Bentuk dan Cara Menumbuhkan Motivasi Belajar

14 4 Kerelaan untuk mengeluarkan biaya demi perbuatan itu. 5 Ketekunan dalam mengerjakan tugas. Syaiful Bahri Djamarah 2002: 62-63, mengemukakan pendapatnya mengenai ciri-ciri orang yang memiliki motivasi tinggi yaitu gigih, tidak mudah menyerah dan giat. Sebaliknya orang yang memiliki motivasi rendah akan cenderung acuh tak acuh, mudah putus asa, kurang perhatian, kurang disiplin, dan malas. Berdasarkan uraian diatas, maka motivasi belajar dalam penelitian ini dapat diukur melalui aspek-aspek: 1 Usaha dalam belajar Suparyanta 1994: 45 mengatakan bahwa orang yang bermotivasi membuat reaksi- reaksi yang mengarahkan dirinya kepada usaha untuk mencapai tujuan. Dengan demkian, dapat dikatakan bahwa siswa yang memiliki motivasi belajar tinggi cenderung akan melakukan usaha-usaha untuk mencapai tujuannya yaitu keberhasilan dalam belajar. Usaha- usaha siswa dalam belajar dapat diketahui melalui frekuensi belajar di rumah, cara belajar di rumah, keaktifan di kelas, dan pemanfaatan sumber belajar. 2 Keuletan dalam belajar Menurut Elida Prayitno 1989: 10 motivasi dalam belajar pada siswa dapat dilihat dari karakteristik tingkah laku siswa dalam menghadapi permasalahan belajar. Siswa yang memiliki motivasi belajar tinggi cenderung ulet dalam menghadapi kesulitan dalam aktivitas 15 belajarnya. Keuletan siswa dalam belajar dapat diketahui melalui ketahanan terhadap kesulitan, tidak mudah putus ada dan pemanfaatan waktu. 3 Sikap terhadap tugas Sikap terhadap tugas adalah kemampuan meningkatkan diri terhadap tugas yang dilandasi rasa tanggung jawab secara tulus, disertai kerja keras dan keuletan dalam menyelesaikan tugas. Suparyanta 1994: 44 menyatakan bahwa motivasi belajar seorang siswa dapat dilihat dari sikap siswa tersebut dalam menghadapi tugas-tugas yang diterimanya. Sikap terhadap tugas tersebut meliputi tanggung jawab terhadap tugas dan keuletan mengerjakan tugas. 4 Keinginan berprestasi Menurut Syaifudin Bahari Djamarah 2002: 121 tinggi rendahnya motivasi senantiasa menjadi indikator baik buruknya prestasi belajar seorang siswa. Siswa yang memiliki motivasi belajar tinggi cenderung akan belajar dengan giat untuk meraih prestasi sebaik mungkin. Hal ini sesuai dengan pernyataan Sardiman 1994: 43 yaitu, salah satu ciri orang yang memiliki motivasi tinggi adalah tidak cepat puas dengan prestasi yang telah dicapainya. Siswa yang memiliki motivasi belajar tinggi cenderung memiliki keinginan untuk terus meningkatkan prestasi belajarnya. 5 Kedisiplinan Menurut Suparyanta 1994: 46 disiplin berasal dari kata Discodidici yang berarti belajar. Menerapkan disiplin yang wajar berarti memberikan kesempatan belajar yang baik 16 kepada siswa Hurlock dalam Suparyanta 1994:46 menyatakan bahwa disiplin berfungsi sebagai pendorong atau motivasi ego untuk mencapai apa yang diharapkan darinya. Sedangkan menurut Prajudi Atmo Sudirdjo Suprayanta, 1994:46 disiplin merupakan sikap mental State of mindmental attitude tertentu yang merupakan sikap taat dan tertib. Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa siswa yang memiliki motivasi belajar tinggi cenderung akan bersikap disiplin dalam mencapai keberhasilan dalam aktivitas belajarnya. Kedisiplinan siswa tertentu meliputi kehadiran dan kepatuhan terhadap tata tertib sekolah.

2. Prestasi Belajar

a. Pengertian

Menurut Tirto Negara 1995: 25 prestasi belajar adalah untuk penilaian hasil usaha kegiatan belajar yang dinyatakan dalam bentuk simbol, angka, huruf, maupun kalimat yang dapat mencerminkan hasil yang sudah dicapai oleh anak dalam periode tertentu. Menurut Suharsimi Arikunto 1996: 33 prestasi belajar adalah hasil usaha nyata yang diukur untuk memenuhi kebutuhan intruksional. Sementara itu, Sumadi Suryabrata 1998: 9 berpe dapat bahwa prestasi belajar sebagai ilai erupaka peru usa terakhir yang dapat diberikan oleh guru mengenai kemajuan atau prestasi belajar siswa selama masa terte tu .

Dokumen yang terkait

Perbandingan Prestasi Belajar Pendidikan Agama Islam Siswa Berasrama Dengan Nonasrama Di Smp Kharisma Bangsa Tangerang Selatan

6 45 123

Korelasi antara minat belajar dengan prestasi belajar siswa dalam mata pelajaran al-qur’an hadits di Madrasah Tsanawiyah Ta’lim Al-Mubtadi Cipondoh

2 7 91

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN DAN MOTIVASI TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS X SMK PADA MATA PELAJARAN AKUNTANSI DI SMK NEGERI 6 MEDAN.

0 1 17

HUBUNGAN DISIPLIN GURU DAN MOTIVASI BELAJAR SISWA DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN EKONOMI KELAS X MAS PTP �.

0 1 23

HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN KEDISIPLINAN BELAJAR SISWA KELAS X Hubungan Motivasi Belajar Dan Dukungan Keluarga Dengan Kedisiplinan Belajar Siswa Kelas X Di SMK Negeri 5 Surakarta.

0 0 14

HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BERPRESTASI DENGAN PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN UASBN PADA KELAS VI SD NEGERI 3 Hubungan antara Motivasi Berprestasi dengan Prestasi Belajar Mata Pelajaran UASBN pada kelas VI SD Negeri 3 Lemahputih Kecamatan Brati Kabupaten G

0 0 17

Hubungan antara kemandirian belajar dan motivasi belajar dengan prestasi belajar akuntansi siswa studi kasus pada siswa SMK 7 Yogyakarta.

0 1 87

Hubungan antara lingkungan belajar, kemandirian belajar, motivasi belajar dan prestasi belajar siswa pada mata pelajaran akuntansi

1 6 199

HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DAN KEMAMPUAN AWAL DENGAN PRESTASI BELAJAR KIMIA SISWA KELAS X DI SMK NEGERI TAKERAN MAGETAN.

0 0 15

HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR SISWA DENGAN PRESTASI BELAJAR FISIKA SISWA KELAS X SMA SHALOM BENGKAYANG.

0 0 1