Gambaran Prokrastinasi Akademik Mahasiswa Jurusan Psikologi

61

4.3 Analisis Deskriptif

Analisis deskriptif data hasil penelitian dilakukan untuk menjawab permasalahan yang telah dirumuskan terlebih dahulu. Sesuai dengan rumusan masalah Bab I, permasalahan yang ingin diungkap adalah bagaimana hubungan antara self-regulated learning dengan prokrastinasi akademik pada mahasiswa Jurusan Psikologi Universitas Negeri Semarang.

4.3.1 Gambaran Prokrastinasi Akademik Mahasiswa Jurusan Psikologi

Universitas Negeri Semarang Salah satu skala yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala prokrastinasi akademik. Skala tersebut disusun berdasarkan indikator-indikator yang merepresentasikan variabel prokrastinasi akademik. Oleh karena itu, gambaran prokrastinasi akademik mahasiswa dapat ditinjau baik secara umum maupun spesifik ditinjau dari tiap indikator. Berikut merupakan gambaran prokrastinasi akademik mahasiswa Jurusan Psikologi baik ditinjau secara umum dan spesifik . 4.3.1.1 Gambaran Umum Prokrastinasi Akademik Mahasiswa Jurusan Psikologi Universitas Negeri Semarang Prokrastinasi akademik mahasiswa ini dapat dilihat dari empat indikator yaitu, 1. penundaan untuk memulai maupun menyelesaikan kerja pada tugas yang dihadapi; 2. keterlambatan dalam mengerjakan tugas; 3. kesenjangan waktu antara rencana dan kinerja aktual; 4. melakukan aktivitas lain yang lebih menyenangkan daripada melakukan tugas yang harus dikerjakan. Keempat indikator tersebut diungkap melalui skala dengan jumlah aitem total sebanyak 32 62 buah dengan skor tertinggi 4 dan skor terendah 1 untuk masing-masing aitem. Berikut ini statistik deskriptif prokrastinasi akademik dengan bantuan SPSS versi 17.0 for windows: Tabel 4.1 Statistik Deskriptif Prokrastinasi Akademik N Range Minimum Maximum Mean Std. Deviation Variance Prokrastinasi akademik 50 47.00 44.00 91.00 70.4400 11.58669 134.251 Pengkategorisasian distribusi prokrastinasi akademik dilakukan secara manual dengan rincian sebagai berikut: Skor tertinggi = 32 x 4 = 128 Skor terendah = 32 x 1 = 32 Mean teoritis µ = 32 x 2,5 = 80 Standar deviasi  = = = 16 Berdasarkan kriteria sebagaimana pada tabel 3.14, maka diperoleh hasil deskripsi prokrastinasi akademik mahasiswa Jurusan Psikologi yang dapat dilihat pada tabel 4.2 berikut ini: Tabel 4.2 Gambaran Umum Prokrastinasi Akademik Interval Skor Kriteria Prokrastinasi Akademik F 96 ≤ X Tinggi 64 ≤ X 96 Sedang 36 72 X 64 Rendah 14 28 Jumlah 50 100 Berdasarkan tabel 4.2 dapat diketahui bahwa prokrastinasi akademik mahasiswa Jurusan Psikologi berada dalam kategori sedang sebanyak 72, dalam kategori rendah sebanyak 28, dan tidak ada yang berada dalam kategori tinggi. Mean empiris diperoleh nilai sebesar 70,4400 yang apabila diletakkan kedalam 63 ukuran mean teoritis, maka berada dalam kategori sedang yaitu rentang 64 ≤ X 96. Dari uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa prokrastinasi akademik mahasiswa Jurusan Psikologi berada pada kategori sedang. Gambaran secara detail dapat dilihat pada gambar 4.1 dibawah ini: Gambar 4.1 Diagram Gambaran Umum Prokratinasi Akademik 4.3.1.2 Gambaran Spesifik Prokrastinasi Akademik Mahasiswa Jurusan Psikologi Universitas Negeri Semarang Prokrastinasi akademik dapat dilihat dari empat indikator yaitu 1. penundaan untuk memulai maupun menyelesaikan kerja pada tugas yang dihadapi; 2. keterlambatan dalam mengerjakan tugas; 3. kesenjangan waktu antara rencana dan kinerja aktual; 4. melakukan aktivitas lain yang lebih menyenangkan daripada melakukan tugas yang harus dikerjakan. 4.3.1.2.1 Prokrastinasi Akademik berdasarkan Penundaan untuk Memulai maupun Menyelesaikan Kerja pada Tugas yang Dihadapi Guna melihat gambaran prokrastinasi akademik berdasarkan penundaan untuk memulai maupun menyelesaikan kerja pada tugas yang dihadapi digunakan 9 aitem dari skala prokrastinasi akademik. Berikut ini statistik deskriptif prokrastinasi akademik berdasarkan penundaan untuk memulai maupun 72 28 Diagram Gambaran Umum Prokrastinasi Akademik Tinggi Sedang Rendah 64 menyelesaikan kerja pada tugas yang dihadapi dengan bantuan SPSS versi 17.0 for windows: Tabel 4.3 Statistik Deskriptif Prokrastinasi Akademik berdasarkan Penundaan untuk Memulai maupun Menyelesaikan Kerja pada Tugas yang Dihadapi N Range Minimum Maximum Mean Std. Deviation Variance penundaan untuk memulai maupun menyelesaikan kerja pada tugas yang dihadapi 50 13.00 12.00 25.00 20.1000 3.32738 11.071 Pengkategorisasian distribusi prokrastinasi akademik berdasarkan penundaan untuk memulai maupun menyelesaikan kerja pada tugas yang dihadapi dilakukan secara manual dengan rincian sebagai berikut: Skor tertinggi = 9 x 4 = 36 Skor terendah = 9 x 1 = 9 Mean teoritis µ = 9 x 2,5 = 22,5 Standar deviasi σ = = = 4,5 Tabel 4.4 Gambaran Prokrastinasi Akademik berdasarkan Penundaan untuk Memulai maupun Menyelesaikan Kerja pada Tugas yang Dihadapi Interval Skor Kriteria Penundaan untuk Memulai maupun Menyelesaikan Kerja F 27 ≤ X Tinggi 18 ≤ X 27 Sedang 38 76 X 18 Rendah 12 24 Jumlah 50 100 Berdasarkan tabel 4.4 dapat diketahui bahwa prokrastinasi akademik berdasarkan penundaan untuk memulai maupun menyelesaikan kerja pada tugas yang dihadapi berada dalam kategori sedang sebanyak 76, dalam kategori rendah sebanyak 24 dan tidak ada yang berada dalam kategori tinggi. Mean empiris diperoleh nilai sebesar 20,1000 yang apabila diletakkan kedalam ukuran 65 mean teoritis, maka berada dalam kategori sedang yaitu rentang 18 ≤ X 27. Dari uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa prokrastinasi akademik berdasarkan penundaan untuk memulai maupun menyelesaikan kerja pada tugas yang dihadapi berada pada kategori sedang. 4.3.1.2.2 Prokrastinasi Akademik berdasarkan Keterlambatan dalam Mengerjakan Tugas Guna melihat gambaran prokrastinasi akademik berdasarkan keterlambatan dalam mengerjakan tugas digunakan 7 aitem dari skala prokrastinasi akademik. Berikut ini statistik deskriptif prokrastinasi akademik berdasarkan keterlambatan dalam mengerjakan tugas dengan bantuan SPSS versi 17.0 for windows: Tabel 4.5 Statistik Deskriptif Prokrastinasi Akademik berdasarkan Keterlambatan dalam Mengerjakan Tugas N Range Minimum Maximum Mean Std. Deviation Variance keterlambatan dalam mengerjakan tugas 50 12.00 8.00 20.00 15.0800 2.96125 8.769 Pengkategorisasian distribusi prokrastinasi akademik berdasarkan keterlambatan dalam mengerjakan tugas dilakukan secara manual dengan rincian sebagai berikut: Skor tertinggi = 7 x 4 = 28 Skor terendah = 7 x 1 = 7 Mean teoritis µ = 7 x 2,5 = 17,5 Standar deviasi  = = = 3,5 66 Tabel 4.6 Gambaran Prokrastinasi Akademik berdasarkan Keterlambatan dalam Mengerjakan Tugas Interval Skor Kriteria Keterlambatan dalam Mengerjakan Tugas F 21 ≤ X Tinggi 14 ≤ X 21 Sedang 33 66 14 X Rendah 17 34 Jumlah 50 100 Berdasarkan tabel 4.6 dapat diketahui bahwa prokrastinasi akademik berdasarkan keterlambatan dalam mengerjakan tugas berada dalam kategori sedang sebanyak 66, dalam kategori rendah sebanyak 34 dan tidak ada yang berada dalam kategori tinggi. Mean empiris diperoleh nilai sebesar 15,0800 yang apabila diletakkan kedalam ukuran mean teoritis, maka berada dalam kategori sedang yaitu rentang 14 ≤ X 21. Dari uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa prokrastinasi akademik berdasarkan keterlambatan dalam mengerjakan tugas berada pada kategori sedang. 4.3.1.2.3 Prokrastinasi Akademik berdasarkan Kesenjangan Waktu antara Rencana dan Kinerja Aktual Guna melihat gambaran prokrastinasi akademik berdasarkan kesenjangan waktu antara rencana dan kinerja aktual digunakan 9 aitem dari skala prokrastinasi akademik. Berikut ini statistik deskriptif prokrastinasi akademik berdasarkan kesenjangan waktu antara rencana dan kinerja aktual dengan bantuan SPSS versi 17.0 for windows: Tabel 4.7 Statistik Deskriptif Prokrastinasi Akademik berdasarkan Kesenjangan Waktu antara Rencana dan Kinerja Aktual N Range Minimum Maximum Mean Std. Deviation Variance kesenjangan waktu antara rencana dan kinerja actual 50 14.00 10.00 24.00 17.3600 3.35492 11.256 67 Pengkategorisasian distribusi prokrastinasi akademik berdasarkan kesenjangan waktu antara rencana dan kinerja aktual dilakukan secara manual dengan rincian sebagai berikut: Skor tertinggi = 9 x 4 = 36 Skor terendah = 9 x 1 = 9 Mean teoritis µ = 9 x 2,5 = 22,5 Standar deviasi σ = = = 4,5 Tabel 4.8 Gambaran Prokrastinasi Akademik berdasarkan Kesenjangan Waktu antara Rencana dan Kinerja Aktual Interval Skor Kriteria Kesenjangan Waktu antara Rencana dan Kinerja Aktual F 27 ≤ X Tinggi 18 ≤ X 27 Sedang 27 54 X 18 Rendah 23 46 Jumlah 50 100 Berdasarkan tabel 4.8 dapat diketahui prokrastinasi akademik berdasarkan kesenjangan waktu antara rencana dan kinerja aktual berada dalam kategori sedang sebanyak 54, dalam kategori rendah sebanyak 46 dan tidak ada yang berada dalam kategori tinggi. Mean empiris diperoleh nilai sebesar 17,3600 yang apabila diletakkan kedalam ukuran mean teoritik, maka berada dalam kategori sedang yaitu rentang 18 ≤ X 27. Dari uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa prokrastinasi akademik berdasarkan kesenjangan waktu antara rencana dan kinerja aktual berada pada kategori sedang. 68 4.3.1.2.4 Prokrastinasi Akademi berdasarkan Melakukan Aktivitas Lain yang Lebih Menyenangkan daripada Melakukan Tugas yang Harus Dikerjakan Guna melihat gambaran prokrastinasi akademik berdasarkan melakukan aktivitas lain yang lebih menyenangkan daripada melakukan tugas yang harus dikerjakan digunakan 7 aitem dari skala prokrastinasi akademik. Berikut ini statistik deskriptif prokrastinasi akademik berdasarkan melakukan aktivitas lain yang lebih menyenangkan daripada melakukan tugas yang harus dikerjakan dengan bantuan SPSS versi 17.0 for windows: Tabel 4.9 Statistik Deskriptif Prokrastinasi Akademik berdasarkan Melakukan Aktivitas Lain yang Lebih Menyenangkan daripada Melakukan Tugas yang Harus Dikerjakan N Range Minimum Maximum Mean Std. Deviation Variance melakukan aktivitas lainnya yang lebih menyenangkan daripada melakukan tugas yang harus dikerjakan 50 13.00 10.00 23.00 15.5600 3.33295 11.109 Pengkategorisasian distribusi prokrastinasi akademik berdasarkan melakukan aktivitas lain yang lebih menyenangkan daripada melakukan tugas yang harus dikerjakan dilakukan secara manual dengan rincian sebagai berikut: Skor tertinggi = 7 x 4 = 28 Skor terendah = 7 x 1 = 7 Mean teoritis µ = 7 x 2,5 = 17,5 Standar deviasi  = = = 3,5 69 Tabel 4.10 Gambaran Prokrastinasi Akademik berdasarkan Melakukan Aktivitas Lain yang Lebih Menyenangkan daripada Melakukan Tugas yang Harus Dikerjakan Interval Skor Kriteria Melakukan Aktivitas Lain yang Lebih Menyenangkan F 21 ≤ X Tinggi 3 6 14 ≤ X 21 Sedang 29 58 X 14 Rendah 18 36 Jumlah 50 100 Berdasarkan tabel 4.10 dapat diketahui prokrastinasi akademik berdasarkan melakukan aktivitas lain yang lebih menyenangkan daripada melakukan tugas yang harus dikerjakan berada dalam kategori tinggi sebanyak 6, dalam kategori sedang sebanyak 58, dan dalam kategori rendah sebanyak 36. Mean empiris diperoleh nilai sebesar 15,5600 yang apabila diletakkan kedalam ukuran mean teoritik, maka berada dalam kategori sedang yaitu rentang 14 ≤ X 21. Dari uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa prokrastinasi akademik berdasarkan melakukan aktivitas lain yang lebih menyenangkan daripada melakukan tugas yang harus dikerjakan berada pada kategori sedang. Penjelasan secara deskriptif mengenai prokrastinasi akademik mahasiswa Jurusan Psikologi sebagaimana yang telah dipaparkan di atas dapat disajikan secara ringkas pada tabel 4.11 di bawah ini: Tabel 4.11 Ringkasan Deskriptif Prokrastinasi Akademik Mahasiswa Jurusan Psikologi berdasarkan Tiap Indikator Prokrastinasi Akademik Kategori Tinggi Sedang Rendah Penundaan untuk memulai maupun menyelesaikan kerja pada tugas yang dihadapi 76 24 Keterlambatan dalam mengerjakan tugas 66 34 70 Lanjutan Kesenjangan waktu antara rencana dan kinerja aktual 54 46 Melakukan aktivitas lain yang lebih menyenangkan daripada melakukan tugas yang harus dikerjakan. 6 58 36 Berdasarkan tabel 4.11 diketahui bahwa keempat indikator dari prokrastinasi akademik berada dalam kategori sedang. Adapun gambaran secara detail dapat dilihat pada gambar 4.2 dibawah ini: Gambar 4.2 Diagram Ringkasan Deskriptif Prokrastinasi Akademik Mahasiswa Jurusan Psikologi berdasarkan Tiap indikator Penjelasan kategorisasi prokrastinasi akademik tiap indikator diatas disusun berdasarkan kategorisasi distribusi normal, sedangkan untuk menentukan indikator mana yang paling berpengaruh terhadap tinggi rendahnya variabel prokrastinasi akademik ditentukan dengan membandingkan mean empiris tiap 6 76 66 54 58 24 34 46 36 10 20 30 40 50 60 70 80 Penundaan untuk memulai maupun menyelesaikan kerja pada tugas yang dihadapi Keterlambatan dalam mengerjakan tugas Kesenjangan waktu antara rencana dan kinerja aktual Melakukan aktivitas lain yang lebih menyenangkan daripada melakukan tugas yang harus dikerjakan Diagram Ringkasan Deskriptif Prokrastinasi Akademik Mahasiswa Jurusan Psikologi berdasarkan Tiap Indikator Tinggi Sedang Rendah 71 indikator. Adapun perbandingan mean empirik tiap indikator dapat dilihat pada tabel 4.12 : Tabel 4.12 Perbandingan Mean Empiris Tiap Indikator Prokrastinasi Akademik Prokrastinasi Akademik Mean Empiris Penundaan untuk memulai maupun menyelesaikan kerja pada tugas yang dihadapi 20,1000 Keterlambatan dalam mengerjakan tugas 15,0800 Kesenjangan waktu antara rencana dan kinerja aktual 17,3600 Melakukan aktivitas lain yang lebih menyenangkan daripada melakukan tugas yang harus dikerjakan 15,5600 Berdasarkan tabel 4.12 diketahui indikator penundaan untuk memulai maupun menyelesaikan kerja pada tugas mendapatkan mean empiris terbesar, yaitu sebesar 20,1000 yang berarti indikator ini mempunyai pengaruh paling besar dalam menentukan tinggi rendahnya prokrastinasi akademik. Gambaran secara detail dapat dilihat pada gambar 4.3 dibawah ini: Gambar 4.3 Diagram Perbandingan Mean Empiris Tiap Indikator Prokrastinasi Akademik 20.1000 15.0800 17.3600 15.5600 0.0000 5.0000 10.0000 15.0000 20.0000 25.0000 Penundaan untuk memulai maupun menyelesaikan kerja pada tugas yang dihadapi Keterlambatan dalam mengerjakan tugas Kesenjangan waktu antara rencana dan kinerja aktual Melakukan aktivitas lain yang lebih menyenangkan daripada melakukan tugas yang harus dikerjakan Diagram Perbandingan Mean Empiris Tiap Indikator Prokrastinasi Akademik 72

4.3.2 Gambaran Self-Regulated Learning Mahasiswa Jurusan Psikologi

Dokumen yang terkait

Hubungan Antara Konsep Diri Akademik Dengan Self Regulated Learning Pada Mahasiswa Penghuni Asrama Mahasiswa Universitas Sumatera Utara

5 106 108

Hubungan antara Self-efficacy dengan Self-regulated Learning pada Mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Sumatera Utara

10 89 124

Pengaruh self-regulated learning dan dukungan sosial terhadap prokrastinasi akademik mahasiswa psikologi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta

0 21 0

HUBUNGAN ANTARA KEPERCAYAAN DIRI DENGAN PROKRASTINASI AKADEMIK PADA MAHASISWA FAKULTAS PSIKOLOGI Hubungan Antara Kepercayaan Diri Dengan Prokrastinasi Akademik Pada Mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Surakarta.

0 3 12

HUBUNGAN ANTARA KEPERCAYAAN DIRI DENGAN PROKRASTINASI AKADEMIK PADA MAHASISWA FAKULTAS PSIKOLOGI Hubungan Antara Kepercayaan Diri Dengan Prokrastinasi Akademik Pada Mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Surakarta.

0 3 16

HUBUNGAN ANTARA SELF-REGULATED LEARNING DENGAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH PADA MAHASISWA Hubungan Antara Self-Regulated Learning Dengan Kemampuan Pemecahan Masalah Pada Mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Surakarta.

0 1 14

HUBUNGAN ANTARA SELF-REGULATED LEARNING DENGAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH PADA MAHASISWA Hubungan Antara Self-Regulated Learning Dengan Kemampuan Pemecahan Masalah Pada Mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Surakarta.

0 1 17

Hubungan antara Self Efficacy dan Self Regulated Learning dengan Prestasi Akademik Pada Mahasiswa Fakulats Psikologi Universitas Surabaya - Ubaya Repository

0 0 1

Hubungan Antara Konsep Diri Akademik Dengan Self Regulated Learning Pada Mahasiswa Penghuni Asrama Mahasiswa Universitas Sumatera Utara

0 4 12

HUBUNGAN ANTARA SELF REGULATED LEARNING DENGAN PROKRASTINASI PADA MAHASISWA YANG SEDANG MENYUSUN SKRIPSI

0 0 125