3 Peserta didik tidak selalu duduk di kursi, tetapi dapat duduk di tikarkarpet.
4 Kegiatan belajar hendaknya bervariasi dan dapat dilaksanakan baik di dalam
maupun di luar kelas. 5
Dinding kelas dapat dimanfaatkan untuk memajang hasil karya peserta didik dan dimanfatkan sebagai sumber belajar.
6 Alat, sarana, dan sumber belajar hendaknya dikelola sehingga memudahkan
peserta didik untuk menggunakan dan merapikan kembali. Uraian diatas dapat disimpulkan bahwa pembelajaran tematik merupakan
suatu pendekatan dalam pembelajaran yang mengaitkan atau memadukan beberapa KD dan indikator dari Standar Isi beberapa mata pelajaran menjadi satu
kesatuan untuk dikemas dalam satu tema. Pembelajaran tematik menekankan pada pengalaman dan kebermaknaan dalam belajar, sehingga peserta didik memperoleh
pemahaman yang utuh dalam proses pembelajaran yang mengaitkan antar mata pelajaran.
2.1.4 Model ARIAS
2.1.4.1 Pengertian Model ARIAS
Menurut Bohlin dalam Ahmadi2011: 70 model pembelajaran ARIAS merupakan modifikasi dari model ARCS Attention, Relevance, Confidence,
Satisfaction. Model pembelajaran ini menarik karena dikembangkan atas dasar
teori-teori belajar dan pengalaman nyata para instruktur. Namun demikian pada model pembelajaran ini ditambahkan tahap assessment. Assessment adalah
penerapan berbagai cara dan penggunaan beragam alat penilaian untuk memperoleh informasi tentang sejauh mana proses penilaian peserta didik atau
ketercapaian kompetensi
peserta didik
http:akhmadsudrajat.wordpress.com20121220Penilaian-Hasil-Belajar .
Mengingat pentingnya assessment dalam pembelajaran, maka model ARCS dimodifikasi yaitu dengan menambahkan komponen assessment pada model
pembelajaran tersebut.
Menurut Morris dalam Ahmadi 2011: 70 dengan modifikasi tersebut, model pembelajaran yang digunakan mengandung lima komponen yaitu: attention
minatperhatian; relevance relevansi; confidence percayayakin; satisfaction kepuasanbangga; dan assessment evaluasi. Modifikasi ini juga dilakukan
dengan pergantian nama confidence menjadi assurance, dan attention menjadi interest
. Pergantian nama confidence percaya diri menjadi assurance, karena kata assurance sinonim dengan kata self-confidence. Dengan mengambil huruf
awal dari masing-masing komponen menghasilkan kata ARIAS sebagai akronim. Oleh karena itu, model pembelajaran yang sudah dimodifikasi ini disebut model
pembelajaran ARIAS Lebih lanjut Sopah dalam Nurishlah 2012:4-5 mengemukakan bahwa
model pembelajaran ARIAS memiliki komponen sebagai berikut; assurance A, relevance
R, interest I, assessment A, dan satisfaction S. Makna dari model ini adalah usaha pertama dalam pembelajaran untuk menanamkan rasa
yakin atau percaya diri pada siswa, kegiatan pembelajaran ada relevansinya dengan kehidupan siswa, berusaha menarik, dan memelihara minat serta
perhatian siswa kemudian diadakan evaluasi dan menumbuhkan rasa bangga pada siswa dengan memberikan penguatan reinforcement.
2.1.4.2 Komponen Model ARIAS