Pengertian Hasil Belajar Kajian tentang Hasil Belajar
                                                                                23 keterampilan kognitif dan umumnya ditampakkan pada kekurangan dalam
bidang  akademik  atau  dalam  keterampilan-keterampilan  yang  bersifat lebih  umum  seperti  mendengarkan,  berbicara,  atau  berpikir.  Pendapat
tersebut  sejalan  dengan  pengertian  kesulitan  belajar  yang  dikemukakan oleh  Mulyadi  2008:  6  bahwa  kesulitan  belajar  dapat  diartikan  sebagai
suatu kondisi dalam suatu proses belajar  yang ditandai adanya hambatan- hambatan  tertentu  untuk  mencapai  hasil  belajar.  Hambatan-hambatan  ini
mungkin  disadari  dan  mungkin  juga  tidak  disadari  oleh  orang  yang mengalaminya, dan dapat bersifat sosiologis, psikologis ataupun fisiologis
dalam keseluruhan proses belajar. Anak  berkesulitan  belajar  tidak  dapat  disamakan  dengan  tunagrahita,
gangguan  emosional,  gangguan  pendengaran,  gangguan  penglihatan  atau kemsikinan  budaya  atau  sosial.  Meskipun  terdapat  perbedaan  dari
beberapa definisi yang telah dikemukakan, ada titik persamaan yaitu pada kemungkinan  adanya  disfungsi  neurologis,  kesulitan  dalam  tugas-tugas
akademik, dan prestasi belajar yang jauh di bawah kapasitas atau potensi, dan pemisahan dari sebab-sebab lain. Menurut Sunaryo Kartadinata 1996:
159  definisi-definisi  kesulitan  belajar  yang  dikemukakan  para  ahli menunjukkan bahwa
learning disability
tidak digolongkan ke dalam salah satu keluarbiasaan melainkan merupakan kelompok tersendiri.
Kesulitan  belajar  lebih  didefinisikan  sebagai  gangguan  perseptual, konseptual, memori, maupun ekspresif di dalam proses belajar. Gangguan
ini  bisa  terjadi  di  dalam  berbagai  tingkat  kecerdasan,  namun  kesulitan
24 belajar lebih terkait dengan tingkat kecerdasan normal atau bahkan di atas
normal. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa kesulitan belajar atau
learning  disabilities
merupakan  istilah  generik  yang  merujuk  kepada keragaman  kelompok  yang  mengalami  gangguan  dimana  gangguan
tersebut diwujudkan dalam kesulitan-kesulitan yang signifikan yang dapat menimbulkan gangguan proses belajar.
Dari  beberapa  pandangan  di  atas  dapat  disimpulkan  bahwa  kesulitan belajar  merupakan  gangguan  dalam  proses  belajar  yang  disebabkan  oleh
kurang  berfungsinya  otak.  Hal  tersebut  menyebabkan  lemahnya  proses berfikir seperti dalam membaca, menulis, ataupun berhitung.