39
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian korelasi, karena didalam penelitian ini bertujuan untuk menemukan ada tidaknya hubungan motivasi belajar dengan pretasi
belajar siswa kelas X Mata Pelajaran Melakukan Persiapan Pengolahan di SMK Negeri 6 Yogyakarta.
Hubungan antara variabel-variabel tersebut dapat digambarkan sebagai berikut:
Gambar 1. Paradigma Penelitian Keterangan :
X : Motivasi belajar
Y : Prestasi belajar
B. Tempat dan Waktu Penelitian
a. Tempat penelitian
SMK Negeri 6 Yogyakarta. Jl. Kenari 4, Yogyakarta.
b. Waktu penelitian
Waktu penelitian dilakukan pada bulan Februari sampai Juni 2013. X
Y
40
C. Variabel Penelitian
Suatu penelitian mengandung dua hal penting yang sangat berpengaruh dalam melakukan penelitian tersebut, dua hal yang sangat penting ini disebut dengan variabel.
Menurut Sugiyono 2006: 2 variabel merupakan gejala yang menjadi fokus penelitian untuk diamati. Variabel itu sebagai atribut dari sekelompok orang atau objek yang mempunyai
variasi antara satu dengan yang lainnya dalam kelompok tertentu. Penelitian ini mengandung dua variabel yaitu variabel bebas independen dan
variabel terikat dependen. a.
Variabel bebas Menurut Sugiyono 2006:3 variabel ini sering disebut sebagai variabel stimulus, input,
predictor, antecedent. Atau juga disebut variabel independent. Variabel bebas adalah variabel yang menjadi sebab timbulnya atau berubahnya variabel terikat dependen. Jadi
variabel bebas adalah variabel yang mempengaruhi. Penelitian ini mempunyai variabel bebas yaitu motivasi belajar mata pelajaran Melakukan Persiapan Pengolahan kelas X pada
SMK Negeri 6 Yogyakarta. b.
Variabel terikat Menurut Sugiyono 2006: 3 variabel terikat sering disebut sebagai variabel respon,
output, kriteria, konsekuen. Atau juga disebut variabel dependen. Variabel terikat merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel
bebas. Pada penelitian ini variabel terikatnya adalah prestasi belajar mata pelajaran Melakukan Persiapan Pengolahan kelas X pada SMK Negeri 6 Yogyakarta.
41
D. Definisi Operasional
Agar tidak terjadi salah pengertian dalam penelitian ini makan perlu adanya definisi operasional dari variabel penelitian, yaitu:
a. Motivasi Belajar
Motivasi belajar adalah merupakan faktor psikis yang bersifat non-intelektual. Dalam kegiatan belajar, motivasi belajar dapat dikatakan sebagai keseluruhan daya penggerak di
dalam diri siswa yang menimbulkan kegiatan belajar, yang menjamin kelangsungan dari kegiatan belajar dan yang memberikan arah pada kegiatan belajar, sehingga tujuan yang
dikehendaki dapat tercapai. Motivasi belajar diukur dari usaha dalam belajar, keuletan dalam belajar, sikap terhadap tugas, kedisiplinan, dan keinginan berprestasi siswa kelas X
Mata Pelajaran Melakukan Persiapan Pengolahan di SMK N 6 Yogyakarta.
b. Prestasi Belajar
Prestasi belajar mata diklat Melakukan Persiapan Pengolahan dalam penelitian ini merupakan variabel terikat, yang akan dipengaruhi oleh motivasi belajar
.
Variabel prestasi belajar mata diklat Melakukan Persiapan Pengolahan, diukur dengan melihat
3 aspek yaitu: aspek kognitif, afektif, dan psikomotor. Materi yang diujikan pada Mata Pelajaran Melakukan Persiapan Pengolahan tentang Menggunakan Metode
Dasar Memasak dengan materi yang pembelajaran: mengidentifikasi peralatan pengolahan, mengoperasikan peralatan pengolahan, metode dasar memasak teknik
panas basah, metode dasar memasak teknik panas kering.. Aspek kognitif