kedalam urutan nomor soal yang baru. Perubahan nomor soal uji coba kedalam soal postest siswa dimuat pada Tabel 3.8.
Tabel 3.8. Perubahan Nomor Soal Uji Coba pada Soal Postes
No. Awal soal uji coba
No. Akhir soal postest
No. Awal soal uji coba
No. Akhir soal postest
1 1 23
16
2 2 24
17
3 3 25
18
4 4 26
19
5 5 29
20
6 6 32
21
7 7 33
22
8 8 35
23
9 9 37
24
12 10 41
25
13 11 43
26
14 12 44
27
16 13 45
28
19 14 48
29
20 15 50
30
H. Metode Analisis Data
Analisis data digunakan untuk mengolah data yang diperoleh setelah mengadakan penelitian, sehingga akan didapat suatu kesimpulan tentang keadaan
yang sebenarnya dari obyek yang diteliti. Analisis data dalam penelitian ini terbagi dalam dua tahap yaitu tahap awal
dan tahap akhir. Tahap awal digunakan untuk mengetahui kondisi populasi sebagai pertimbangan dalam pengambilan sampel yang meliputi uji normalitas, uji
homogenitas populasi dan uji kesamaan rata-rata. Pada tahap akhir yaitu pengujian terhadap efektivitas pembelajaran kimia dan analisis instrumen non tes.
1. Analisis Data Tahap Awal
a. Uji Normalitas
Uji ini berfungsi untuk mengetahui apakah data keadaan awal populasi berdistribusi normal atau tidak. Uji normalitas yang digunakan uji chi kuadrat
χ2
χ
2
= Sudjana, 2002: 273
Keterangan: χ
2
= chi kuadrat Oi
= frekuensi hasil pengamatan Ei =
frekuensi harapan
k = banyaknya kelas
Kriteria pengujian hipotesis sebagai berikut : Ho diterima jika
χ χ
dengan taraf signifikan 5 dan derajat kebebasan k-3, yang berarti bahwa data tidak berbeda normal atau data
berdistribusi normal, sehingga uji selanjutnya menggunakan statistik parametrik. b.
Uji Homogenitas Uji ini untuk mengetahui seragam tidaknya varians sampel-sampel yang
diambil dari populasi yang sama. Dalam penelitian ini jumlah kelas yang diteliti ada dua kelas. Uji kesamaan varians dari k buah kelas k 2 populasi dilakukan
dengan menggunakan uji Bartlett.
2 1
∑
=
−
k i
i i
i
E E
O
Hipotesis yang digunakan yaitu Ho :
σ σ
… σ Ha : paling sedikit satu tanda sama dengan tidak berlaku. Sudjana, 2002: 261
Langkah-langkah perhitungannya sebagai berikut : 1.
Menghitung s
2
dari masing-masing kelas. 2.
Menghitung varians gabungan dari semua kelas dengan rumus :
S ∑ n
S ∑ n
3. Menghitung harga satuan B dengan rumus:
B ₃og S ∑ n
4. Menghitung nilai statistik chi kuadrat x
2
dengan rumus: X
₃n B
n ₃og S
Keterangan: s
i 2
= variansi masing-masing kelompok s
2
= variansi gabungan B = koefisien Bartlet
n
i
= jumlah siswa dalam kelas Kriteria pengujian hipotesis sebagai berikut :
Ho diterima jika χ
2 hitung
χ
2 1-
αk-1
taraf signifikan 5. Hal ini berarti varians dari populasi tidak berbeda satu dengan yang lain atau sama homogen.
c. Uji Kesamaan Rata-Rata
Uji kesamaan rata-rata digunakan untuk mengetahui apakah sampel dari populasi memiliki rata-rata yang sama. Uji ini dilakukan dengan menggunakan
uji anava satu arah, rumus yang digunakan adalah sebagai berikut:
Keterangan : A
= varians antar kelompok D
= varians dalam kelompok Rumus hipotesisnya :
Ho = µ1 = µ2 = ….= µk
Ho = tidak semua µ
1
sama untuk I = 1, 2, 3, …, k. Kriteria : Ho diterima jika F
hitung
F
αk-1n-k
Sudjana 2005:305 Berdasarkan hasil analisis tersebut diperoleh F
hitung
kurang dari F
tabel
dengan dk = 4 dan
α = 5 maka dapat disimpulkan bahwa Ho diterima. Hal ini menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan rata-rata dari keempat populasi. Keempat populasi
telah terbukti berdistribusi normal dan memiliki homogenitas yang sama, sehingga langkah berikutnya adalah menetapkan kelas yang akan dijadikan
sebagai kelompok eksperimen dan kontrol secara cluster random sampling. 2.
Analisis Data Tahap Akhir a.
Uji Normalitas Uji normalitas yang digunakan adalah uji chi kuadrat
χ2 dengan rumus : χ
2
= Sudjana, 2002: 273
Keterangan:
D A
F =
2 1
∑
=
−
k i
i i
i
E E
O
χ
2
= chi kuadrat Oi
= frekuensi hasil pengamatan Ei =
frekuensi harapan
k = banyaknya kelas
Kriteria pengujian hipotesis sebagai berikut : Ho diterima jika
χ χ
dengan taraf signifikan 5 dan derajat kebebasan k-3, yang berarti bahwa data tidak berbeda normal atau data
berdistribusi normal, sehingga uji selanjutnya menggunakan statistik parametrik. b.
Uji Kesamaan Dua Varians Uji kesamaan varians digunakan untuk mengetahui homogenitas kedua
sampel. Rumus yang digunakan untuk uji kesamaan dua varians adalah : F =
terkecil terbesar
ians ians
var var
Kriteria pengujian hipotesis sebagai berikut : 1.
Ho diterima jika harga F
hitung
F
αnb-1nk-1
taraf signifikan 5 yang berarti varians data kelas kontrol tidak berbeda dengan varians data keterampilan
proses sains siswa kelas eksperimen. 2.
Ho ditolak jika harga F
hitung
≥ F
αnb-1nk-1
taraf signifikan 5 yang berarti varians data siswa kelas kontrol berbeda dengan varians data keterampilan
proses sains siswa kelas eksperimen. Sudjana, 2002: 250 c.
Uji Hipotesis Penelitian 1.
Uji Efektivitas
Uji efektivitas ini bertujuan untuk mengetahui apakah kelompok eksperimen dan kelompok kontrol dapat mencapai ketuntasan belajar atau tidak.
Untuk mengetahui ketuntasan belajar individu dapat dilihat dari data hasil posttest siswa. Siswa dikatakan tuntas belajar jika hasil posttest mendapat nilai KKM 72
atau lebih. Pasangan hipotesis nol dan alternatif yang akan diuji dalam penelitian ini adalah :
H : µ ≥ KKM
A : µ KKM Rumus yang digunakan adalah :
n S
μ x
t −
=
Dengan t
= tingkat keefektifan
x
= rata-rata hasil posttest siswa S
= simpangan baku n
= banyak siswa Dengan uji pihak kiri, kriteria yang digunakan adalah H diterima jika
t t
hitung
−
0,95
Sudjana, 1989 : 230. 2.
Uji Ketuntasan Belajar Uji ketuntasan belajar bertujuan untuk mengetahui apakah hasil belajar
kimia kelas eksperimen dan kelas kontrol dapat mencapai ketuntasan belajar atau
tidak. Menurut Mulyasa 2002: 99 seorang siswa dikatakan tuntas belajar jika ia mampu menyeleseikan dan menguasai kompetensi atau mencapai tujuan
pembelajaran minimal 65 dari seluruh tujuan pembelajaran atau mendapat nilai 65. Keberhasilan kelas ketuntasan klasikal dapat dilihat sekurang-kurangnya 85
dari jumlah siswa yang ada di kelas tersebut telah mencapai ketuntasan individu.
Rumus yang digunakan untuk mengetahui ketuntasan klasikal adalah Presentase ketuntasan belajar klasikal = x 100
Keterangan : n
= jumlah seluruh siswa f
= jumlah siswa yang mencapai ketuntasan belajar
3. Uji Estimasi Rata-Rata
Uji ini digunakan untuk mengetahui estimasi rata-rata hasil posttest bagi kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Jika simpangan baku diketahui dan
populasinya berdistribusi normal, maka rumus yang digunakan adalah :
1 .
. 1
. .
975 ,
975 ,
− −
+ −
− −
N n
N n
s t
x N
n N
n s
t x
v v
μ Keterangan :
X = rata-rata
s = simpangan baku
N = jumlah anggota populasi kelas XI dalam penelitian
n = ukuran sampel
µ = taksiran nilai rata-rata
tp = nilai t didapat dari daftar distribusi student dengan
p = ½ 1+
γ dan dk = n-1 Sudjana,1989:208
4. Analisis Instrumen Non Tes
1. Instrumen Lembar Observasi
a. Validitas
Untuk menguji validitas ini maka menggunakan pendapat dari ahli yakni dengan mengkonsultasikannya pada ahli setelah instrument tersebut dikonstruksi
tentang aspek apa saja yang hendak diukur dengan berlandaskan pada teori tertentu Sugiyono, 2010: 177.
b. Reliabilitas
Reliabilitas untuk instrumen lembar observasi menggunakan rumus Spearman Rank yaitu dengan pemberian rangking pada variabel yang akan
diukur, rumus yang digunakan yaitu :
.
Sugiyono,2006:229 Keterangan:
= reliabilitas instrumen = jumlah objek yang diamati
= beda peringkat pengamat 1 dan 2
Klasifikasi reliabilitas sebagai berikut : Tabel 3.9 Klasifikasi Reliabilitas
Inteval Kriteria 0,8 r
≤1.0 0,6 r
≤ 0,8 0,4 r
≤ 0.6 0,2 r
≤ 0,4 r
≤ 0,2 Sangat tinggi
Tinggi Cukup
Rendah Sangat rendah
Setelah harga r11 diketahui, kemudian dibandingkan dengan rtabel. Apabila r11 rtabel maka dikatakan instrumen reliabel. Dari hasil perhitungan
reliabilitas diperoleh r11 = 0,999 untuk lembar observasi psikomotorik, sedangkan untuk lembar observasi peduli lingkungan diperoleh r11 = 0,997 dan harga rtabel
= 0,632, sehingga r11 rtabel maka instrumen tersebut dikatakan reliabel. Jika lembar observasi psiomotorik dan kepedulian lingkungan telah
memenuhi reliabelitas, lembar observasi boleh digunakan dalam penelitian. Data yang didapatkan dari hasil penelitian di analisis dengan tujuan untuk mengetahui
nilai psikomotorik dan kepedulian terhadap lingkungan siswa dari kelas ekpserimen dan kelas kontrol. Menurut Mulyasa 2002: 99 seorang siswa
dikatakan tuntas belajar jika ia mampu menyeleseikan dan menguasai kompetensi atau mencapai tujuan pembelajaran minimal 65 dari seluruh tujuan
pembelajaran atau mendapat nilai 65. Berdasarkan kriteria tuntas tersebut,maka dikatakan efektif jika nilai psikomotorik dan kepedulian siswa mendapatkan nilai
minimal 65. Rumus yang digunakan untuk menghitung psikomotorik dan
kepedulian terhadap lingkungan siswa yaitu :
Nilai =
total skor
skor jumlah
x 100 Tabel 3.10. Kriteria Rata-rata Nilai Aspek Psikomotorik dan Kepedulian terhadap
Lingkungan Kelas Rata-Rata Nilai
Kriteria 85 x
≤ 100 70 x
≤ 85 55 x
≤ 70 40 x
≤ 55 25 x
≤ 40 Sangat Baik
Baik Cukup
Kurang Sangat Kurang
Tiap aspek dari psikomotorik dan kepedulian terhadap lingkungan kedua kelas dianalisis untuk mengetahui rata-rata nilai tiap aspek dalam satu kelas
tersebut. Rumus yang digunakan yaitu : Rata-rata nilai tiap aspek =
J J
Dari tiap aspek dalam penilaian psikomotorik dan kepedulian terhadap lingkungan dapat dikategorikan sangat tinggi jika rata-rata nilai 3,4 – 4,0, kategori
tinggi jika rata-rata nilai 2,8 – 3,4, kategori sedang jika rata-rata nilai 2,2 – 2,8, kategori rendah jika rata-rata nilai 1,6 – 2,2, dan kategori sangat rendah jika rata-
rata nilai 1,0 – 1,6. 2.
Instrumen Lembar Angket a.
Validitas Validitas lembar angket menggunakan pendapat dari ahli yakni dengan
mengkonsultasikannya pada ahli setelah instrument tersebut dikonstruksi tentang aspek apa saja yang hendak diukur dengan berlandaskan pada teori tertentu
Sugiyono, 2010: 177
b. Reliabilitas
Reliabilitas untuk instrumen ini menggunakan rumus Alpha Cronbach yaitu:
Σ
Suharsimi, 2006: 196
Varians :
Σ
Σ
Σ
Σ
Σ
Keterangan: = reliabilitas instrumen
Σ = jumlah kuadrat skor butir
= banyak butir pertanyaan Σ
= jumlah kuadrat skor total Σ = jumlah varians skor butir
Σ = kuadrat jumlah skor butir
= varians
total Σ
= kuadrat jumlah skor total = banyaknya subjek
Setelah harga r11 diketahui, kemudian dibandingkan dengan rtabel. Apabila r11 rtabel maka dikatakan instrumen reliabel. Dari hasil perhitungan
reliabilitas diperoleh r11 = 0,642 sedangkan harga rtabel = 0,632, sehingga r11 rtabel maka instrumen tersebut dikatakan reliabel.
Pada analisis tahap akhir ini, digunakan data hasil pengisian angket oleh siswa. Dalam menganalisis data yang berasal dari angket bergradasi atau
berperingkat satu sampai dengan empat, peneliti menyimpulkan makna setiap
alternatif sebagai berikut:
1 “Sangat setuju” menunjukkan gradasi paling tinggi. Untuk kondisi tersebut
diberi nilai 4 2
“Setuju”, menunjukkan peringkat lebih rendah dibandingkan dengan kata “Sangat”. Oleh karena itu kondisi tersebut diberi nilai 3
3 “Kurang setuju”, karena berada dibawah “Setuju”, diberi nilai 2
4 “Tidak Setuju” yang berada di bawah “Kurang Setuju”, diberi nilai 1
Besarnya presentase tanggapan siswa dihitung dengan rumus:
responden Jumlah
nilai Jumlah
aspek tiap
nilai rata
- Rata
=
Dari tiap aspek dalam penilaian angket dapat dikategorikan sangat tinggi jika rata-rata nilai 3,4 – 4,0, kategori tinggi jika rata-rata nilai 2,8 – 3,4, kategori
sedang jika rata-rata nilai 2,2 – 2,8, kategori rendah jika rata-rata nilai 1,6 – 2,2, dan kategori sangat rendah jika rata-rata nilai 1,0 – 1,6.
48
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN