agar terjadi pembangunan yang lebih lestari. Oleh karena itu siswa diberikan kesempatan untuk belajar aktif disertai dengan rasa peduli terhadap lingkungan.
Berdasarkan latar belakang tersebut, peneliti merasa perlu untuk
melakukan penelitian dengan judul Efektivitas Inkuiri Terbimbing Berorientasi Green Chemistry terhadap Keterampilan Proses Sains dan
Kepedulian Lingkungan Siswa SMA 13 Semarang Materi Kelarutan dan Hasil Kali Kelarutan.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka permasalahan yang akan diteliti efektifkah pembelajaran model inkuiri terbimbing berorientasi green chemistry
terhadap keterampilan proses sains dan kepedulian lingkungan siswa SMA 13 Semarang materi kelarutan dan hasil kali kelarutan?
C. Tujuan Penelitian
Berdasarkan permasalahan yang telah dirumuskan, maka kegiatan penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas pembelajaran model inkuiri
terbimbing berorientasi green chemistry terhadap keterampilan proses sains dan kepedulian lingkungan siswa SMA 13 Semarang materi kelarutan dan hasil kali
kelarutan.
D. Manfaat Penenelitian
Adapun manfaat yang dapat diambil dari penelitian ini adalah : 1.
Bagi siswa, dapat membangun pengalamannya sendiri melalui kegiatan menemukan dengan proses ilmiah. Dan dapat meningkatkan kemampuan
keterampilan proses sains siswa. 2.
Bagi guru, dapat dijadikan alternatif pembelajaran sehingga diharapkan dapat meningkatkan kualitas pembelajaran sains.
3. Bagi peneliti, untuk menambah pengetahuan dan wawasan agar peneliti lebih
terampil dalam menggunakan model-model pembelajaran yang ada, khususnya dalam model pembelajaran inkuiri.
4. Bagi peneliti selanjutnya, sebagai bahan referensi dan bahan informasi
tentang penggunaan model inkuiri untuk kepentingan penelitian selanjutnya.
E. Penegasan Istilah
Untuk menjelaskan tentang pengertian judul skripsi ini, maka peneliti memberikan penjelasan beberapa istilah dalam penulisan skripsi ini. Istilah-istilah
yang dimaksud adalah sebagai berikut : 1.
Keefektifan berasal dari kata efektif yang berarti pengaruh atau akibat Poewadarminta 2002 : 219. Jadi keefektifan adalah hasil usaha atau
tindakan yang membawa keberhasilan. Menurut Mulyasa 2002: 99 seorang siswa dikatakan tuntas belajar jika ia mampu menyeleseikan dan menguasai
kompetensi atau mencapai tujuan pembelajaran minimal 65 dari seluruh tujuan pembelajaran atau mendapat nilai 65. Keberhasilan kelas ketuntasan
klasikal dapat dilihat sekurang-kurangnya 85 dari jumlah siswa yang ada di kelas tersebut telah mencapai ketuntasan individu. Keberhasilan di dalam
penelitian ini dilihat dari ketuntasan belajar pembelajaran yang menggunakan model inkuiri terbimbing berorientasi green chemistry dari aspek kognitif
dengan ketuntasan kelas 85 dari jumlah siswa mencapai nilai KKM yaitu 72, aspek psikomotorik dan kepedulian terhadap lingkungan setiap siswa
mencapai nilai 65. 2.
Model pembelajaran berbasis inkuiri terbimbing difokuskan pada penyajian masalah, pertanyaan dan materi atau bahan penunjang ditentukan oleh guru.
Masalah dan pertanyaan ini yang mendorong siswa melakukan penyelidikan
untuk menentukan jawabannya.
3. Keterampilan proses sains adalah keterampilan kompleks yang digunakan
ilmuan dalam melakukan penyelidikan ilmiah meliputi observasi, menafsirkan hasil pengamatan, mengelompokkan, berkomunikasi,
berhipotesis, mengajukan pertanyaan, menerapkan konsep, merencanakan dan melakukan penyelidikan.
4. Green chemistry adalah salah satu disiplin ilmu yang berupaya mencegah
pencemaran dan kerusakan lingkungan. Pembelajaran yang berorientasi green chemistry ini bertujuan agar menumbuhkan dan meningkatkan kepedulian
terhadap lingkungan siswa.
7
BAB II TINJAUAN PUSTAKA