan tujuan pembelajaran hari ini. LKS 1 dan LKS 2 yang dilakukan pada 2 minggu sebelumnya dibagikan pada siswa. Siswa diminta mengingat kembali pengertian gaya, resultan gaya dan ditambahkan materi gaya gesek pada hari ini. Pada pertemuan ini siswa dihadapkan dengan pengalaman dalam kehidupan sehari-hari. Siswa pertanyaan bantuan tentang pengertian gesekan. Kemudian siswa diperkenakan dengan peristiwa sepeda motor yang tergelincir ketika hujan deras. Siswa diminta berpikir mengenai hal-hal yang ada di sekitarnya dan mejelaskannya di dalam kelas.

Dokumen yang terkait

PENERAPAN PENDEKATAN INKUIRI PADA PEMBELAJARAN IPA MATERI GAYA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA.

0 0 40

Penerapan pendekatan saintifik dengan metode mind mapping pada pembelajaran Matematika di Smp Pangudi Luhur 1 Yogyakarta di tinjau dari motifasi, keaktifan dan prestasi belajar siswa.

0 1 271

Upaya meningkatkan prestasi belajar siswa dengan mendiagnosis kesulitan belajar dan pembelajaran remediasi kelas VIII A SMP Pangudi Luhur Moyudan pada materi bangun ruang sisi datar.

0 2 229

Pengembangan perangkat pembelajaran mengakomodasi teori van hiele materi bangun ruang sisi datar dengan pendekatan saintifik pada siswa kelas VIII B SMP Pangudi Luhur 1 Kalibawang.

0 9 258

Penerapan model pembelajaran kooperatif dengan metode TAI (Team Assisted Individualization) dalam meningkatkan minat dan hasil belajar siswa kelas X1 SMA Pangudi Luhur Yogyakarta pada materi dunia tumbuhan.

0 0 2

Peningkatan minat belajar dan prestasi belajar siswa pada mata pelajaran PKn kelas II SD Pangudi Luhur Sedayu melalui metode mendongeng.

0 2 258

Penerapan model pembelajaran kooperatif dengan metode TAI (Team Assisted Individualization) dalam meningkatkan minat dan hasil belajar siswa kelas X1 SMA Pangudi Luhur Yogyakarta pada materi dunia tumbuhan

1 26 228

SKRIPSI PENERAPAN METODE INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA MATERI GAYA PADA SISWA KELAS

0 0 22

Penerapan teori konstruktivisme dalam pembelajaran pokok bahasan getaran untuk siswa kelas 2 SMP Pangudi Luhur 1 Kalibawang - USD Repository

0 6 137

Penerapan pendekatan inkuiri untuk meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa kelas VIII E SMP Pangudi Luhur 1 Yogyakarta mata pelajaran Biologi dengan materi gerak pada tumbuhan - USD Repository

0 0 242