Jenis Penelitian Waktu dan Tempat Penelitian

45 a. Perencanaan Planning Perencanaan dalam siklus pertama yaitu perencanaan layanan bimbingan belajar kepada siswa berkesulitan belajar dengan pengajaran remedial, dalam hal ini yaitu pengajaran remedial oleh guru kepada MR. Kegiatan perencanaan tersebut yaitu: 1 Pemberian tugas Siswa yang mengalami kesulitan belajar dapat dibantu dengan diberikan tugas tertentu sehingga ia akan berusaha mengatasi masalah yang dihadapi dengan keterampilan dan kemampuan yang ada pada dirinya. Dalam penelitian ini MR diberikan tugas matematika. MR masih sangat kesulitan dalam berhitung. 2 Diskusi kelompok Metode ini dapat membantu siswa yang mengalami kesulitan belajar yaitu supaya siswa dapat mengadakan interaksi dengan teman-temannya dalam kelompok diskusi. Dalam hal ini MR dimasukkan ke dalam kelompok dengan anggota yang memiliki kemampuan hampir sama dengannya. Dengan demikian anggota kelompok dapat saling membantu memperbaiki kegiatan belajarnya. 3 Tanya jawab Metode tanya jawab dapat dilakukan secara individual. Tujuan metode tanya jawab yaitu mengetahui dan mengecek sampai sejauh mana kemampuan peserta didik terhadap pelajaran yang dikuasainya. Dalam penelitian ini guru menjelaskan materi pelajaran 46 kepada MR dan selanjutnya melakukan tanya jawab tentang materi tersebut. 4 Tutor sebaya Tutor sebaya adalah seorang siswa yang ditunjuk dan ditugaskan untuk membantu murid tertentu yang mengalami kesulitan belajar. Siswa yang ditunjuk merupakan siswa yang tergolong dalam prestasi belajarnya baik dan mempunyai hubungan sosial yang baik dengan teman-temannya. Dalam penelitian ini peneliti meminta kepada seorang siswa berprestasi untuk membantu MR menyelesaikan tugas-tugas yang diberikan guru. 5 Pengajaran individual Pengajaran individual adalah suatu proses belajar mengajar yang dilakukan secara individual antara guru dengan murid. Dengan demikian guru memiliki banyak waktu untuk memonitor kemajuan belajar siswa.Materi yang diberikan dapat bersifat pengulangan ataupun materi baru.Dalam hal ini pengajaran individual dilakukan oleh guru secara langsung. Peneliti akan memberikan penjelasan materi yang belum dipahami MR. b. Tindakan Acting Tahap kedua dalam penelitian ini adalah pelaksanaan tindakan kepada siswa berkesulitan belajar yaitu MR. Dalam tahap ini peneliti akan berkolaborasi dengan guru kelas melaksanakan tindakan-tindakan yang telah direncanakan untuk membantu MR dalam menguasai materi