Bila kelarutan zat A
x
B
y
adalah s secara stokiometri [A
y+
] yang terbentuk adalah xs dan [B
x-
] yang terbentuk adalah ys, maka persamaan Ksp menjadi Ksp = xs
x
× ys
y
Sehingga
dengan x dan y adalah koefisien dari ion-ion. Sudarmo, 2006:211
4. Pengaruh Adanya Ion Sejenis terhadap Kelarutan
Adanya ion sejenis akan mempengaruhi kelarutan zat yang sukar larut. Sudarmo, 2006:216 Misalnya adanya ion Cl
-
dari NaCl akan mempengaruhi
kelarutan AgCl menurut proses berikut.
NaCl
s
Na
+ aq
+ Cl
- aq
……….... 1 a M a M
AgCl
s
Ag
+ aq
+ Cl
- aq
……........2 s M s M
Dalam campuran terdapat Cl
- aq
sebanyak a + s M yang biasanya a s sehingga s dapat diabaikan terhadap a.
Adanya Cl
- aq
dari NaCl menggeser kesetimbangan reaksi 2 ke kiri, artinya Cl
- aq
bereaksi dengan Ag
+ aq
membentuk AgCl sehingga konsentrasi Ag
+ aq
dalam larutan lebih kecil dari s. Dengan kata lain adanya Cl
- aq
memperkecil kelarutan AgCl
s
. S =
y x
y x
y x
Ksp
+
Maka pengaruh adanya ion sejenis adalah : a.
memperkecil kelarutan zat yang sukar larut b.
makin besar konsentrasi ion sejenis, makin kecil kelarutannya.
5. Reaksi Pengendapan
Walaupun AgCl merupakan zat yang sukar larut, campuran Ag
+
dari AgNO
3
dan Cl
-
dari HCl tidak selalu menghasilkan endapan putih AgCl Hasil yang mungkin terjadi dari percampuran tersebut adalah :
1 belum mengendap ; bila [Ag
+
] [Cl
-
] Ksp.AgCl 2
tepat jenuh ; bila [Ag
+
] [Cl
-
] = Ksp.AgCl 3
telah mengendap ; bila [Ag
+
] [Cl
-
] Ksp.AgCl. Secara umum : Campuran A
y+
dengan B
x-
→ A
x
B
y
akan : 1
membentuk endapan jika [A
y+
]
x
[B
x-
]
y
Ksp-nya 2
tepat jenuh jika [A
y+
]
x
[B
x-
]
y
= Ksp-nya 3
belum membentuk endapan jika [A
y+
]
x
[B
x-
]
y
Ksp-nya Sudarmo, 2006:221
6. Prinsip Kelarutan dalam Kehidupan Sehari-hari
a. Pembuatan Garam Dapur NaCl
Garam dapur yang dibuat dari air laut menggunakan prinsip penguapan untuk mendapatkan kristal NaCl. Akan tetapi, ternyata dalam air laut terkandung
puluhan senyawa lain, seperti MgCl
2
dan CaCl
2
. Untuk memurnikan garam dapur maka dilakukan pemisahan zat-zat pengganggu tersebut berdasarkan prinsip
pengendapan. Parning, 2006 : 158 Adapun reaksi yang biasanya dilakukan adalah : 1 CaCl
2
aq + Na
2
CO
3
aq → CaCO
3
s + 2 NaClaq.
Endapan CaCO
3
yang berwarna putih segera dipisahkan dan akan diperoleh NaCl yang murni.
2 MgCl
2
aq + 2 NaOHaq → MgOH
2
s + 2NaClaq. MgCl
2
direaksikan dengan basa kuat natrium hidroksida menghasilkan endapan putih MgOH
2
yang tidak larut, sehingga diperoleh NaCl yang murni. b. Penghilangan Kesadahan
Air sadah sangat mengganggu kehidupan kita. Air sadah akan mengurangi daya pembersih dari deterjen, karena Ca
2+
yang terkandung dalam air sadah akan bereaksi membentuk garam yang sukar larut. Selain itu, air sadah juga dapat
membuat peralatan masak menjadi berkerak. Air sadah adalah air yang mengandung ion Mg
2+
dan Ca
2+
yang cukup tinggi. Selain itu, mengandung anion HCO
3 -
. Untuk mengatasi kesadahan biasanya ditambahkan garam yang mengandung ion karbonat CO3
2-
dan ion bikarbonat HCO
3 -
. Pereaksi yang digunakan adalah larutan karbonat, yaitu Na
2
CO
3
aq atau K
2
CO
3
aq. Reaksinya adalah 1 CaCl
2
aq + Na
2
CO
3
aq – CaCO
3
s + 2NaCl aq 2 MgNO
3 2
aq + K
2
CO
3
aq – MgCO
3
s + 2KNO
3
aq Dengan terbentuknya endapan CaCO
3
atau MgCO
3
berarti air tersebut telah terbebas dari ion Ca
2+
atau Mg
2+
atau dengan kata lain air tersebut telah terbebas dari kesadahan. Parning, 2006 : 160
G. Hasil Penelitian Yang Relevan