34
b. Bahan pembelajaran akan lebih jelas maknanya sehingga dapat
dipahami oleh anak dan memungkinkanya menguasai dan mencapai tujuan pembelajaran
c. Metode mengajar akan lebih bervariasi, tidak semata-mata komunikasi
verbal melalui penuturan kata-kata oleh guru, sehingga anak tidak bosan dan guru tidak kehabisan tenaga, apalagi kalau guru mrngajar
pasa setiap jam pelajaran
d. Anak dapat lebih banyak melakukan kegiatan belajar sebab tidak hanya
mendengarkan uraian guru, tetapi juga aktivitas lain seperti mengamati, meakukan, mendemonstrasikan, memerankan, dan lain-lain
3. Klasifikasi Media Pembelajaran
Wina Sanjaya 2008: 211 dilihat dari sifatnya, media dapat dibagi kedalam:
a. Media auditif, yaitu media yang hanya dapat didengarkan atau dapat
mengeluarkan suara misalnya radio dan rekaman suara b.
Media visual, yaitu media yang hanya dapat dilihat namun tidak mengandung unsur suara. Misalnya adalah slide, foto, transparansi, lukisan, gambar, dan
bahan yang dicetak seperti media grafis c.
Media audiovisual, yaitu jenis media yang selain mengandung unsur suara juga mengandung unsur gambar sehingga dapat dilihat dan didengar, seperti film,
slide suara dan sebagainya. Rudy Bretz dalam Wina Sanjaya, 2008: 212 menyebutkan media
pembelajaran dapat diklasifikasikan sebagai berikut: a.
Media audiovisual gerak, seperti: film suara, pita video, film tv. b.
Media audiovisual diam, deperti: film rangkai suara. c.
Audio semigerak, seperti: tulisan jauh bersuara. d.
Media visual bergerak, seperti: film bisu. e.
Media visual diam, seperti: halaman cetak, foto, microform, slide bisu. f.
Media audio, seperti: radio, telepon, pita audio. g.
Media cetak, seperti: buku, modul, bahan ajar mandiri.
35
4. Kriteria Pemilihan Media Pembelajan
Azhar Arsyad 2002: 72-74 berpendapat ada beberapa kriteria yang patut diperhatikan dalam memilih media yaitu:
a. Sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai. Media dipilih berdasarkan tujuan
instruksional yang telah ditetapkan yang secara umum mengacu pada aspek kognitif, afektif maupun psikomotor. Tujuan ini dapat digambarkan dalam
bentuk tugas yang harus dikerjakan oleh anak. b.
Tepat untuk mendukung isi pelajaran yang sifatnya fakta, konsep, prinsip atau generalisasi. Media yang berbeda, misalnya film dan grafik memerlukan
simbol dan kode yang berbeda sehingga memerlukan proses dan keterampilan berbeda untuk memahaminya.
c. Praktis, luwes dan bertahan. Kriteria ini menuntun para guru instruktur untuk
memilih media yang ada, praktis, mudah diperoleh, atau mudah dibuat sendiri oleh guru. Media yang digunakan sebaiknya dapat digunakan kapanpun dan
dimanapun serta mudah dibawa kemana-mana. d.
Guru terampil menggunakanya. Apapun media itu, guru harus mampu menggunakanya dalam proses pembelajaran. Nilai dan manfaat media amat
ditentukan oleh guru yang menggunakannya. Sehingga perlu adanya penguasaan guru dalam mempelajari media pembelajaran tersebut.
e. Pengelompokkan sasaran. Media yang efektif untuk kelompok besar belum
tentu sama efeknya bila digunakan pada kelompok kecil maupun perorangan. Pemilihan media harus tepat bedasarkan jenis kelompok.
36
f. Mutu teknis. Pengembangan visual baik gambar maupun fotografi harus
memenuhi persyaratan teknis tertentu. Misalnya informasi pada slide harus jelas sehingga informasi yang ingin disampaikan menjadi jelas.
Wina Sanjaya 2008: 224 berpendapat dalam pemilihan media pembelajaran perlu memperhatikan di antaranya:
a. Pemilihan media harus sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai. Apakah tujuan
tersebut bersifat kognitif, afektif, atau psikomotor. Setiap media memiliki tujuan dan karakteristik yang berbeda dan harus dipertimbangkan dalam
pemakaianya. b.
Pemilihan media harus berdasarkan konsep yang jelas. Artinya media pembelajaran harus menjadi bagian integral dalam keseluruhan proses
pembelajaran untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi pembelajaran anak c.
Pemilihan media harus disesuaikan dengan karakteristik anak. Media pembelajaran ada yang cocok dengan sekelompok anak namun tidak cocok
untuk anak yang lain. d.
Pemilihan media harus sesuai dengan gaya belajar anak serta gaya dan kemampuan guru. Guru perlu memahami karakteristik gaya belajar setiap anak.
Setelah itu guru bisa menyesuaikan dengan prosedur penggunaan media yang dipilih
e. Pemilihan media harus sesuai dengan kondisi lingkungan, fasilitas dan waktu
yang tersedia untuk kebutuhan pembelajaran. Guru harus mengenali kondisi lingungan bekajar serta dapat memprioritaskan waktu yang digunakan dalam
menggunakan media pembelajaran.
37
D. Mind Mapping