berturut-turut 33,3; 51,4; 88,2. Penelitian tersebut menunjukkan bahwa penerapan model kooperatif tipe Numbered Head Together berbantuan media
visual dapat meningkatkan kualitas pembelajaran PKn di kelas Vb SD Wates 01 Semarang.
Dari ulasan latar belakang tersebut diatas maka peneliti mengkaji melalui penelitian tindakan kelas dengan judul “Peningkatan Kualitas Pembelajaran IPA
melalui Model Numbered Heads Together Berbantuan Media Gambar Ilustrasi Siswa Kelas IV SDN Mangkangku
lon 02”.
1.2 RUMASAN MASALAH DAN PEMECAHAN MASALAH
1.2.1 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang permasalahan, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah “Bagaimanakah cara meningkatkan kualitas pembelajaran
IPA melalui model Numbered Heads Together berbantuan media gambar ilustrasi siswa kelas IV SDN Mangkangkulon 02 ?”
Adapun rumusan masalah dapat dirinci sebagai berikut :
1. Apakah model Numbered Heads Together berbantuan media gambar ilustrasi
dapat meningkatkan keterampilan guru dalam pembelajaran IPA siswa kelas IV SDN Mangkangkulon 02 ?
2. Apakah model Numbered Heads Together berbantuan media gambar ilustrasi
dapat meningkatkan aktivitas siswa dalam pembelajaran IPA siswa kelas IV SDN Mangkangkulon 02 ?
3. Bagaimanakah cara meningkatkan hasil belajar siswa dalam pembelajaran
IPA melalui model Numbered Heads Together berbantuan media gambar ilustrasi siswa kelas IV SDN Mangkangkulon 02 ?
1.2.2 Pemecahan Masalah
Berdasarkan rumusan masalah diatas, alternatif tindakan yang dilakukan adalah melaksanakan tahapan-tahapan tindakan dengan menerapkan model
Numbered Heads Together berbantuan media gambar ilustrasi. Sintak pembelajaran dengan model Numbered Heads Together menurut Hosnan
2014:253 yang telah dipadukan dengan media gambar ilustrasi adalah sebagai berikut:
1. Guru menginformasikan tujuan pembelajaran
2. Siswa dibagi dalam kelompok, setiap siswa dalam setiap kelompok mendapat
nomor. 3.
Guru menjelaskan materi pokok menggunakan media gambar ilustrasi 4.
Guru memberikan tugas dan masing-masing kelompok mengerjakannya. 5.
Kelompok mendiskusikan jawaban yang benar dan memastikan tiap anggota kelompok dapat mengerjakannya mengetahui jawabannya.
6. Guru memanggil salah satu nomor siswa dengan nomor yang dipanggil
melaporkan hasil kerja sama mereka. 7.
Siswa lain diminta memberi tanggapan, kemudian guru menunjuk nomor yang lain
8. Guru beserta siswa membuat kesimpulan tentang materi yang telah dipelajari.
9. Siswa mengerjakan soal evaluasi.
1.3 TUJUAN PENELITIAN