79
moral anak masih tergolong kurang dan belum mencapai kriteria keberhasilan yang telah ditetapkan yaitu ≥76, sehingga masih perlu dilakukan siklus
selanjutnya yaitu Siklus II.
d. Refleksi Siklus I
Pelaksanaan refleksi dilakukan pada ahir Siklus I oleh peneliti dan guru.Refleksi bertujuan untuk mengetahui tingkat keberhasilan dari pembelajaran
yang telah dilakukan sebelumnya.Dalam kegiatan ini, peneliti dan guru melakukan evaluasi terhadap beberapa tindakan yang telah diterapkan supaya
dapat diperbaiki pada tindakan berikutnya. Bedasarkan hasil observasi, beberapa hal yang menjadi kendala antara lain:
1 Media Mind Mappingmerupakan cara belajar baru yang dilakukan di
Kelompok B2, sehingga anak sangat antusias dengan media pembelajaran membuat beberapa anak yang menunggu giliran mengganggu teman lain yang
sedang mengikuti kegiatan belajar dengan media Mind Mapping. 2
Gambar sub topik Mind Mapping mudah sobek dikarenakan terbuat dari kertas yang tipis dan sering dibongkar pasang.
3 Kata-kata penunjuk gambar pada Mind Mapping menggunakan warna hitam
semua sehingga sulit untuk menunjuk per huruf ketika dibahas bersama-sama. 4
Berbagai macam gambar yang hendak dipilih anak untuk media Mind Mapping masih diletakkan pada satu tempat dan bertumpuk-tumpuk sehingga
anak kesulitan untuk mencari gambar yang dimaksud serta memakan waktu yang cukup lama.
80
5 Dalam mempelajari gambar-gambar pada Mind Mapping yang banyak anak
cepat merasa bosan. Peneliti dan guru berdiskusi untuk mencari solusi agar kegiatan
pembelajaran pada siklus berikutnya dapat berjalan lancar dan dapat meningkatkan pengetahuan nilai moral anak dengan menggunakan media Mind
Mapping. Solusi dari beberapa kendala tersebut yaitu: 1
Guru dan peneliti memberikan pengertian kepada anak-anak agar tidak mengganggu temannya yang sedang mengikuti kegiatan belajar dengan media
Mind Mapping, karena semua anak akan mendapat giliran untuk belajar dengan media Mind Mapping.
2 Gambar Mind Mapping dilapisi plastik laminating sehingga tidak mudah
sobek dan basah ketika sering dibongkar pasang. 3
Kata-kata petunjuk gambar Mind Mapping dibuat berwarna-warni dan berbeda tiap huruf sehingga memudahkan anak membaca tiap huruf ketika
Mind Mapping dibahas bersama-sama dengan guru. 4
Dengan adanya perbaikan penataan gambar, yaitu dengan gambar disusun rapi pada tempat yang luas sehingga memudahkan anak ketika memilih
dikarenakan anak langsung dapat melihat seluruh isi gambar. 5
Memberikan motivasi kepada anak, serta memberikan reward dan apresiasi kepada anak yang telah menyelesaikan Mind Mapping dengan benar
Peneliti merencanakan
kembali tindakan
dalam meningkatkan
pengetahuan nilai moral melalui media Mind Mapping untuk Siklus II karena belum mencapai kriteria keberhasilan yang diharapkan. Peneliti akan
81
mengoptimalkan pada peningkatan pengetahuan nilai moral melalui media Mind Mapping dengan indikator keberhasilan yang sudah ditentukan sehingga dengan
menggunakan media Mind Mapping pada Siklus II dapat meningkatkan pengetahuan nilai moral setelah dilakukan refleksi. Peneliti menghipotesis bahwa
pembelajaran menggunakan media Mind Mapping agar lebih efektif harus lebih dimengerti oleh anak serta tidak diketahui oleh anak yang belum dipanggil
kedepan sehingga tidak ada anak yang mencontek maupun mengikuti jawaban temannya. Dengan begitu pengetahuan nilai moral anak kelompok B2 KB Mutiara
Insan Cendekia Boyolali dapat meningkat.
4. Pelaksanaan Penelitian Siklus II a. Perencanaan