perlahan membentuk jawaban siswa yang salah. Hal ini dimaksudkan agar guru tidak mematikan semangat siswa untuk belajar.
e. Jika layak dipelajari, maka layak pula dirayakan Maksud perayaan disini adalah memberikan umpan balik mengenai
kemajuan dan meningkatkan asosiasi emosi positif dengan belajar.
3. Sintakmatik
Model quantum memiliki beberapa tahapan sebagai berikut: a. Tumbuhkan
Tumbuhkan mengandung makna bahwa pada tahapan awal kegiatan pembelajaran pengajar harus berusaha menumbuhkanmengembangkan minat
siswa untuk belajar. Untuk itu guru perlu meminta siswa untuk mengajukan pertanyaan kepada diri sendiri “Apa manfaatnya bagiku?”. Segala sesuatu harus
menjanjikan manfaat pribadi. Bila tidak, kemungkinan orang tidak akan termotivasi untuk melakukan sebuah pekerjaan. Dalam model quantum, latihan
mental untuk menemukan manfaat suatu pekerjaan dinamai “Ambak”, singkatan dari apa manfaatnya bagiku. Dengan tumbuhnya minat, siswa akan sadar manfaat
kegiatan pembelajaran bagi dirinya atau bagi kehidupannya. Menumbuhkan perhatianminat siswa merupakan langkah awal dalam kegiatan pembelajaran.
b. Alami Proses pembelajaran akan lebih bermakna jika siswa mengalami secara
langsung atau nyata meteri yang diajarkan. Tahapan ini akan mempermudah pemahaman siswa terhadap isi pembelajaran. Dengan pengalaman dapat
diciptakan ikatan emosional, menciptakan peluang untuk membangun kebermaknaan dan pengalaman juga dapat membangun rasa keingintahuan siswa.
c. Namai Penamaan adalah saat untuk mengajarkan konsep, keterampilan berpikir,
dan strategi belajar. Penamaan mampu memuaskan hasrat alami otak untuk memberi identitas, mengurutkan, dan mendefinisikan.
d. Demonstrasikan Tahapan ini dimaksudkan untuk memberi peluang kepada siswa untuk
menunjukkan tingkat
pemahaman terhadap
materi yang
dipelajari, menerjemahkan dan menerapkan pengetahuan mereka ke dalam pembelajaran lain
atau ke dalam kehidupan mereka. Mendemonstrasikan sesuatu dapat meningkatkan hasil belajar siswa.
e. Ulangi Tahapan ini dilaksanakan untuk memperkuat koneksi saraf dan
menumbuhkan keyakin an pada diri siswa bahwa “Aku tahu ini”. Kegiatan ini
harus dilakukan secara multimodalitas dan multikecerdasan. Multimodalitas maksudnya guru tidak melakukan hal yang sama secara terus menerus, pada tahap
ini dibutuhkan variasi dalam setiap pertemuan. Multikecerdasan artinya guru tidak hanya mengulang tahapan ini hanya pada kecerdasan tertentu saja, misal guru
tidak mengulang materi yang telah didapatkan siswa dengan cara menjelaskan kepada teman sebangku kecerdasan linguistik secara terus menerus, sesekali
guru juga menggunakan musik atau membuat lirik lagu yang di dalamnya terkandung materi yang telah didapatkan siswa.
f. Rayakan Tahapan ini merupakan tahapan akhir dari model quantum. Merayakan
dimaksudkan untuk memberikan penghormatan kepada siswa atas usaha, ketekunan dan kesuksesannya. Dengan kata lain rayakan merupakan pemberian
umpan balik kepada siswa atas keberhasilannya, baik berupa hadiah maupun pujian. Perayaan membangun keinginan untuk sukses. Hal ini merupakan
implementasi dari teori penghubungan dari Thorndike dalam Chaer 2009:86 jika suatu kegiatan memberi hasil yang memuaskan, maka hubungan situasi dengan
prilaku itu akan diperkuat. Pada akhirnya jika siswa senang dalam pembelajaran maka untuk pembelajaran selanjutnya siswa akan lebih bersemangat dalam
belajar. Berikut merupakan beberapa bentuk perayaan menyenangkan yang dapat
digunakan dalam pembelajaran. 1 Tepuk tangan: teknik ini terbukti efektif dalam memberikan inspirasi.
Dalam pengaplikasiannya dapat mencoba untuk memberi variasi ketika tepuk tangan, misalnya bertepuk tangan membentuk lingkaran.
2 Catatan pribadi: menyampaikan kepada siswa secara perseorangan untuk mengakui usaha keras, sumbangan kepada kelas, prilaku atau
tindakan yang baik hati. 3 Kejutan: contoh dari kejutan adalah menyediakan makanan, tidak ada
pekerjaan rumah, santai sepanjang pelajaran. Akan tetapi guru harus memastikan kejutan terjadi secara acak. Jangan membuat kejutan
menjadi sebuah hadiah yang mulai diharapkan oleh siswa. Jadikanlah kejutan tetap menjadi kejutan.
4 Pujian kepada teman sebangku: pujian digunakan untuk mengakui seluruh kelompok dan tim, merayakan pekerjaan yang selesai dengan
baik sebagai mitra atau kelas. 5 Pernyataan afirmasi: pernyataan afirmasi dilakukan oleh seluruh kelas
sebahai perayaan proses belajar. Contoh pernyataan afirmasi sebagai berikut, “kita berhasil” dan “akan segera kita kerjakan”.
4. Sistem Sosial