38
2.4 Kerangka Berpikir
Gambar 2.1 Kerangka Berpikir Hubungan antara Self-Regulated Learning dengan Prokrastinasi Akademik
Self-Regulated Learning Tinggi
1. Menentukan tujuan
belajar, prioritas, waktu dan aktivitas yang
berhubungan dengan belajar 2. Mengatur dan mengubah materi
perkuliahan menjadi lebih sederhana 3. Mengatur lingkungan tempat belajar
4. Merekam dan kejadian atau hasil belajar
5. Mengulang dan mengingat materi perkuliahan
6. Menyiapkan reward dan punishment untuk kesuksesan atau kegagalan
belajar 7. Mencari bantuan teman dan dosen
8. Mengevaluasi kualitas
dan kemajuan belajar
9. Membuat perubahan
atau penyesuaian strategi dalam belajar
Self-Regulated Learning Rendah
1. Tidak ada penentuan tujuan belajar, prioritas,
waktu dan
melakukan aktivitas tidak berhubungan belajar
2. Materi tidak diatur dan tidak diubah menjadi lebih sederhana
3. Lingkungan tempat belajar seadanya 4. Tidak
merekam dan
memantau kejadian atau hasil belajar
5. Tidak berusaha untuk mengulang dan mengingat materi sebelumnya
6. Reward dan punishment tidak berlaku dalam belajar
7. Malas mencari bantuan teman dan guru
serta lebih
mengandalkan kemampuan pribadi seadanya
8. Tidak mengevaluasi kualitas dan kemajuan belajar
9. Strategi belajar
yang digunakan
monoton
Prokrastinasi Akademik Rendah Prokrastinasi Akademik Tinggi
1. penundaan untuk memulai maupun menyelesaikan tugas yang dihadapi
2. kelambanan dalam mengerjakan tugas 3. kesenjangan waktu antara rencana dan
kinerja aktual 4. melakukan aktivitas lain yang lebih
menyenangkan daripada melakukan tugas yang harus dikerjakan
Mahasiswa Jurusan Psikologi
Mempunyai tugas-tugas akademik yang menjadi tanggung
jawabnya sebagai mahasiswa
39
2.5 Hipotesis
Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini yaitu “ada hubungan negatif antara self-regulated learning dengan prokrastinasi akademik pada mahasiswa
Jurusan Psikologi Universitas Negeri Semarang”. Semakin tinggi self-regulated learning mahasiswa, maka semakin rendah prokrastinasi akademik mahasiswa.
Sebaliknya, semakin rendah self-regulated learning mahasiswa, maka semakin tinggi prokrastinasi akademik mahasiswa.
40
BAB 3 METODE PENELITIAN
3.1 Jenis dan Desain Penelitian
3.1.1 Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu penelitian kuantitatif dimana pendekatan analisis menekankan analisisnya pada data-data
numerikal angka yang diolah dengan metode statistika Azwar 2011a: 5. Data- data numerikal yang dimaksud adalah data-data yang berupa angka-angka sebagai
alat untuk menemukan keterangan atau informasi mengenai apa yang ingin diketahui dalam penelitian ini, kemudian hasil dari data numerikal tersebut
dianalis dengan menggunakan teknik statistik.
3.1.2 Desain Penelitian
Desain penelitian yang akan digunakan dalam penelitian ini yaitu penelitian korelatif. Penelitian korelatif yaitu penelitian yang bertujuan untuk mengetahui
menemukan ada atau tidaknya hubungan dan apabila ada, seberapa eratnya hubungan serta berarti atau tidak hubungan itu Arikunto 2006: 270. Pada
penelitian ini, akan mencari tahu hubungan antara self-regulated learning dengan prokrastinasi akademik pada mahasiswa Jurusan Psikologi Universitas Negeri
Semarang.