Validitas Reliabilitas Validitas dan Reliabilitas

52 Lanjutan 7 Seeking Social Assistance 7,29,47,66 16,20,39,56 8 8 Self-evaluating 8,21,38,65 17,30,48,57 8 9 Metacognitive Self-regulation 9,31,49,64 18,22,37,58 8 Jumlah 36 36 72 Tanda bintang : nomor aitem yang tidak valid Aitem yang dinyatakan valid kemudian disusun kembali untuk digunakan sebagai alat pengumpulan data penelitian, sedangkan aitem yang dinyatakan tidak valid dibuang, sehingga pada terdapat 63 aitem pada skala self-regulated learning. Sebaran baru aitem untuk skala self-regulated learning dapat dilihat dalam tabel 3.12 dibawah ini: Tabel 3.12 Sebaran Baru Aitem Skala Self-Regulated Learning No Indikator No Aitem Total F UF 1 Goal Setting and Planning 1,27,50 10,32,45 6 2 Organizing and Transforming 2,33,44,58 11,26,51,61 8 3 Environment Structuring 3,25,52 12,34,43 6 4 Keeping Record and Monitoring 4,35,42,57 13,24,53,62 8 5 Rehearsing and Memorizing 5,23,54,60 14,36,41,63 8 6 Self-consequating 6,19,40 15,28,46,55 7 7 Seeking Social Assistance 7,29,47 16,20,39,56 7 8 Self-evaluating 8,21,38 17,30,48 6 9 Metacognitive Self-regulation 9,31,49,59 18,22,37 7 Jumlah 31 32 63

3.6 Validitas dan Reliabilitas

3.6.1 Validitas

Validitas berasal dari kata validity yang mempunyai arti sejauh mana ketepatan dan kecermatan suatu alat ukur dalam melakukan fungsi ukurnya Azwar 2010: 5. Validitas juga dapat didefinisikan sebagai ukuran yang menunjukkan tingkat kesahihan suatu instrumen. Sebuah instrumen dikatakan valid apabila mampu mengukur apa yang diinginkan Arikunto 2006: 168. 53 Pada penelitian kali ini, peneliti menggunakan jenis validitas konstrak. Allen Yen dalam Azwar 2010: 48 mengatakan bahwa validitas konstrak adalah tipe validitas yang menunjukkan sejauh mana tes mengungkap suatu trait atau kontrak teoritik yang hendak diukurnya . Pengujian validitas konstrak sangat penting artinya terutama dalam pengembangan dan evaluasi terhadap skala-skala kepribadian Azwar 2010: 131. Untuk menguji validitas tiap – tiap aitem dalam skala akan digunakan teknik korelasi Product Moment dengan bantuan SPSS versi 17.0 for windows karena item yang digunakan dalam penelitian ini dihitung dengan menggunakan korelasi antara skor aitem dan skor total aitem . Berdasarkan hasil perhitungan validitas, diperoleh hasil bahwa aitem dinyatakan valid pada skala prokrastinasi akademik mempunyai koefisien validitas r berkisar 0,288 sampai dengan 0,731 dengan taraf signifikansi 5. Sedangkan untuk skala self-regulated learning, aitem dinyatakan valid apabila memiliki koefisien validitas r berkisar 0,301 sampai dengan 0,697 dengan taraf signifikansi 5.

3.6.2 Reliabilitas

Selain validitas, instrumen juga harus diukur reliabilitasnya. Reliabilitas adalah sejauhmana hasil suatu pengukuran dapat dipercaya. Hasil pengukuran dapat dipercaya hanya apabila dalam beberapa kali pelaksanaan pengukuran terhadap kelompok subjek yang sama diperleh hasil yang relatif sama, selama aspek yang diukur dalam diri subyek memang belum berubah Azwar 2010: 4. 54 Reliabilitas skala self-regulated learning dan skala prokrastinasi akademik akan menggunakan pendekatan reliabilitas konsistensi internal karena hanya melakukan perhitungan berdasarkan data dari instrumen saja. Menurut Azwar 2011a: 42 pendekatan reliabilitas konsistensi internal bertujuan untuk melihat konsistensi antaraitem atau antarbagian dalam tes itu sendiri. Analisis reliabilitas skala self-regulated learning dan skala prokrastinasi akademik akan menggunakan teknik Alpha Cronbach dengan bantuan SPSS Versi 17.0 For Windows Berdasarkan analisis menggunakan rumus Alpha Cronbach dengan bantuan SPSS Versi 17.0 For Windows mendapatkan hasil untuk reliabilitas skala self- regulated learning diperoleh koefisien sebesar 0,944. Sedangkan untuk skala prokrastinasi akademik diperoleh koefisien sebesar 0,909. Kedua skala tersebut dinyatakan reliabel dalam kategori tinggi dan layak untuk digunakan dalam penelitian. Interpretasi reliabilitas kedua skala didasarkan pada tabel 3.13 Arikunto 2006: 245 dibawah ini: Tabel 3.13 Interpretasi Reliabilitas Besarnya Linier r Interpretasi 0,800 – 1,000 Tinggi 0,600 – 0,800 Cukup 0,400 – 0,600 Agak Rendah 0,200 – 0,400 Rendah 0,000 – 0,200 Sangat Rendah

3.7 Metode Analisis Data

Dokumen yang terkait

Hubungan Antara Konsep Diri Akademik Dengan Self Regulated Learning Pada Mahasiswa Penghuni Asrama Mahasiswa Universitas Sumatera Utara

5 106 108

Hubungan antara Self-efficacy dengan Self-regulated Learning pada Mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Sumatera Utara

10 89 124

Pengaruh self-regulated learning dan dukungan sosial terhadap prokrastinasi akademik mahasiswa psikologi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta

0 21 0

HUBUNGAN ANTARA KEPERCAYAAN DIRI DENGAN PROKRASTINASI AKADEMIK PADA MAHASISWA FAKULTAS PSIKOLOGI Hubungan Antara Kepercayaan Diri Dengan Prokrastinasi Akademik Pada Mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Surakarta.

0 3 12

HUBUNGAN ANTARA KEPERCAYAAN DIRI DENGAN PROKRASTINASI AKADEMIK PADA MAHASISWA FAKULTAS PSIKOLOGI Hubungan Antara Kepercayaan Diri Dengan Prokrastinasi Akademik Pada Mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Surakarta.

0 3 16

HUBUNGAN ANTARA SELF-REGULATED LEARNING DENGAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH PADA MAHASISWA Hubungan Antara Self-Regulated Learning Dengan Kemampuan Pemecahan Masalah Pada Mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Surakarta.

0 1 14

HUBUNGAN ANTARA SELF-REGULATED LEARNING DENGAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH PADA MAHASISWA Hubungan Antara Self-Regulated Learning Dengan Kemampuan Pemecahan Masalah Pada Mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Surakarta.

0 1 17

Hubungan antara Self Efficacy dan Self Regulated Learning dengan Prestasi Akademik Pada Mahasiswa Fakulats Psikologi Universitas Surabaya - Ubaya Repository

0 0 1

Hubungan Antara Konsep Diri Akademik Dengan Self Regulated Learning Pada Mahasiswa Penghuni Asrama Mahasiswa Universitas Sumatera Utara

0 4 12

HUBUNGAN ANTARA SELF REGULATED LEARNING DENGAN PROKRASTINASI PADA MAHASISWA YANG SEDANG MENYUSUN SKRIPSI

0 0 125