58
disiapkan, kemudian peneliti mengamati jawaban anak untuk dapat di masukkan dalam checklist observasi.
3. Studi Dokumentasi Suharsimi Arikunto 2006: 158 menyatakan di dalam studi dokumentasi
peneliti menyelidiki benda-benda tertulis seperti buku-buku, majalah, dokumen, catatan harian dan sebagainya. Dalam penelitian ini dokumentasi yang dipakai
adalah RPPH. Dokumentasi dilakukan saat perencanaan pada proses pembelajaran, dan evaluasi hasil penelitian terhadap pengetahuan nilai moral
anak.
F. Instrumen Penelitian
Suharsimi Arikunto
2006: 149
berpendapat bahwainstrumen
penelitianmerupakan alat bantu bagi peneliti dalam mengumpulkan data. Instrumen yang digunakan dalam penelitian yaitu lembar observasi yang berupa
checklist. Checklist observasi digunakan untuk memonitori aspek-aspek perkembangan anak usia 5-6 tahun yang muncul pada saat siswa diberi
tindakanPada pengamatan ini terhadap proses pembelajaran dilakukan oleh peneliti, gurukelas dan dibantu observer lain dengan menggunakan lembar
observasi checklist berisi kolom-kolom indikator mengenai nilai moral yang akan diberi tanda cek √ apabila anak memahami pengetahuan nilai-nilai moral yang
terkandung pada setiap indikator. Data dari checklist tersebut dapat memberikan informasi kepada peneliti tentang tingkat pengetahuan nilai moral anak.
59
Berikut merupakan tabel instrumen pengetahuan nilai moral anak: Tabel 1. Kisi-kisi Instrumen Pengetahuan Nilai Moral Anak
Variabel Sub Variabel
Indikator Pengetahuan
nilai moral a.
Anak mengetahui perilaku baik dan
buruk di sekolah a.
Mengetahui menyayangi teman itu baik dan berkelahi itu buruk
b. Mengetahui mendengarkan guru itu
baik dan gaduh itu buruk c.
Mengetahui minta maaf bila salah itu baik dan tidak mau meminta maaf itu
buruk
b. Anak mengetahui
tata tertib
di sekolah
a. Mengetahui tata tertib di sekolah
berupa datang tepat waktu b.
Mengetahui tata tertib di sekolah berupa berbaris sebelum masuk kelas
c. Mengetahui tata tertib di sekolah
berupa membawa bekal minuman d.
Mengetahui tata tertib di sekolah berupa memakai seragam
e. Mengetahui tata tertib di sekolah
berupa membuang sampah pada tempatnya
G. Teknik Analisis Data
Menganalisis data adalah suatu proses mengolah dan menginterpretasikan data dengan tujuan untuk mendudukkan berbagai informasi sesuai dengan fungsi
hingga memiliki makna yang jelas sesuai dengan tujuan penelitian Wina Sanjaya,2011: 106. Data dalam penelitian ini bersifat deskriptif kualitatif dan
kuantitatif. Data kualitatif dalam penelitian ini adalah data hasil observasi selama proses pembelajaran yang menggunakan Mind Mapping sedangkan analisis data
kuantitatif digunakan untuk menghitung pencapaian indikator pengetahuan moral anak yang selanjutnya disajikan dalam bentuk persentase dan dinyatakan dalam
beberapa kriteria pengetahuan moral.
60
Data yang dianalisis diperoleh dari hasil observasi dengan menggunakan lembar observasi. Dalam lembar observasi tersebut diketahui berapa jumlah
indikator pengetahuan moral yang dicapai oleh anak. Setelah jumlah indikator tersebut diketahui maka selanjutnya dianalisis dengan menggunakan rumus
penilaian sehingga dapat diketahui tingkat pengetahuan moral anak setelah dilakukannya tindakan menggunakan media Mind Mapping. Untuk mengetahui
persentase pengetahuan moral anak, data yang berhasil dikumpulkan kemudian dianalis menggunakan statistik dengan rumus Ngalim Purwanto, 2006: 102 yaitu
sebagai berikut:
Keterangan: NP : Nilai persen yang dicari atau yang diharapkan
R : Skor mentah yang diperoleh anak
SM : Skor maksimum ideal dari tes yang bersangkutan 100 : Bilangan tetap
Setelah data dianalisis, kemudian akan diinterpretasikan ke dalam empat tingkatan.Empat tingkatan tersebut menurut Acep Yoni 2010: 176 yaitu sebagai
berikut: Tabel 2. Kriteria Perolehan Skor Rata-rata Pengetahuan Nilai Moral Anak
No Kriteria Menurut
Acep Yoni Nilai
Kriteria Pengetahuan Nilai Moral 1
Sangat Baik 76 -100
Berkembang Sangat Baik BSB 2
Baik 51 - 75
Berkembang Sesuai Harapan BSH 3
Cukup 26 - 50
Mulai Berkembang MB 4
Kurang 0 - 25
Belum Berkembang BB NP=
� X
100
61
Hasil rata-rata persentase dalam satu pertemuan yaitu dihitung dari jumlah rata-rata persentase pencapaian dalam satu kelas.Kemudian hasil akhir rata-
ratapersentase dalam satu siklus yaitu dihitung dari jumlah rata-rata persentase tiap pertemuan dalam satu siklus. Hasil rata-rata persentase persiklus tersebut
menjadiacuan dalam peningkatan pengetahuan nilai moral. Setelah itu dihitung selisih dari persentase hasil rata-rata pratindakan ke Siklus I dan selisih dari
persentase hasil rata-rata Siklus I ke Siklus II untuk mengetahui peningkatan pengetahuan nilai moral anak.
H. Indikator Keberhasilan Penelitian