10
BAB II KAJIAN TEORI
A. Kajian Teori
1. Motivasi Belajar
a. Pengertian
Menurut Sardiman 1996:75 motivasi dapat dikatakan serangkaian usaha untuk menyediakan kondisi-kondisi tertentu, sehingga seseorang itu mau dan ingin melakukan
sesuatu, dan bila ia tidak suka maka akan berusaha untuk meniadakan atau mengelakkan perasaan tidak suka itu. Jadi motivasi itu dapat dirangsang oleh faktor dari luar tetapi
motivasi itu adalah tumbuh di dalam diri seseorang. Dalam kegiatan belajar, maka motivasi dapat dikatakan sebagai keseluruhan daya penggerak di dalam diri siswa yang menimbulkan
kegiatan belajar, yang menjamin kelangsungan dari kegiatan belajar dan yang memberikan arah pada kegiatan belajar, sehingga tujuan yang dikehendaki dapat tercapai. Motivasi
belajar adalah merupakan faktor psikis yang bersifat non-intelektual. Peranannya yang khas adalah dalam hal penumbuhan gairah, merasa senang dan semangat untuk belajar. Siswa
yang memiliki motivasi yang kuat akan mempunyai banyak energi untuk melakukan kegiatan belajar.
Menurut Morgan dan ditulis kembali oleh S Nasution 2003, dikatakan bahwa manusia hidup memiliki berbagai kebutuhan, yaitu: 1 kebutuhan untuk berbuat sesuatu
11
untuk sesuatu aktivitas, 2 kebutuhan untuk menyenangkan orang lain, 3 kebutuhan untuk mencapai hasil, 3 kebutuhan untuk mengatasi kebutuhan.
b. Bentuk dan Cara Menumbuhkan Motivasi Belajar
Menurut Sardiman 1996: 91 ada beberapa bentuk dan cara untuk menumbuhkan motivasi dalam kegiatan belajar di sekolah, antara lain:
1 Memberi angka
Angka dalam hal ini sebagai simbol dari nilai kegiatan belajarnya. Banyak siswa belajar, yang utama adalah untuk mencapai angka nilai yang baik, sehingga siswa biasanya
yang dikejar adalah nilai ulangan atau nilai-nilai pada raport angkanya baik-baik. 2
Hadiah Hadiah juga dapat dikatakan sebagai motivasi, tetapi tidaklah selalu demikian, karena
hadiah untuk suatu pekerjaan mungkin tidak akan menarik bagi seseorang yang tidak senang dan tidak berbakat untuk suatu pekerjaan tersebut.
3 Saingan kompetisi
Saingan atau kompetisi dapat digunakan sebagai alat motivasi untuk mendorong belajar siswa. Persaingan, baik individual maupun kelompok dapat meningkatkan prestasi
belajar siswa. 4
Ego-involvement