2 Menghormati perbedaan etnik, budaya, agama, yang menjadikan
kekayaan budaya bangsa. 3
Persamaan dan keadilan dalam perlakuan terhadap kelompok etnik atau minoritas
3. IPS SD sebagai pendidikan global global education, yakni:
1 Mendidik siswa akan kebhinekaan bangsa, budaya, dan peradaban di
dunia 2
Menanamkan kesadaran ketergantungan antar bangsa 3
Menanamkan kesadaran semakin terbukanya komunikasi dan transportasi antar bangsa di dunia
4 Mengurangi kemiskinan, kebodohan dan perusakan lingkungan
Dari teori diatas dapat disimpulkan dalam menyampaikan materi IPS guru harus
mampu membuat
pembelajaran yang
menyenangkan dengan
memperhatikan karakteristik dan tingkat perkembangan sehingga dapat menarik perhatian siswa dalam pembelajaran IPS.
2.1.3 Pembelajaran Tematik
2.1.3.1 Pengertian Pembelajaran Tematik
Pembelajaran tematik merupakan salah satu model dalam pembelajaran terpadu integrated instruction yang merupakan sistem pembelajaran yang
memungkinkan siswa baik secara individual maupun kelompok, aktif menggali, dan menemukan konsep serta prinsip-prinsip keilmuan secara holistik, bermakna
dan autentik. Rusman 2011:254
Berdasarkan Standar Isi yang termuat dalam Standar Nasional Pendidikan, maka pembelajaran pada kelas awal sekolah dasar yakni kelas satu, dua, dan tiga
dilaksanakan melalui pembelajaan tematik. Pada masa ini tingkat perkembangan seorang anak umumnya masih melihat segala sesuatu sebagai satu keutuhan
holistik dan mampu memahami hubungan antar konsep secara sederhana. Oleh karena itu, proses pembelajaran masih bergantung kepada objek-objek konkrit dan
pengalaman yang dialami secara langsung. Pembelajaran tematik dimaknai sebagai pembelajaran yang dirancang
berdasarkan tema-tema tertentu. Dalam pembahasannya tema itu ditinjau dari berbagai mata pelajaran
http:www.ditnaga-dikti.orgfilesPIPtematik.pdf ,
pembelajaran tematik menyediakan keluasan dan kedalaman implementasi kurikulum, menawarkan kesempatan yang banyak pada siswa untuk
memunculkan dinamika dalm pendidikan. Unit yang tematik adalah epitome dari seluruh bahasa pembelajaran yang menfasilitasi siswa untuk secara produktif
menjawab pertanyaan yang dimunculkan sendiri dan memuaskan rasa ingin tahu
dengan penghayatan secara alamiah tentang dunia sekitar mereka. 2.1.3.2
Prinsip Dasar Pembelajaran Tematik
Kurniawan 2011: 77-79 mengemukakan bahwa prinsip adalah sesuatu yang sifatnya mendasar, sangat penting, selalu ada dalam suatu situasi kondisi
serupa. Sehingga keberadaannya penting dipahami karena berfungsi untuk
memberikan pedoman. Berikut beberapa prinsip dalam pembelajaran tematik.
1 Berpusat pada anak.
2 Pengalaman langsung.
3 Pemisahan mata pelajaran tidak jelas.
4 Penyajian beberapa mata pelajaran dalam suatu proses pembelajaran.
5 Fleksibel.
6 Bermakna dan utuh.
7 Mempertimbangkan waktu dan ketersediaan sumber.
8 Tema terdekat dengan anak.
9 Pencapaian kompetensi dasar bukan tema.
Dari berbagai prinsip-prinsip diatas, apabila dalam pembelajaran tematik dilaksanakan secara konsisten maka akan bermuara pada pembelajaran yang
efektif.
2.1.3.3 Ciri-ciri dan Karakteristik Pembelajaran Tematik