Pembelajaran Inkuiri Terbimbing Guided Inquiry

2. Inkuiri bebas, yaitu peserta didik melakukan penyelidikan bebas sebagaimana seorang ilmuwan, antara lain masalah dirumuskan sendiri, penyelidikan dilakukan sendiri, dan kesimpulan diperoleh sendiri. 3. Inkuiri bebas dimodifikasi, yaitu masalah diajukan guru didasarkan teori yang sudah dipahami peserta didik. Tujuan untuk melakukan penyelidikan dalam rangka membuktikan kebenaran. Melalui pembelajaran berbasis inkuiri, siswa belajar sains sekaligus juga belajar metode sains, proses inkuiri memberikan kesempatan kepada siswa memiliki pengalaman belajar yang nyata dan aktif, siswa dilatih bagaimana memecahkan masalah, sekaligus membuat keputusan. Para guru di dalam pembelajaran inkuiri lebih sebagai pemberi bimbingan, arahan jika diperlukan oleh siswa. Dalam proses inkuiri siswa dituntut bertanggung jawab penuh terhadap proses belajarnya, sehingga guru harus menyesuaikan diri dengan kegiatan yang dilakukan oleh siswa, sehingga tidak mengganggu proses belajar siswa.

B. Pembelajaran Inkuiri Terbimbing Guided Inquiry

Inkuiri terbimbing merupakan kegiatan inkuiri dimana masalah dikemukakan guru atau bersumber dari buku teks kemudian siswa bekerja untuk menemukan jawaban terhadap masalah tersebut dibawah bimbingan intensif guru Amri, 2010:89. Inkuiri terbimbing guided inquiry merupakan salah satu jenis inkuiri dimana guru menyediakan materi atau bahan dan permasalahan untuk penyelidikan. Siswa merencanakan prosedurnya sendiri untuk memecahkan masalah. Guru memfasilitasi penyelidikan dan mendorong siswa mengungkapkan atau membuat pertanyaan-pertanyaan yang membimbing mereka untuk penyelidikan lebih lanjut. Orlich dalam Amri 2010: 89 menyatakan beberapa karakteristik inkuiri terbimbing yang perlu diperhatikan, yaitu : mengembangkan kemampuan berpikir siswa melalui observasi spesifik hingga mampu membuat inferensi atau generalisasi, sasarannya adalah mempelajari proses pengamatan kejadian atau obyek dan menyusun generalisasi yang sesuai, guru mengontrol bagian tertentu dari pembelajaran, setiap siswa berusaha membangun pola yang bermakna berdasarkan hasil observasi didalam kelas, kelas diharapkan berfungsi sebagai laboratorium pembelajaran, biasanya sejumlah generalisasi akan diperoleh siswa, guru memotivasi semua siswa untuk mengkomunikaskan hasil generalisasinya sehingga dapat dimanfaatkan seluruh siswa dikelas. Suryosubroto 2009:185 mengemukakan bahwa inkuiri memiliki keunggulan yaitu : membantu siswa mengembangkan atau memperbanyak persediaan dan penguasaan keterampilan dan proses kognitif siswa, pengetahuan yang diperoleh bersifat sangat kukuh, membangkitkan gairah pada siswa, memberi kesempatan pada siswa untuk bergerak maju sesuai dengan kemampuannya sendiri, menyebabkan siswa mengarahkan sendiri cara belajarnya, sehingga ia lebih merasa terlibat dan bermotivasi sendiri untuk belajar, membantu memperkuat pribadi siswa dengan bertambahnya kepercayaan diri siswa, metode ini berpusat pada siswa sehingga guru hanya menjadi teman belajar. Eggen dan Kauchak dalam Trianto 2007:141, lebih lanjut menjelaskan tahapan pembelajaran inkuiri terbimbing pada tabel 2.1 Tabel 2.1 Tahap Pembelajaran Inkuiri Langkah-langkah Perilaku Guru Merumuskan masalah Merumuskan hipotesis Merancang percobaan Mengumpulkan menganalisis data Membuat kesimpulan Guru membimbing siswa mengidentifikasi masalah. Guru membagi siswa dalam kelompok Guru memberikan kesempatan pada siswa untuk curah pendapat dalam membentuk hipotesis. Guru membimbing siswa dalam menentukan hipotesis yang relevan dengan permasalahan dan memprioritaskan hipotesis mana yang menjadi prioritas penyelidikan Guru membimbing siswa mengurutkan langkah- langkah percobaan yang sesuai dengan hipotesis yang akan dilakukan Guru membimbing siswa mendapatkan informasi melalui percobaan Guru memberikan kesempatan pada tiap kelompok untuk menyampaikan hasil pengolahan data yang terkumpul. Guru membimbing siswa dalam membuat kesimpulan. Dari uraian di atas, inkuiri terbimbing guided inquiry dapat diartikan sebagai salah satu model pembelajaran yang penyajian masalah, pertanyaan dan materi atau bahan penunjang ditentukan oleh guru. Masalah dan pertanyaan ini yang mendorong siswa melakukan penyelidikan untuk menentukan jawabannya..

C. Keterampilan Proses Sains

Dokumen yang terkait

Analisis Keterampilan Memprediksi dan Mengkomunikasikan Pada Materi Kelarutan dan Hasil Kali Kelarutan Menggunakan Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing

0 7 52

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING PADA MATERI KELARUTAN DAN HASIL KALI KELARUTAN DALAM MENINGKATKAN PENGUASAAN KONSEP

0 5 45

PENGGUNAAN STRATEGI PEMBELAJARAN INKUIRI PADA MATERI KELARUTAN DAN HASIL KALI KELARUTAN UNTUK MENINGKATKAN METAKOGNISI SISWA SMA

1 48 270

PEMBELAJARAN PRAKTIKUM BERBASIS INKUIRI TERBIMBING UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS DAN PENGUASAAN KONSEP SISWA SMA PADA MATERI KELARUTAN DAN HASIL KALI KELARUTAN.

0 12 47

PERANAN PhET-SS DALAM MEMBANGUN KONSEP KELARUTAN DAN HASIL KALI KELARUTAN SERTA KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA SMA KELAS XI.

0 5 45

PENGEMBANGAN PROGRAM SIMULASI MATERI KELARUTAN DAN HASIL KALI KELARUTAN UNTUK MEMBANGUN PEMAHAMAN KONSEP DAN KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA.

1 2 34

ANALISIS PENGEMBANGAN KARAKTER SISWA MELALUI PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING PADA TOPIK KELARUTAN DAN HASIL KALI KELARUTAN.

0 0 30

MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI LABORATORIUM TERBIMBING UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KONSEP DAN KETERAMPILAN GENERIK SISWA SMA PADA MATERI KELARUTAN DAN HASIL KALI KELARUTAN.

0 0 41

MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP DAN KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA SMK PADA KONSEP HASIL KALI KELARUTAN.

0 0 40

Pengembangan Modul Multimedia Pembelajaran Berbasis Inkuiri Terbimbing Materi Kelarutan dan Hasil Kali Kelarutan Kelas XI SMA/MA.

0 0 17