Variabel Penelitian Populasi dan Sampel

KP : Kelas model problem based learning PBL O 1 : tes awal pretest X 1 : Perlakuan dengan model quantum X 2 : eksperimen model Project Based LearningPBL O 2 : tes akhir postest

3.3 Variabel Penelitian

Variabel penelitian adalah segalasesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untukdipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebutSugiyono, 2008:38. Terdapat dua variabel dalam penelitian ini, yaitu variabel bebas dan variabel terikat. Variabel bebas merupakan variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel terikat Sugiyono 2008:39. Terdapat dua variable bebas X dalam penelitian ini, yaitu model quantumX1 dan model PBL X2 dalam pembelajaran menyusun teks cerita pendek secara tertulis. Variabel terikat adalah variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel bebas Sugiyono 2008:39. Variabel terikat Y dalam penelitian ini adalah adalah keterampilan siswa dalam menyusun teks cerita pendek secara tertulis.

3.4 Populasi dan Sampel

1. Populasi penelitian Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas subyek atau obyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang di tetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya Sugiyono, 2008:80.Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIISMP N 2 Demaktahun pelajaran 20132014. Jumlah keseluruhan kelas VII sebanyak sepuluh kelas yang terdiri atas VII A, VII B, VII C, VII D, VII E, VII F, VII G, VII H, VII I, dan VII J. Masing-masing kelas tersebut terdiri atas 29-30 siswa dengan jumlah total keseluruhan siswa 298. 2. Sampel penelitian Metode pemilihan sampel dalam penelitian ini adalah metodepurposive sampling sampel bertujuan. Sampel bertujuan dilakukan dengan cara mengambil subyek tidak disarkan atas strata, random atau daerah tetapi didasarkan atas adanya tujuan tertentu Arikunto 2010:183. Sampel penelitian dalam penelitian ini adalah keterampilan menyusun teks cerita pendek secara tertulis siswa kelas VII A dan B SMP N 2 Demak.Peneliti menentukan sampel penelitian berdasarkan pertimbangan berikut. 1 Siswa di dua kelas tersebut sama-sama memiliki kemampuan yang heterogen. 2 Siswa di dua kelas tersebut diampu oleh guru bahasa Indonesia yang sama, sehingga dapat diasumsikan materi yang diterima siswa sama atau tidak jauh berbeda. 3 Siswa di dua kelas tersebut mendapatkan sarana dan prasarana yang sama dari sekolah. 4 Siswa di kedua kelas tersebut sama-sama belum pernah mendapatkan pembelajaran menyusun teks cerita pendek secara tertulis menggunakan model quantum dan PBL. Peneliti melakukan pengundian untuk menentukan kelas eksperimen dan control. Hasil pengundian terpilih siswa kelas VII A sebagai kelas quantum dan kelas VII B sebagai kelas PBL.Kelas quantum mendapatkan perlakuan pembelajaran menyusun teks cerita pendek secara tertulis dengan model quantum. Kelas PBL mendapatkan perlakuan menyusun teks cerita pendek secara tertulis dengan model PBL.

3.5 Tempat dan Waktu Penelitian