Data minat belajar siswa sesudah treatmen

b. Analisis Minat Belajar Siswa

Skor minat tersebut kemudian dianalisis menggunakan SPSS dengan uji t-Independent, untuk melihat apa ada perbedaan. Hasil analisis terdapat pada tabel 11. Tabel 11. Analisis SPSS Minat Belajar Siswa Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol Group Statistics kelas N Mean Std. Deviation Std. Error Mean Minat A 25 29.2000 3.31662 .66332 B 27 32.1111 2.96561 .57073 Independent Samples Test Levenes Test for Equality of Variances t-test for Equality of Means F Sig. T Df Sig. 2- tailed Mean Differenc e Std. Error Differe nce 95 Confidence Interval of the Difference Lower Upper Minat Equal variances assumed .625 .433 -3.341 50 .002 -2.91111 .87125 -4.66106 -1.16116 Equal variances not assumed -3.327 48.269 .002 -2.91111 .87506 -4.67029 -1.15193 Keterangan t = -3,327; P = 0,002 0,05 berarti signifikan. Minat belajar siswa kelas eksperimen dan minat belajar siswa kelas kontrol berbeda secara statistik. Karena Mean eksperimen = 32,11 dan Mean kontrol = 29,2, maka minat belajar kelas eksperimen lebih tinggi dibandingkan minat belajar kelas kontrol. Skor minat tersebut kemudian dikategorikam seperti pada tabel 12 dan 13 berikut : Tabel 12. Kategori Minat belajar siswa terhadap pembelajaran di kelas kontrol Rentang Skor Kategori Minat Frekuensi Jumlah Siswa Prosentase 34-40 Sangat berminat - - 26-33 Berminat 24 96 18-25 Kurang berminat - - 10-17 Sangat Tidak Berminat 1 4 Tabel 13. Kategori minat belajar siswa terhadap pembelajaran di kelas eksperimen Rentang Skor Kategori Minat Frekuensi Jumlah Siswa Prosentase 34-40 Sangat berminat 9 33 26-33 Berminat 18 67 18-25 Kurang berminat - - 10-17 Sangat Tidak Berminat - - Dari kedua kategori diatas menunjukan bahwa siswa pada kelas eksperimen dan kelas kontrol memiliki minat yang berbeda. Siswa pada kelas eksperimen memiliki 33 siswa yang sangat berminat dan 67 siswa yang berminat. Pada kelas kontrol 96 siswa berminat. Berdasarkan prosentase minat pada tabel 13 diatas, menunjukan bahwa kelas eksperimen secara keseluruhan berminat dengan metode yang digunakan. Pada kelas eskperimen menggunakan metode inkuiri, berdasarkan prosentase seluruh siswa menujukan minat terhadap metode yang digunakan. Prosentase minat pada kelas kontrol pada tabel 12 diatas menunjukan bahwa ada siswa yang tidak berminat sama sekali dengan metode yang digunakan. Sebanyak 4 siswa sangat tidak berminat dengan metode yang digunakan di kelas kontrol, yaitu metode ceramah. Jika dilihat kembali, minat untuk kelas eksperimen lebih tingi dibandingkan kelas kontrol.

2. Prestasi belajar siswa

Prestasi belajar siswa dapat dilihat melalui nilai pretest dan protest yang dikerjakan oleh siswa. Pretest digunakan untuk mengetahui pengetahuan awal siswa, sedangkan postest diberikan untuk mengetahui prestasi belajar siswa. Untuk mengetahui peningkatan prestasi belajar siswa maka dapat dibandingkan nilai-nilainya baik pretest maupun posttest untuk setiap kelas. Untuk mengetahui prestasi belajar siswa, maka hasil pretest dan posttest diberikan skor. Di bawah ini dijabarkan pada tabel 14 dan 15, skor hasil pretest dan posttest kelas kontrol dan eksperimen. Tabel 14. Data Pretest dan Posttest Kelas Kontrol Kode siswa Pretest Postest Siswa 1 26.5 61 Siswa 2 45 53 Siswa 3 33.5 55 Siswa 4 41 60 Siswa 5 33.5 60 Siswa 6 41.5 58 Siswa 7 31.5 80 Siswa 8 35.5 75 Siswa 9 33.5 70 Siswa 10 33.5 60 Siswa 11 43.5 62.5 Siswa 12 33.5 60 Siswa 13 53.5 61

Dokumen yang terkait

PENERAPAN PENDEKATAN INKUIRI PADA PEMBELAJARAN IPA MATERI GAYA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA.

0 0 40

Penerapan pendekatan saintifik dengan metode mind mapping pada pembelajaran Matematika di Smp Pangudi Luhur 1 Yogyakarta di tinjau dari motifasi, keaktifan dan prestasi belajar siswa.

0 1 271

Upaya meningkatkan prestasi belajar siswa dengan mendiagnosis kesulitan belajar dan pembelajaran remediasi kelas VIII A SMP Pangudi Luhur Moyudan pada materi bangun ruang sisi datar.

0 2 229

Pengembangan perangkat pembelajaran mengakomodasi teori van hiele materi bangun ruang sisi datar dengan pendekatan saintifik pada siswa kelas VIII B SMP Pangudi Luhur 1 Kalibawang.

0 9 258

Penerapan model pembelajaran kooperatif dengan metode TAI (Team Assisted Individualization) dalam meningkatkan minat dan hasil belajar siswa kelas X1 SMA Pangudi Luhur Yogyakarta pada materi dunia tumbuhan.

0 0 2

Peningkatan minat belajar dan prestasi belajar siswa pada mata pelajaran PKn kelas II SD Pangudi Luhur Sedayu melalui metode mendongeng.

0 2 258

Penerapan model pembelajaran kooperatif dengan metode TAI (Team Assisted Individualization) dalam meningkatkan minat dan hasil belajar siswa kelas X1 SMA Pangudi Luhur Yogyakarta pada materi dunia tumbuhan

1 26 228

SKRIPSI PENERAPAN METODE INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA MATERI GAYA PADA SISWA KELAS

0 0 22

Penerapan teori konstruktivisme dalam pembelajaran pokok bahasan getaran untuk siswa kelas 2 SMP Pangudi Luhur 1 Kalibawang - USD Repository

0 6 137

Penerapan pendekatan inkuiri untuk meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa kelas VIII E SMP Pangudi Luhur 1 Yogyakarta mata pelajaran Biologi dengan materi gerak pada tumbuhan - USD Repository

0 0 242