2.5 Hubungan  Antara  Dukungan  Sosial  dengan  Self  Efficacy  dalam
Menyusun  Skripsi  pada  Mahasiswa  Jurusan  Bimbingan  dan  Konseling Universitas Negeri Semarang
Skripsi merupakan karya ilmiah yang wajib disusun oleh para mahasiswa Srata satu S1 pada satu lembaga Perguruan Tinggi, baik negeri maupun swasta,
sebagai  salah  satu  syarat  untuk  mendapatkan  gelar  sarjana.  Selama  penyusunan skripsi,  mahasiswa  dihadapkan  pada  masalah-masalah  yang  dapat  menghambat
proses penyelesaian skripsi. Hambatan-hambatan  selama  proses  penyusunan  skripsi  meliputi  faktor
internal  dan  eksternal.  Faktor  internal  adalah  berasal  dari  dalam  diri  mahasiswa sendiri,  misalnya  seperti  kecemasan,  persepsi  terhadap  dosen  pembimbing,  dan
ketidakmampuan  mengatur  waktu,  sedangkan  faktor  eksternal  berasal  dari  luar mahasiswa seperti kurangnya dukungan, kesulitan memperoleh bahan, kurangnya
sarana,  dan  aktivitas  lain.  Hambatan-hambatan  tersebut  menuntut  mahasiswa untuk  dapat  menyesuaikan  diri,  akan  tetapi  dalam  menghadapi  hambatan  itu
mahasiswa tidak selalu berhasil melakukan penyesuaian. Selama proses tersebut, mahasiswa  akan  membutuhkan  orang  lain  untuk  berdialog,  mendapat  nasehat,
mahasiswa membutuhkan dukungan. Menurut Sarafino 1994:102 dukungan sosial mengacu pada memberikan
kenyamanan pada orang lain, merawatnya, atau menghargainya. Dukungan sosial dapat berupa pemberian informasi, bantuan tingkah laku, ataupun materi  yang di
dapat  dari  hubungan  sosial  akrab  yang  dapat  membuat  individu  merasa diperhatikan,  bernilai  dan  dicintai  sehingga  dapat  memunculkan  keyakinan    self
efficacy  akan  kemampuan  yang  dimiliki  yang  akan  menentukan  besar  kecilnya usaha  yang  akan  dikerahkan  seorang  mahasiswa  ketika  menghadapi  kesulitan
untuk menyelesaikan skripsinya dan mencapai target goal. Individu yang memiliki self  efficacy  yang  tinggi  cenderung  mengerjakan  suatu  tugas  tertentu,  sekalipun
tugas-tugas tersebut merupakan tugas yang sulit. Mereka tidak memandang tugas sebagai suatu ancaman yang harus mereka hindari Bandura 1997.
Self  efficacy  merupakan  pendapat  atau  keyakinan  seseorang  mengenai kemampuan dalam menampilkan suatu bentuk perilaku yang berhubungan dengan
situasi  yang  akan  dihadapi  oleh  seseorang.Self  efficacy  merupakan  penengah antara tujuan dengan sasaran, untuk memutuskan perilaku tertentu akan dibentuk
atau  tidak.  Individu  yang  mempunyai  tingkat  self  efficacy  tinggi  akan  percaya bahwa  mereka  bisa  melakukan  seseatu  untuk  mengubah  peristiwa  atau  kejadian
dalam tingkah laku sekitarnya Feist, dalam Ratna, 2010:53. Dari  uraian  diatas,  dapat  ditarik  bahwa  seseorang  yang  mempunyai  self
efficacy  yang tinggi akan menjadi lebih siap dan yakin dalam menghadapi setiap tekanan dan tuntutan, tidak cepat putus asa dan optimis. Maka dengan keyakinan
yang tinggi mahasiswa akan mampu menyelesaikan skripsinya dengan cepat.
2.6 Hipotesis