89
ini?”. Pertanyaan ditujukan untuk mengetahui sejauh mana pengetahuan nilai moral anak. Diperlukan pendekatan khusus untuk anak yang masih ragu-ragu
maupun tidak mau menjawab pertanyaan. Caranya adalah dengan berdiskusi dengan bahasa yang mudah dan dekat dengan anak. Selain itu guru juga
menekankan untuk tidak perlu takut salah, anak pasti bisa bu guru tidak akan marah. Setelah anak menjawab benar, anak segera menempelkan gambar pada
Mind Mapping dan menempelkan kata keterangan gambar bersama-sama dengan guru.Kemudian anak diberi reward berupa stiker apabila anak sudah selesai
mengerjakan media Mind Mapping. Pada pertemuan ini terlihat sebagian besar anak sudah mampu untuk
memilih gambar yang tepat serta menjawab pertanyaan dari guru. Bahkan sudah tidak terdapat anak yang ragu-ragu dan malu untuk menjawab. Semua anak mau
belajar dengan baik dan melakukan kegiatan sesuai dengan prosedur.Pada kegiatan ahir, guru mereview kegiatan pada hari ini dengan mengambil kembali
papan Mind Mapping dengan jawaban yang benar kemudian membahas bersama- sama. Guru menanyakan kepada anak apakah kegiatan hari ini menyenangkan,
dilanjutkan dengan bernyanyi dan tepuk-tepuk bersama. Selanjutnya guru menyampaikan pesan-pesan untuk esok hari. Kegiatan dilanjutkan dengan berdoa
bersama, mebaca surat-surat dan salam.
c. Observasi Siklus II
Observasi dilaksanakan selama pembelajaran berangsung dengan menggunakan pengamatan langsung ketika anak menjawab pertanyaan dari guru
90
sambil memilih gambar Mind Mapping sebagaimana yang dilakukan pada Siklus II. Indikator yang diamati yaitu Mengetahui menyayangi teman itu baik dan
berkelahi itu buruk, mengetahui mendengarkan guru itu baik dan gaduh itu buruk, mengetahui minta maaf bila salah itu baik dan tidak mau meminta maaf itu buruk,
mengetahui tata tertib di sekolah berupa datang tepat waktu, mengetahui tata tertib di sekolah berupa berbaris sebelum masuk kelas, mengetahui tata tertib di sekolah
berupa membawa bekal minuman, mengetahui tata tertib di sekolah berupa memakai seragam, dan mengetahui tata tertib di sekolah berupa membuang
sampah pada tempatnya.
Berdasarkan pengamatan pada setiap indikator pengetahuan nilai moral, terlihat bahwa sebagian besar anak sudah memiliki pengetahuan nilai-nilai moral
yang baik. Anak mampu menjawab pertanyaan yang diberikan guru dan antara jawaban dan gambar yang diambil anak sesuai. Hanya terdapat beberapa anak
yang belum mampu menjawab dengan benar dalam Mind Mapping perilaku. Akan tetapi, secara keseluruhan anak-anak mengalami peningkatan pengetahuan nilai-
nilai moral pada Siklus II. Adapun hasil data observasi serta perhitungan persentase pengetahuan
nilai moral anak setelah diklasifikasikan ke dalam empat kriteria menunjukkan bahwa ketercapaian kriteria Berkembang Sangat Baik BSB pada Siklus II
sebanyak 10 anak, kriteria Berkembang Sesuai Harapan BSH sebanyak 2 anak, kriteria Mulai Berkembang MB sebanyak 1 anak dan kriteria Belum
Berkembang sudah tidak ada.
91
Apabila disajikan dalam persentase pengetahuan nilai moral anak Siklus II dapat dilihat pada Tabel 6.berikut ini:
Tabel 6. Rekapitulasi Data Pengetahuan Nilai Moral Anak pada Siklus II No
Kriteria ∑
1 BSB
10 76,90
2 BSH
2 15,40
3 MB
1 7,70
4 BB
Jumlah 13
100 Berdasarkan data pengetahuan nilai moral anak pada Siklus II dapat diperjelas
melalui .di bawah ini:
Gambar 7 Grafik Pengetahuan Nilai Moral Anak pada Siklus II
Berdasarkan Gambar 7. mengenai persentase pengetahuan nilai moral pada Siklus II di atas maka dapat diketahui bahwa anak yang berada pada kriteria
Berkembang Sangat Baik sebanyak 10 anak dengan persentase 76,90 ini meningkat 23,10 jika dibandingkan pada Siklus I yang baru mencapai 53,80.
Dari persentase tersebut dapat disimpulkan bahwa pada Siklus II sebagian besar 0.00
20.00 40.00
60.00 80.00
BSB BSH
MB BB
76.90
15.40 7.70
Hasil Observasi Siklus II
92
anak sudah memiliki pengetahuan nilai-nilai moral pada kriteria Berkembang Sangat Baik sehingga telah mencapai indikator keberhasilan penelitian yaitu 76
d. Refleksi Siklus II