48
B. Kerangka Berpikir
Usia dini merupakan usia di mana anak mengalami pertumbuhan dan perkembangan yang pesat. Usia dini disebut sebagai usia emas golden age. Usia
ini merupakan usia yang sangat menentukan dalam pembentukan karakter dan kepribadian anak. Aspek perkembangan pada anak terkait pada perkembangan
fisik-motorik, kognitif, bahasa, nilai-nilai dan moral agama, seni dan sosial- emosional.Aspek-aspek perkembangan ini tidak berkembang sendiri-sendiri,
tetapi terintegrasi menjadi satu kesatuan. Apabila satu aspek mengalami hambatan maka akan mempengaruhi aspek perkembangan lainnya. Pengetahuan moral yang
diajarkan di sekolah, dapat berupa pengajaran mengenai nilai-nilai dalam kehidupan. Pengetahuan nilai moral sangat berguna untuk bekal anak dimasa
depan dalam menentukan perilaku moral. Anak yang tidak mempunyai pengetahuan moral yang baik, akan lebih sering mengalami permasalahan yang
berkaitan dengan tingkah laku. Masalah
yang ditemukan dalam penelitian ini adalah dalam menyampaikan pengetahun nilai moral, guru hanya bersifat verbalis dalam
menyampaikan nilai moral sehingga pengetahuan moral anak khusunya mengenai nilai-nilai moral yang baik masih sangat kurang. Anak kurang mengerti apa yang
disampaikan guru. Selain itu anak tidak bisa benar-benar memahami materi nilai- nilai moral sehingga pengetahuan nilai moral anak masih rendah.Maka dari itu
perlu adanya pembelajaran yang dapat meningkatkan pengetahuan moral anak.Pembelajaran nilai-nilai moral yang diberikan guru harus sesuai dengan
porsi anak.Dalam menjelaskan nilai-nilai moral yang bersifat abstrak, perlu
49
adanya peran media pembelajaran dalam membantu guru dalam menjelaskan kepada anak sehingga materi dari guru dapat tersampaikan kepada anak serta anak
dapat mencerna materi yang disampaikan. Dengan adanya media pembelajaran akan mengurangi pembelajaran secara konvensional serta dapat merangsang
motivasi anak untuk belajar. Salah satu media yang dapat diterapkan adalah media Mind Mapping.
Mind Mapping dapat diartikan sebagai proses memetakan pikiran untuk menghubungkan konsep-konsep permasalahan tertentu dari cabang-cabang sel
saraf membentuk korelasi konsep menuju pada suatu pemahaman dan hasilnya dituangkan langsung di atas kertas dengan animasi yang disukai dan gampang
dimengerti.Mind Mapping adalah sebuah peta pikiran yang berbentuk memancar dengan gambar sebagai topik utama dan terdapat sub-sub topik bagian dari topik
utama yang saling berhubungan. Mind Mapping disusun dengan gambar, garis, serta berwarna warni yang dikerjakan langsung di dalam kertas sehingga dapat
menarik perhatian anak. Dalam satu lembar Mind Mapping sudah mewakili materi yang dijelaskan oleh guru sehingga Mind Mapping yang dihasilkan merupakan
gambaran langsung dari cara kerja koneksi-koneksi di dalam otak. Dengan begitu anak akan lebih mudah dalam mencerna pengetahuan-pengetahuan moral yang
diberikan guru melalui gambar-gambar sehingga anak dapat membedakan perilaku baik dan buruk dan mengetahui tata tertib di sekolah sesuai pada Mind
Mapping.
50
Dari uraian di atas tentang penggunaan media Mind Mapping dalam meningkatkan pengetahuan nilai moral anak dapat digambarkan sebagai berikut:
Gambar 2 Alur Kerangka Berpikir
F. Hipotesis Tindakan