Pengukuran Prestasi belajar Prestasi Belajar
22
6 Pengetahuan tentang istilah-istilah untuk bekerja dalam bidang ilmu pengetahuan.
Kawasan kognitif adalah kawasan yang membahas tentang tujuan pembelajaran yang berkenaan dengan proses mental yang berawal dari tingkat pengetahuan sampai ke tingkat
yang lebih tinggi yaitu evaluasi. Kawasan kognitif ini terdiri dari 6 tingkatan yang secara hirarkis berurutan menurut Hamzah dkk 2001: 6-7 yaitu :
1 Pengetahuan knowledge
Pengetahuan disini diartikan sebagai kemampuan seseorang dalam menghafal atau kembali pengetahuan yang pernah diterima.
2 Pemahaman Comprehension
Pemahaman disini diartikan sebagai kemampuan seseorang dalam mengartikan, menafsirkan, menerjemahkan atau menyatakan sesuatu dengan caranya sendiri tentang
pengetahuan yang pernah diterima.
3 Penerapan Application
Penerapan disini diartikan sebagai kemampuan seseorang dalam menggunakan pengetahuan dalam memecahkan berbagai masalah yang timbul dalam kehidupan
sehari-hari.
4 Analisis Analysis
23
Penerapan disini diartikan sebagai kemampuan seseorang dalam menggunakan pengetahuan dalam memecahkan masalah yang timbul.
5 Sintesis Synthesys
Sintensis disini diartikan sebagai kemampuan seseorang dalam mengkaitkan dan menyatukan berbagai elemen dan unsur pengetahuan yang ada sehingga terbentuk
pola baru yang lebih menyeluruh.
6 Evaluasi Evaluation
Evaluasi disini diartikan sebagai kemampuan seseorang dalam membuat perkiraan atau keputusan yang tepat berdasarkan kriteria atau pengetahuan yang dimilikinya.
b Pengukuran Kognitif Kegiatan evaluasi meliputi kegiatan pengukuran dan penilaian terhadap prestasi
belajar siswa disekolah. Kegiatan evaluasi merupakan kegiatan yang sangat penting dilakukan karena dengan evaluasi maka dapat diukur tingkat keberhasilan belajar
siswa. Metode yang dapat digunakan untuk mengevaluasi kemampuan siswa berupa
penilaian evaluasi prestasi belajar kognitif pengetahuan yaitu tes objektif.
Pengukuran aspek kognitif dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu tes subjektif dan tes objektif. Tes subjektif pada umumnya berbentuk esai uraian. Tes bentuk esai
adalah sejenis tes kemajuan belajar yang menuntut kemampuan siswa untuk dapat
24
megorganisir dan menghubungkan pengertian-pengertian yang telah dimiliki. Tes esai memerlukan jawaban yang bersifat pembahasan atau uaraian kata-kata. Tes objektif
adalah tes yang pemeriksaannya dapat dilakukan secara objektif. Macam-macam tes objektif yaitu tes benar-salah, tes pilihan ganda multiple choice test, menjodohkan
matching test, dan tes isian completion test Suharsimi Arikunto, 2005: 162-177.
Dalam penelitian ini pengukuran kemampuan aspek kognitif siswa dilakukan dengan menggunakan tes pilihan ganda dengan empat pilihan jawaban.
2 Aspek Afektif
b Pengertian Aspeki Afektif
Menurut Zainal Arifin 2012: 186 mengatakan berkenaan dengan aspek afektif, ada dua hal yang harus dinilai. Pertama, aspek afektif yang ingin dicapai dalam pembelajaran
meliputi tingkatan pemberi repon, apresiasi, penilaian, dan internalisasi. Kedua, sikap dan minat siswa terhadap mata pelajaran dan proses pembelajaran.
Adapun tingkat aspek afektif yang dinilai adalah kemampuan siswa dalam : 1
Memberikan respon atau reaksi terhadap nilai-nilai yang dihadapkan kepadanya. 2
Menikmati atau menerima nilai, norma serta objek yang mempunyai nilai etika dan estetika.
3 Menilai valuing ditinjau dari segi baik-buruk, adil-tidak adil, indah tidak-tidak indah
terhadap objek studi. 4
Menerapkan atau mempraktikkan nilai, norma, etika dan estetika dalam perilaku kehidupan sehari-hari.
25
b Pengukuran Afektif
Aspek siswa dalam aspek afektif yang perlu dinilai utamanya menyangkut sikap dan minat siswa dalam belajar. Secara teknis penilaian aspek afektif dilakukan melalui dua hal
yaitu: a laporan diri oleh siswa yang biasanya dilakukan dengan pengisian angket anonim, b pengamatan sistematis oleh guru terhadap afektif siswa dan perlu lembar pengamatan.
Dalam penelitian ini pengukuran kemampuan aspek afektif siswa dilakukan dengan menggunakan lembar observasi ketika mengamati tingkah laku siswa selama mengikuti
proses belajar mengajar berlangsung. Indikator yang diteliti adalah disiplin, mandiri, kerja keras, dan bertanggung jawab.
3 Aspek Psikomotor
a Pengertian Aspek Psikomotor
Aspek psikomotor merupakan aspek yang berkaitan dengan keterampilan skill tau kemampuan bertindak setelah seseorang menerima pengalaman belajar tertentu. Aspek
psikomotor adalah aspek yang berhubungan dengan aktivitas fisik, misalnya lari, melompat, melukis, menari, memukul, dan sebagainya.
Menurut Zainal Arifin 2012:185 mengatakan bahwa aspek psikomotor meliputi hal- hal berikut ini:
26
1 Tingkat penguasaan gerakan awal berisi kemampuan siswa dalam menggerakkan
sebagian anggota badan. 2
Tingkatan gerakan semirutin meliputi kemampuan melakukan atau menirukan gerakan yang melibatkan seluruh anggota badan.
3 Tingkatan gerakan rutin berisi kemampuan melakukan gerakan secara menyeluruh
dengan sempurna dan sampai pada tingkatan otomatis. b
Pengukuran Psikomotor Dalam aspek psikomotorik yang diukur meliputi 1 gerak reflek, 2 gerak dasar
fundamen, 3 keterampilan perseptual; diskriminasi kinestetik, diskriminasi visual, diskriminasi auditoris, diskriminasi taktis, keterampilan perseptual yang terkoordinasi, 4
keterampilan fisik, 5 gerakan terampil, 6 komunikasi non diskusi tanpa bahasa-melalui gerakan meliputi: gerakan ekspresif, gerakan interprestatif.
Dalam penelitian ini pengukuran kemampuan aspek psikomotor siswa dilakukan dengan menggunakan lembar observasi yang dilakukan oleh peneliti sendiri, ketika siswa
sedang melaksanakan praktek. Indikator yang diteliti mulai dari persiapan meliputi persiapan pribadi kelengkapan pakaian kerja, pembuatan format kegiatan belajar,
persiapan alat, persiapan ruang praktek. Proses meliputi: Menyiapkan alat pengolahan sesuai kebutuhan, mengoperasikan kompor gas, Menggunakan metode dasar memasak
teknik basah panas basah dan panas kering, Menerapkan K3 dalam operasional peralatan. Hasil kerja meliputi: menyiapkan alat pengolahan sesuai kebutuhan, mengoperasikan
kompor gas, menggunakan metode dasar panas dasah dan panas kering, menerapkan K3. Waktu meliputi waktu penyelesaian praktek
27