2.1.7 Model Numbered Heads Together
Numbered Heads Together merupakan model pembelajaran yang memeiliki ciri-ciri utama yaitu penggunaan nomor kepala. Hosnan 2014:252
mengatakan bahwa pembelajaran kooperatif tipe numbered heads together merupakan salah satu tipe pembelajaran kooperatif yang menekankan pada
struktur khusus yang dirancang untuk mempengaruhi pola interaksi siswa dan memiliki tujuan untuk meningkatkan penguasaan akademik. Tipe ini
dikembangkan oleh Kagan dengan melibatkan siswa dalam menelaah bahan yang tercakup dalam suatu pelajaran dan mengecek pemahaman mereka terhadap isi
pelajaran tersebut. Model Numbered Heads Together memberikan kesempatan kepada siswa untuk saing membagikan ide dan meningkatkan semangat kerja
sama antar siswa. Selain itu model ini dapat digunakan untuk semua mata pelajaran pada semua tingkatan usia siswa. Djamarah, 2010:405. Menurut
Istirani Numbered Heads Together merupakan rangkaian penyampaian materi dengan menggunakan kelompok sebagai wadah dalam menyatukan pemikiran
siswa terhadap
pertanyaan yang
diberikan guru
yang kemudian
dipertanggungjawabkan oleh siswa dengan nomor permintaan guru dari masing- masing kelompok. Dengan demikian, tanggung jawab untuk memahami materi
secara individu dan kelompok akan terlihat, sehingga siswa akan berperan aktif sehingga dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Marhadi. 2014:74
Secara singkat Hamdani 2011:89 menjelaskan bahwa Numbered Heads Together adalah model belajar dengan cara setiap siswa diberi nomor
dan dibuat suatu kelompok, kemudian secara acak, guru memanggil nomor dari
siswa. Slavin mengemukakan bahwa Numbered Heads Together adalah model pembelajaran yang kuat yang memungkinkan guru untuk mendidik siswa untuk
belajar secara mandiri dalam kelompok belajar dengan menggunakan penomoran kepala. Haydon,dkk 2010:236 berpendapat using NHT strategies has an added
benefit of improving students active participation, social skills, and cooperative skills while reducing distruptive behavior penggunaan model NHT dapat
menumbuhkan partisipasi aktif siswa, keterampilan sosial dan keterampilan bekerja sama sehingga dapat mengurangi kegaduhan.
Numbered Heads Together diperkenalkan oleh Spencer Kagan dalam Hosnan, 2014:253, dengan langkah-langkah strategi kepala bernomor sebagai
berikut: 1 siswa dibagi dalam kelompok, setiap siswa dalam setiap kelompok mendapat nomor; 2 guru memberikan tugas dan masing-masing kelompok
mengerjakannya; 3 kelompok mendiskusikan jawaban yang benar dan memastikan tiap anggota kelompok dapat mengerjakannya mengetahui
jawabannya; 4 guru memanggil salah satu nomor siswa dengan nomor yang dipanggil melaporkan hasil kerja sama mereka; 5 anggapan dari teman yang lain,
kemudian guru menunjuk nomor yang lain; 6 kesimpulan. Kagan berpendapat since students are given time to discuss possible
answers prior to responding, it more likely that everyone, including lower achieving pupils, will know the correct responses. Moreover, since teams cannot
predict who will be called upon to respond, they are more likely to ensure that everyone knows the anwer pemberian waktu dapat mendorong semua siswa
untuk berpikir bersama untuk mendiskusikan jawaban yang benar. Selain itu,
karena kelompok tidak bisa memprediksi siapa yang akan dipanggil untuk menanggapi, mereka akan lebih cenderung untuk memastikan bahwa semua orang
tahu jawabannya. Maheady dkk, 2006:27
.
Kelebihan model ini menurut Hamdani 2011:90 antara lain: 1 setiap siswa menjadi siap semua; 2 siswa
dapat melakukan diskusi dengan sungguh-sungguh; 3 siswa yang pandai dapat mengajari siswa yang kurang pandai. Sedangkan kelemahan model ini antara lain:
1 kemungkinan nomor yang dipanggil akan dipanggil lagi oleh guru; 2 tidak semua anggota kelompok dipanggil oleh guru.
Untuk kelemahan yang poin pertama guru bisa mengatasinya dengan memberikan ciri tertentu kepada setiap kelompok, misalnya dengan menamai
warna-warna tertentu dan dengan cara mencatat nomor siswa yang sudah dipanggil oleh guru. Sedangkan untuk kelemahan yang kedua guru dapat
memberikan kesempatan yang sama kepada setiap siswa yang tidak dipanggil oleh guru untuk mempresentasikan hasil diskusi dengan bertanya atau
memberikan pendapatnya dalam proses pembelajaran. Berdasarkan pendapat beberapa ahli, peneliti menyimpulkan bahwa
model Numbered Heads Together adalah sejenis model pembelajaran kelompok dengan ciri khususnya adalah setiap anggota kelompok mempunyai
nomor. Penerapan model pembelajaran Numbered Heads Together sangat berperan dalam menumbuhkan kerjasama siswa dalam kerja kelompok dan
meningkatkan fokus belajar siswa dalam menerima materi yang diberikan. Model ini dapat berjalan secara optimal didukung dengan adanya media pembelajaran,
supaya siswa tertarik dan semangat untuk mengikuti kegiatan pembelajaran.
2.1.8 Media Pembelajaran