Validitas Instrumen Validitasdan Reliabilitas Instrumen

5 Menulis butir-butir pertanyaan dan atau pernyataan masing-masing pada skala dukungan sosial dan self efficacy 6 Penyuntingan, yaitu melengkapi instrumen dengan pedoman mengerjakan 7 Uji coba instrument 8 Penganalisisan hasil analisis item dengan validitas dan realibilitas 9 Mengadakan revisi terhadap item-item yang dirasa kurang baik, dengan berdasarkan pada data yang diperoleh sewaktu uji coba.

3.6 Validitasdan Reliabilitas Instrumen

Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan skala dukungan sosial dan skala self efficacy. Sebelum instrumen digunakan untuk pengumpulan data, terlebih dahulu dilakukan uji coba untuk mengetahui apakah instrumen tersebut lsysk digunsksn yaitu valid dan realibel atau tidak.

3.6.1 Validitas Instrumen

Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan atau kesahihan suatu instrumen Arikunto, 2006:168. Sebuah instrument dikatakan valid apabila telah mengukur apa yang seharusnya diukur. Instrumen dikatakan valid apabila mengungkap data-data dari variabel yang diteliti secara tepat. Teknik uji validitas yang digunakan dalam penelitian ini yaitu korelasi Product Moment. teknik uji korelasi product momentmerupakan cara yang dipergunakan untuk mengetahui validitas suatu alat dengan mengkorelasikan skor yang diperoleh setiap item dengan skor totaldan kemudian dibandingkan dengan r table. Apabila r hitung lebih besar dari r tabel, maka data tersebut dikatakan valid. Adapun rumus korelasi product moment adalah sebagai berikut : Keterangan: r xy = koefisien korelasi tingkat validitas. ΣX = Jumlah skor item X ΣY = Jumlah skor item Y ΣXY = Jumlah perkalian skor item X dengan Y ΣX 2 = Jumlah kuadrat skor X ΣY 2 = Jumlah kuadrat skor Y N = Jumlah responden Penelitian ini menggunakan taraf signifikan sebesar 5. Analisis butir dilakukan untuk mengetahui valid atau tidaknya butir soal dalam instrumen dengan cara yaitu skor-skor yang ada dalam butir soal dikorelasikan dengan skor total, kemudian dibandingkan pada taraf signifikansi 5. Apabila r hitung lebih besar dari r tabel, berarti signifikan atau dapat dikatakan bahwa item yang bersangkutan valid.

3.6.1.1 Validitas Skala Dukungan Sosial

Dalam penelitian ini uji validitas pada skala dukungan sosial yang terdiri dari 70 butir pernyataan diujicobakan pada 36 responden. Dari hasil tersebut, data- data yang diperoleh kemudian diberi skor sesuai dengan kriteria. Berdasarkan hasil uji validitas menggunakan rumus product moment dengan taraf signifikansi 5 dengan N= 36 pada skala dukungan sosial terdapat 13 item pernyataan yang tidak valid dikarenakan r hitung r tabel, yaitu lebih kecil dari 0,329. Item yang tidak valid adalah 3, 9, 15, 22, 30, 34, 36, 40, 47, 49, 52, 59, dan 65. Item pernyataan yang tidak memenuhi syarattidak valid dihilangkan dan tidak digunakan dalam penelitian karena item-item yang lain telah mewakili dan sesuai dengan indikator yang akan dicari dalam instrumen. Sehingga jumlah item pernyataan yang digunakan untuk penelitian adalah 52 butir pernyataan.

3.6.1.2 Validitas Skala Self Efficacy

Dalam penelitian ini uji validitas pada skala self efficacy yang terdiri dari 70 butir pernyataan diujicobakan pada 36 responden. Dari hasil tersebut, data-data yang diperoleh kemudian diberi skor sesuai dengan kriteria. Berdasarkan hasil uji validitas menggunakan rumus product moment dengan taraf signifikansi 5 dengan N= 36 pada skala dukungan sosial terdapat 10 item pernyataan yang tidak valid dikarenakan r hitung r tabel, yaitu lebih kecil dari 0,329. Item yang tidak valid adalah 7, 8, 21, 31, 37, 45, 49, 50, 59, dan 65. Item pernyataan yang tidak memenuhi syarattidak valid dihilangkan dan tidak digunakan dalam penelitian karena item-item yang lain telah mewakili dan sesuai dengan indikator yang akan dicari dalam instrumen. Sehingga jumlah item pernyataan yang digunakan untuk penelitian adalah 55 butir pernyataan.

3.6.2 ReliabilitasInstrumen

Dokumen yang terkait

TINGKAT KOMUNIKASI INTERPERSONAL MAHASISWA JURUSAN BIMBINGAN DAN KONSELING UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG ANGKATAN TAHUN 2011, 2012 DAN 2013

2 27 149

HUBUNGAN ANTARA SELF REGULATED LEARNING DENGAN PROKRASTINASI AKADEMIK PADA MAHASISWA JURUSAN PSIKOLOGI UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

5 30 219

Kemampuan Manajemen Diri Mahasiswa Jurusan Bimbingan Dan Konseling Di Universitas Negeri Semarang Skripsi, Fakultas ilmu pendidikan, Universitas Negeri Semarang.

0 0 1

Upaya Mengembangkan Empati Mahasiswa dengan Memanfaatkan Media Bimbingan (Penelitian pada Mahasiswa Angkatan 2005 Jurusan Bimbingan dan Konseling Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Semarang Tahun Akademik 2005/2006).

0 0 2

HUBUNGAN ANTARA RELIGIUSITAS DENGAN KONSEP DIRI MAHASISWA PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA ANGKATAN 2010.

0 1 125

HUBUNGAN ANTARA SELF DISCLOSURE DENGAN INTIMASI PERTEMANAN PADA MAHASISWA UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA ANGKATAN TAHUN 2012.

8 28 150

HUBUNGAN ANTARA EFIKASI DIRI DENGAN PERILAKU PROKRASTINASI AKADEMIK PADA MAHASISWA BIMBINGAN DAN KONSELING ANGKATAN 2010 UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA.

0 1 142

HUBUNGAN ANTARA SELF-EFFICACY DENGAN PROKRASTINASI AKADEMIK DALAM MENYELESAIKAN SKRIPSI PADA MAHASISWA BIMBINGAN DAN KONSELING ANGKATAN 2008 UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA.

1 19 153

Hubungan Antara Dukungan Sosial Teman Sebaya dengan Kecemasan saat Bimbingan Skripsi pada Mahasiswa Universitas Surabaya - Ubaya Repository

0 0 1

Hubungan Antara Kontrol Diri (Self Control) dengan Prokrastinasi Akademik dalam Menyelesaikan Skripsi pada Mahasiswa FTIK Jurusan PAI Angkatan 2012 IAIN Salatiga - Test Repository

0 0 116