semakin lama semakin bertanggung jawab terhadap pembelajarannya sendiri. Trianto, 2014:76-77
Dengan model Numbered Heads Together berbantuan media gambar ilustrasi, siswa mengerjakan tugas secara berkelompok sehingga tugas-tugas yang
sulit yang berada pada ZPD zone of proximal depelopment dapat dipecahkan siswa dalam diskusi kelompok.
2.1.11 Penerapan Model Numbered Heads Together Berbantuan Media
Gambar Ilustrasi dalam pembelajaran IPA di SD
Penelitian ini menggunakan model Numbered Heads Together berbantuan media gambar ilustrasi. Model Numbered Heads Together menekankan keaktifan
siswa dalam pembelajaran dan melatih siswa dalam berinteraksi dalam kelompok belajar. Dengan menggunakan model Numbered Heads Together, siswa akan
lebih berperan aktif dalam pembelajaran sedangkan guru hanya bertugas sebagai fasilitator dan pembimbing yang akan menunjang kegiatan siswa. Model
Numbered Heads Together ini dapat menjamin keterlibatan total semua siswa, yang sangat baik untuk meningkatkan tanggung jawab individu dan juga
kelompok. Penerapan model Numbered Heads Together ini, akan dibantu dengan media gambar ilustrasi agar pembelajaran yang dilakukan dapat lebih optimal.
Gambar membuat siswa dapat menangkap ide atau informasi yang terkandung di dalamnya dengan jelas, lebih jelas daripada diungkapkan oleh kata-kata. Dengan
adanya media gambar ilustrasi, perhatian siswa akan lebih terfokus. Materi yang dikemas secara visual dengan bentuk dan permainan warna akan menarik minat
siswa dalam memahami materi pembelajaran dan meningkatkan fokus belajar siswa dalam menerima pelajaran. Penggunaan media gambar ilustrasi yang dapat
berupa sketsa, karikatur maupun kartun akan lebih memperjelas pengertian materi dari guru ke siswa dan membuat pembelajaran berlangsung lebih menyenangkan.
Adapun langkah-langkah penerapan model Numbered Heads Together berbantuan media gambar ilustrasi pada pembelajaran IPA adalah sebagai berikut:
1. Guru menginformasikan tujuan pembelajaran.
2. Siswa dibagi dalam kelompok, setiap siswa dalam setiap kelompok mendapat
nomor. 3.
Guru menjelaskan materi pokok menggunakan media gambar ilustrasi. 4.
Guru memberikan tugas dan masing-masing kelompok mengerjakannya. 5.
Kelompok mendiskusikan jawaban yang benar dan memastikan tiap anggota kelompok dapat mengerjakannya mengetahui jawabannya.
6. Guru memanggil salah satu nomor siswa dengan nomor yang dipanggil
melaporkan hasil kerja sama mereka. 7.
Siswa lain diminta memberi tanggapan, kemudian guru menunjuk nomor yang lain.
8. Guru beserta siswa membuat kesimpulan tentang materi yang telah dipelajari.
9. Siswa mengerjakan soal evaluasi.
2.2 KAJIAN EMPIRIS