Tempat dan Waktu Penelitian Teknik Pengumpulan Data

2 Siswa di dua kelas tersebut diampu oleh guru bahasa Indonesia yang sama, sehingga dapat diasumsikan materi yang diterima siswa sama atau tidak jauh berbeda. 3 Siswa di dua kelas tersebut mendapatkan sarana dan prasarana yang sama dari sekolah. 4 Siswa di kedua kelas tersebut sama-sama belum pernah mendapatkan pembelajaran menyusun teks cerita pendek secara tertulis menggunakan model quantum dan PBL. Peneliti melakukan pengundian untuk menentukan kelas eksperimen dan control. Hasil pengundian terpilih siswa kelas VII A sebagai kelas quantum dan kelas VII B sebagai kelas PBL.Kelas quantum mendapatkan perlakuan pembelajaran menyusun teks cerita pendek secara tertulis dengan model quantum. Kelas PBL mendapatkan perlakuan menyusun teks cerita pendek secara tertulis dengan model PBL.

3.5 Tempat dan Waktu Penelitian

1. Tempat Penelitian Penelitian dilaksanakan di kelas VIISMP N 2 Demakyang beralamat di Jalan Sultan Patah No. 84 Demak. Pemilihan SMP tersebut karena SMP tersebut merupakan sekolah pilotingkurikulum 2013dan didukung dengan sarana prasarana yang sudah lengkap dan memadai. 2. Waktu Penelitian Penelitian dilaksanaka pada semester genap tahun ajaran 20132014 bulan Mei-Juni 2014.Pelaksaan penelitian dilakukan pada jam pelajaran bahasa Indonesia agar siswa mengalami suasana pembelajaran seperti biasanya. Penelitian dilaksanakan dalam beberapa tahap, yaitu: 1 tahap pengukuran awal pretest keterampilan siswa menulis teks cerita pendek, 2 tahap perlakuan kelompok eksperimen dan kelompok kontrol, 3 tahap pelaksaan tes akhir posttest keterampilan siswa menulis teks cerita pendek.

3.6 Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik tes dan non tes. Teknik tes digunakan dalam mengukur kemampuan siswa dalam memahami teks cerita pendek dan menyusun teks cerita pendek secara tertulis. Terdapat lima aspek penskoran untuk menilai kemampuan siswa dalam memahami teks cerita pendek. Lima aspek tersebut adalah pemahaman terhadap pengertian teks cerita pendek, pengetahuan mengenai struktur teks cerita pendek, pengetahuan mengenai unsur pembangun teks cerita pendek, identifikasi struktur teks cerita pendek dan identifikasi unsur-unsur pembangun teks cerita pendek. Hasil kemampuan menyusun teks cerita pendek secara tertulis diskor dengan berpedoman pada lima aspek penskoran, yaitu kesesuaian isi dengan topik, organisasi teks cerita pendek, pemilihan kosa kata, penggunaan bahasa, dan mekanik.Pengambilan data dilakukan selama pembelajaran dengan memberikan soal-soal dan tugas-tugas kepada siswa.Hal ini dilakukan untuk mengefektifkan waktu, mencegah siswa bosan, dan menghindari siswa tertekan karena anggapan adanya ulangan.Pada kelas quantum, penilaian pengetahuan dilakukan pada pertemuan pertama dan kedua, sedangkan penilain keterampilan menyusun teks cerita pendek secara tertulis pada pertemuan ketiga dan keempat.Pada kelas PBL penilaian pengetahuan dilaksanakan pada pertemuan pertama, pertemuan selanjutnya, siswa menyusun teks cerita pendek secara tertulis dan mengerjakan proyek. Teknik non tes digunakan untuk mengetahui sikap siswa selama pembelajaran.Teknik non tes ini dilakukan dengan observasi, jurnal siswa dan dokumentasi.Lembar observasi digunakan untuk mengetahui dan menilai sikap siswa selama pembelajaran.Jurnal siswa digunakan untuk mengetahui tanggapan siswa mengenai pembelajaran yang dilakukan dan dokumentasi digunakan sebagai bukti bahwa penelitian benar-benar dilakukan dan sebagai gambar pendukung dari deskripsi kegiatan.

3.7 Instrumen Penelitian