12
BAB II KAJIAN PUSTAKA
2.1 KAJIAN TEORI
2.1.1 Kualitas Pembelajaran
2.1.1.1 Pengertian Belajar
Belajar  menurut  Gagne  dalam  Suprijono  2012:2  adalah  perubahan disposisi  atau  kemampuan  yang  dicapai  seseorang  melalui  aktivitas.  Perubahan
disposisi  tersebut  bukan  diperoleh  langsung  dari  proses  pertumbuhan  seseorang secara  alamiah.  Menurut  Harold  Spears  dalam  Suprijono  2010:2  bahwa  belajar
adalah  mengamati,  membaca,  meniru,  mencoba  sesuatu,  mendengar  dan mengikuti  arah  tertentu.  Belajar  secara  psikologis  Daryanto  2010:2  merupakan
suatu  proses  perubahan  yaitu  perubahan  tingkah  laku  sebagai  hasil  dari  interaksi dengan  lingkungannya  dalam  memenuhi  kebutuhan  hidupnya.  Belajar  menurut
Slameto  2010:2  ialah  suatu  proses  usaha  yang  dilakukan  seseorang  untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai
hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya. Menurut Baharuddin dkk 2010:15 bahwa ciri-ciri belajar adalah :
Belajar  ditandai  dengan  adanya  perubahan  tingkah  laku  change behavior.
Ini  berarti,  bahwa  hasil  dari  belajar  hanya  dapat  diamati  dari tingkah laku, yaitu adanya perubahan tingkah laku, dari tidak tahu menjadi
tahu,  dari  tidak  terampil  menjadi  terampil;  Perubahan  perilaku  relatif permanen.  Ini  berarti,  bahwa  perubahan  tingkah  laku  yang  terjadi  karena
belajar  untuk  waktu  tertentu  akan  tetap  atau  tidak  berubah-ubah; Perubahan tingkah laku tidak harus segera dapat diamati pada saat proses
belajar sedang berlangsung, perubahan perilaku tersebut bersifat potensial; Perubahan  tingkah  laku  merupakan  hasil  latihan  atau  pengalaman;
Pengalaman  atau  latihan  itu  dapat  memberi  penguatan.  Sesuatu  yang
memperkuat  itu  akan  memberikan  semangat  atau  dorongan  untuk mengubah tingkah laku.
Berbagai  pengertian  belajar  menurut  para  ahli  tersebut  di  atas,  dapat
disimpulkan bahwa pengertian belajar adalah proses usaha seseorang secara sadar untuk  mengalami  perubahan  berbentuk  keterampilan,  sikap,  kebiasaan,
pengetahuan, dan kecakapan yang berlangsung selama periode tertentu. 2.1.1.2
Pengertian Pembelajaran
Pembelajaran  menurut  Undang-Undang  Sistem  Pendidikan  Nasional Nomor 20 tahun 2003 adalah  proses  interaksi  peserta  didik  dengan  pendidik
dan    sumber  belajar  pada  suatu  lingkungan  belajar.  Pendapat  serupa  diutarakan oleh  Briggs  dalam  Sugandi  2007:  9  yang  menyatakan  bahwa  pembelajaran
adalah  seperangkat  peristiwa  yang  mempengaruhi  si  belajar  sedemikian  rupa sehingga  si  belajar  itu  memperoleh  kemudahan  dalam  berinteraksi  berikutnya
dengan lingkungan. Degeng  dalam  Uno  2009:2  mendefinisikan  pembelajaran  adalah  upaya
membelajarkan  siswa.  Dalam  artian  terdapat  kegiatan  memilih,  menetapkan, mengembangkan metode untuk mencapai hasil pengajaran yang diinginkan.
Lapono  2008:13  menyatakan  bahwa  dalam  persepsi  guru,  pembelajaran biasanya dimaknai sebagai:
Berbagai pengetahuan bidang studi dengan peserta didik lain secara efektif dan  efisien;  Mencipta  dan  memelihara  relasi  antara  pribadi  guru  dengan
peserta  didik  serta  mengembangkan  kebutuhan  bertumbuh-kembang  di bidang kehidupan  yang dibutuhkan peserta didik;  Menerapkan kecakapan
teknis dalam mengelola sekaligus sejumlah peserta didik yang belajar.
Berdasarkan  pendapat-pendapat  tersebut  dapat  dikatakan  bahwa pembelajaran  adalah  proses  interaksi  siswa  dengan  guru,  lingkungan  dan  media
pembelajaran yang dilakukan dengan sengaja sehingga memungkinkan seseorang belajar untuk melakukan atau mempertunjukkan tingkah laku tertentu.
2.1.1.3 Kualitas Pembelajaran